Pengujian Toksisitas Akut Lethal Dose 50 (LD50) Infusa Ikan Nomei (Harpodon nehereus) dengan Menggunakan Mencit (Mus musculus) sebagai Hewan Uji

  • Nurasmi yuri yuri Institut Pertanian Bogor
  • I Ketut Mudite Divisi Anatomi, Histologi, dan Embriologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor
  • Andriyanto Divisi Farmakologi dan Toksikologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor
  • Wasmen Manalu Divisi Fisiologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor
Keywords: infusa, mencit, nilai LD50, nomei, toksisitas akut

Abstract

Ikan Nomei (Harpodon nehereus) merupakan jenis ikan yang lembek dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi untuk dapat dimanfaatkan secara luas. Penelitian bertujuan menguji toksisitas akut ekstrak infusa daging ikan nomei Harpodon nehereus pada mencit betina dengan menentukan nilai lethal dose 50 (LD50), mengamati pengaruhnya pada organ tubuh mencit, dan menghitung konsentrasi ekstrak yang paling efektif. Hewan uji yang digunakan adalah mencit galur DDY sebanyak 25 ekor dibagi secara acak ke dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol (pemberian akuades) dan kelompok perlakuan pemberian infusa nomei masing-masing dengan dosis 5, 10, 15, dan 20 g/kg BB secara per oral. Parameter yang diamati meliputi mortalitas, respons fisiologis, gejala klinis, bobot badan, bobot absolut organ, dan bobot relatif organ. Nilai LD50 menunjukkan pemberian infusa ikan nomei pada mencit betina bersifat tidak toksik. Pemberian infusa nomei sampai dengan dosis 20 g/kg BB tidak menimbulkan gejala klinis yang bersifat patologis, perubahan makroanatomi organ, atau kematian. Pemberian infusa tidak menunjukkan efek yang signifikan pada peningkatan atau penurunan bobot badan. Berdasarkan penelitian, pemberian infusa ikan nomei sampai dengan dosis 20 g/kg BB bersifat tidak menimbulkan kelainan baik secara klinis atau kelainan pada organ mencit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah infusa ikan nomei termasuk dalam golongan bahan yang diklasifikasikan dalam sediaan praktis tidak toksik (aman).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-12-24
Section
Penelitian / Research