Availability of puerulus from natural catch for lobster panulirus spp. nursery culture
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang melakukan ekspor lobster ke negara Hongkong, Vietnam, China, dan Singapura, dengan nilai ekspor lobster Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan 3,54% pertahun. Produksi lobster tersebut masih mengandalkan hasil tangkapan, karena budidaya lobster belum banyak dilakukan di Indonesia. Pantai Barat Provinsi Lampung dikenal sebagai daerah tangkapan lobster yang dimanfaatkan oleh nelayan setempat sebagai sumber pendapatan utama. Untuk mengetahui potensi ekonomi dari budidaya lobster, maka dilakukan penelitian dengan tujuan menganalisis ketersediaan benih bening lobster (BBL) dan rantai pasok lobster sebagai suplai benih untuk kebutuhan budidaya lobster. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode survei di Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Responden dalam penelitian adalah para nelayan penangkap BBL dan pengepul BBL. Penentuan responden dilakukan dengan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lobster utama yang ditangkap adalah jenis lobster pasir dan lobster Mutiara. Hasil tangkapan nelayan lobster pada bulan gelap yaitu rata-rata 121 340 ekor BBL/bulan, sedangkan pada bulan terang rata-rata 4 680 ekor BBL/bulan, sehinnga dalam setahun benih yang dihasilkan mencapai 1.500.000 ekor BBL. BBL hasil tangkapan nelayan akan dijual pengepul kecil, selanjutnya ke pengepul besar, distributor dan eksportir. BBL terdistribusi ke berbagai wilayah mencakup Lampung, Bengkulu, Jambi, Palembang dan Jakarta. Marjin pemasaran yang diperoleh pengepul kecil dan besar mencapai 15 %. Produksi benih lobster yang melimpah di perairan Pantai Pesisir Barat Lampung sangat berpotensi untuk pengembangan budidaya pendederan lobster sebagai sumber ekonomi baru.
Downloads
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).