Estimasi Dampak Income Shock Terhadap Konsumsi Pangan Rumah Tangga di Kabupaten dan Kota Bogor

Estimation of Income Shock Impact on Household Food Consumption in Rural and Urban Area of Bogor

  • Adli Anas IPB University
  • Drajat Martianto Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor,
  • Resa Ana Dina Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor,
Keywords: income shock, konsumsi rumah tangga, pangan strategis, TKE, TKP

Abstract

The impact of the semi-lockdown policy to tackle the spread of Covid-19 in Indonesia was an income shock that probably occurs in every class of society, -predominantly low-income households. This income shock potentially reduces the household quantity and quality of food consumption. This study aims to estimate the impact of the income shock caused by the Covid-19 pandemic on household food consumption in rural and urban area of Bogor. The research design used a quantitative descriptive study with the Susenas 2017 as the basic data. The simulation starts by including an income on the regression equation model with household food consumption. The results showeda decline in the categories of energy and protein adequacy percentage, especially in low-income households after being simulated with an income shock of -10%, -20%, and -30%. Low-income households also found some strategic foods are elastic or luxurious such as corn, chicken, beef, and milk, which encounter a significant decrease in consumption.

 

Abstrak

Salah satu dampak dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah income shock yang terjadi pada setiap golongan masyarakat, terutama rumah tangga berpendapatan rendah. Income shock ini berpotensi menurunkan kuantitas dan kualitas konsumsi pangan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak income shock yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 terhadap konsumsi pangan rumah tangga di Kabupaten dan Kota Bogor. Desain penelitian menggunakan desain studi deskriptif kuantitatif dengan data dasar Susenas 2017. Simulasi dilakukan dengan memasukkan model persamaan regresi pendapatan dengan konsumsi pangan rumah tangga. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan kategori Tingkat Kecukupan Energi (TKE) dan Tingkat Kecukupan Protein (TKP), terutama pada rumah tangga berpendapatan rendah setelah disimulasikan terkena income shock -10%, -20%, dan -30%. Pada rumah tangga berpendapatan rendah, jenis pangan strategis yang bersifat elastis atau mewah antara lain jagung, daging ayam, daging sapi, dan susu mengalami penurunan konsumsi yang signifikan.

Published
2022-06-13
Section
Articles