Food Estate

Isi Artikel Utama

Jamson Hasintongan Tampubolon
Delvian Delvian
Abdul Rauf

Abstrak

ABSTRACT


Food functions as a pillar of national development and plays a role in maintaining a country’s economic, social and political stability of a country, all of which must be fulfilled by the state. Many countries are facing global food problems, leading to significant increases in commodity prices. The Indonesian government launched a National Food Storage Development Strategy to overcome the food crisis. The "Food estate" program aims to ensure that high-quality food is available, accessible and consumed by the public, and to increase domestic production. In North Sumatra, efforts to increase food security through the food estate program are considered the right solution. 215 hectares of land was converted into a horticultural area in Humbang HasundutanRegency. Horticultural crops developed in the HumbangHasundutan Regency food estate include potatoes, shallots, garlic and tomatoes. This research aim is to analyze the income from farming horticultural crops in the HumbangHasundutan food estate. This research data analysis uses farming income analysis. The analysis results show that the largest total income (Income) from farming is the potato plant, amounting to Rp. 371,184,000,-. The conclusion of this research is that of the 4 commodities, only 1 commodity made a profit, while the income of the other three commodities received a minus income value.


Keywords: economy, food estate, farming, income, horticulture


 


ABSTRAK


​Pangan berfungsi sebagai pilar pembangunan nasionaldan berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik suatu negara, yang semuanya harus dipenuhi oleh negara. Banyak negara menghadapi masalah pangan global, yang menyebabkan kenaikan harga komoditas yang signifikan. Pemerintah Indonesia meluncurkan StrategiPembangunan Lumbung Pangan Nasional untuk mengatasikrisis pangan. Program "Food estate" bertujuan untuk memastikan bahwa makanan berkualitas tinggi tersedia, dapatdiakses, dan dikonsumsi oleh masyarakat, serta untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Di Sumatera Utara, upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan melaluiprogram food estate dianggap sebagai solusi yang tepat. lahanseluas 215 hektar diubah menjadi area hortikultura di Kabupaten Humbang Hasundutan. Tanaman hortikultura yang dikembangkan di food estate  Kabupaten HumbangHasundutan meliputi kentang, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisispendapatan usahatani tanaman hortikultura di food estate Humbang Hasundutan. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis pendapatan usaha tani. Hasil analasismenunjukkan bahwa menunjukkan bahwa total pendapatan(Income) usahatani yang paling besar adalah  tanamankentang sebesar Rp. 371.184.000,-.  Kesimpulan daripenelitian ini adalah bahwa dari 4 komoditi hanya 1 komoditiyang untung sedangkan pendapatan tiga komoditas lainnyamemperoleh nilai pendapatan yang minus.


Kata Kunci: ekonomi, food estate, hortikultura, pendapatan, petani.


 

Unduh

Rincian Artikel

Bagian
Articles
##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

Jl. Sivitas Akademika No.9, Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara

Referensi

Akmal, M., D. I. Aryulia, R. ‘A. Fattah, A. R. Purwoko Z., A. M. Sukahar dan T. S. Situmorang. 2022. Review: Krisis Pangan Dunia dan Indonesia. Prosiding Seminar Nasional BSKJI “Post Pandemic Economy Recovery”. Samarinda, 12 Juli 2022.

Aritonang, D. 1993. Perencanaan dan pengelolaan Usaha. Penebar Swadaya. Jakarta.

Basrowi dan S. Juariyah. 2010. Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 7 No 1.

Faqih, A. 2008. Analisis Biaya, Pendapatan dan Kelayakan Secara Finansial Usahatani Bawang Merah (Allium ascolanicum L.). Jurnal Agrijati Volume 12 no 1.

Gusti, I. M., S. Gayatri dan A.S. Prasetyo. 2022. The Affecting of Farmer Ages, Level of Education and Farm Experience of the farming knowledge about Kartu Tani beneficial and method of use in Parakan Distric, Temanggung Regency. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah Volume 19 No 2.

Hasyim, H. 2006. Analisis Hubungan Karakteristik Petani Kopi Terhadap Pendapatan (Studi Kasus: Negeri Dolok Seribu Kecamtan Tapanuli Utara). Jurnal Komunikasih Peneliti. Lembaga Penelitian. Universitas Sumatera Utara. Medan

Kadir, A., Anwar dan Ridwan. 2020. Analisis Biaya Dan Pendapatan Usaha Tani Berbagai Komoditi Hortikultura Di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Agroteksos Volume 30 No 2.

Murhadi, Werner R. (2013). Analisis Laporan Keuangan Proyeksi dan Valuasi. Saham. Jakarta: Salemba Empat.

Permatasari, A. dan M. Rondhi. 2022. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Petani Padi. Jurnal Agribisnis Indonesia Volume 10 No 1.

Pradana, I, M, A dan N. L. Karmini. 2022. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jeruk di Desa Belok Sidan Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Volume 10 No 12.

Rahma, S. A., dan E. Wulandari. 2021. Analisis Pendapatan Petani Kentang dan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pendapatan Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Volume 5 No 1.

Rahmawati. 2018. Analisis Dampak Fluktuasi Harga Sayur Terhadap Kesejahteraan Petani Sayur Dilihat Dari Perspektif Ekonomi Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

Rahim dan Hastuti. 2007. Ekonomika Pertanian, Pengantar Teori dan Kasus: Penebar Swadaya

Riwayadi, Drs. 2006. Akuntansi Biaya. Padang: Universitas Andalas Press.

Saragih, F. H., dan K. Saleh. 2020. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Tani Padi (Studi Kasus Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Deli Serdang). Jurnal Agribisnis Sumatera Utara Volume 9 No 2.

Simanjuntak, P. (2001). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta. LPFEUI.

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. UI Press. Jakarta.

Somantri, R. U., D. Hadiyanti dan Syahri. 2014. Usahatani Budidaya Kentang di Dataran Tinggi Sumatera Selatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan. Palembang

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. CV Alfabeta. Bandung.
Suratiyah, K. 2015. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wibowo, S. 2007. Budidaya Bawang: Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wulandani, B. R. D., dan W. Anggraini. 2020. Food Estate sebagai Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19 di Desa Wanasaba. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Volume 4 No 1.