Uji sitotoksik ekstrak cabai merah keriting (Capsicum annuum) pada sel WiDr secara in vitro

  • Amaq Fadholly Divisi Farmakologi dan Toksikologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University
  • Sri Agus Sudjarwo Divisi Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Fedik Abdul Rantam Divisi Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Aulia Andi Mustika Divisi Farmakologi dan Toksikologi Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
  • Andriyanto Andriyanto Divisi Farmakologi dan Toksikologi Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
  • Diah Nugrahani Pristihadi Divisi Farmakologi dan Toksikologi Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
  • Lina Noviyanti Sutardi Divisi Farmakologi dan Toksikologi Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
Keywords: antikanker, cabai merah keriting, herbal, kanker kolon

Abstract

Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Salah satu alternatif metode untuk mengobati kanker adalah dengan obat herbal yang mempunyai khasiat sebagai antikanker.  Penelitian ini bertujuan untuk manganalisis efek sitotoksik esktrak Capsium annuum pada sel WiDr. Kemampuan sitotoksik ekstrak Capsium annuum diuji secara in vitro pada sel WiDr menggunakan metode MTT tetrazolium reduction assay. Hasil uji MTT menunjukkan bahwa ekstrak Capsicum annuum menghambat proliferasi sel WiDr seiring dengan peningkatan konsentrasi (400, 800, dan 1600 ppm), dengan persentase penghambatan sel tertinggi diperoleh pada konsentrasi 800 ppm dari setiap kelompok terapi 24, 48, dan 72 jam. Nilai inhibitory concentration 50 (IC50) terendah dihasilkan oleh kelompok waktu terapi 48 jam, yaitu 651,18 ppm. Nilai IC50 ekstrak Capsicum annuum untuk sel WiDr memiliki nilai yang tinggi yang menunjukkan belum efektif sebagai obat antikanker. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mendapatkan dosis terbaik agar dapat menghambat pertumbuhan sel WiDr secara maksimal.

Published
2023-08-02
How to Cite
FadhollyA., SudjarwoS. A., RantamF. A., MustikaA. A., AndriyantoA., PristihadiD. N., & SutardiL. N. (2023). Uji sitotoksik ekstrak cabai merah keriting (Capsicum annuum) pada sel WiDr secara in vitro. Current Biomedicine, 1(2), 70-75. https://doi.org/10.29244/currbiomed.1.2.70-75
Section
Research