Analisis Asupan Vitamin B12, Tekanan Darah, dan Kejadian Demensia pada Lansia di Dinas Sosial UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang

  • Yunia Ayu Nurfa Riski Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehaan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya 60237, Indonesia
  • Viera Nu’riza Pratiwi Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehaan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya 60237, Indonesia
Keywords: blood pressure, dementia, elderly, intake, vitamin B12

Abstract

Kurangnya asupan vitamin B12 dapat memengaruhi jaringan saraf karena vitamin B12 berperan penting dalam sistem saraf. Kejadian hipertensi berhubungan dengan fungsi kognitif lansia yang disebabkan oleh proses penuaan yang memicu perubahan tertentu pada lansia, salah satunya adalah penurunan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara asupan vitamin B12 dan tekanan darah dengan kejadian demensia pada lansia di Dinas Sosial UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian observational analytic dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian adalah 53 responden yang dihitung menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination) untuk mengukur tingkat demensia, form Food Weighing untuk mengukur asupan vitamin B12, dan Sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (77,4%) memiliki asupan vitamin B12 yang tergolong kurang, sebanyak 41,1% mengalami hipertensi, dan sebanyak 37,7% responden mengalami probable gangguan demensia. Hasil uji statistik Rank Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan vitamin B12 dengan kejadian demensia (p=0,002) dan terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah dengan kejadian demensia (p=0,000).

Published
2023-01-23
Section
Articles