Mekanisme Resistensi Antibiotik pada Lactobacillus dan Potensinya untuk Mengatasi Salmonellosis pada Ayam Broiler

  • Salsabilla Fasya Khoerunnisa Mahasiswa
  • Roostita Lobo Balia Universitas Padjadjaran
  • Gita Widya Pradini Universitas Padjadjaran
Keywords: resistensi antibiotik, Lactobacillus, Salmonella, broiler

Abstract

Ayam broiler harus dipastikan terhindar dari penyakit zoonosis, salah satunya Salmonellosis. Resistensi Salmonella sp. terhadap berbagai antibiotik menjadi salah satu alasan dalam penggunaan probiotik sebagai pilihan alternatif untuk mengatasi Salmonellosis. Lactobacillus sp. umum digunakan sebagai probiotik untuk menanggulangi Salmonellosis pada ayam broiler. Lactobacillus sp. dapat menerima agen resisten terhadap antibiotik, baik dari lingkungan maupun di saluran pencernaan ayam. Lactobacillus sp. dapat menjadi reservoir dalam penyebaran agen resisten antibiotik. Berdasarkan hasil studi literatur, Lactobacillus sp. mampu melakukan CE (competitive exclusion) sehingga dapat mengurangi populasi bakteri patogen. Lactobacillus sp. yang diambil dari biakan, saluran pencernaan, feses, daging serta sumber air di sekitar peternakan dan rumah potong unggas memiliki sifat resisten terhadap antibiotik vankomisin, kloramfenikol, tetrasiklin dan eritromisin. Lactobacillus sp. bertindak sebagai pendonor maupun penerima gen resisten terhadap antibiotik kloramfenikol, tetrasiklin dan eritromisin yang disebarkan secara horizontal melalui konjugasi plasmid dan transposon. Lactobacillus sp. yang teridentifikasi resisten terhadap antibiotik vankomisin memiliki potensi transfer gen resisten yang rendah dikarenakan sifat resisten terhadap vankomisin merupakan resistensi instrinsik sehingga secara tidak langsung sifat tersebut sangat kecil kemungkinannya dapat disebarkan secara horizontal kepada mikroorganisme lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-22
Section
Penelitian / Research