Dampak Sosial, Ekonomi Lingkungan Pengembangan Wana Wisata Hutan Hujan Sentul, KPH Bogor

  • Khairunnisa Luthfiyah Mahasiswa
  • Bramasto Nugroho

Abstract

Wana Wisata Hutan Hujan Sentul merupakan salah satu objek wisata alam yang dikembangkan di dalam kawasan hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani bekerjasama dengan sebuah perusahaan swasta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak sosial, ekonomi dan lingkungan pengembangan wana wisata tersebut terhadap masyarakat sekitar yang terjadi sebelum dan sesudah adanya wana wisata. Penelitian dilakukan dengan metode analisis kuantitatif dengan wawancara menggunakan bantuan kuesioner. Responden dibagi menjadi dua yaitu masyarakat yang terkena dampak langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wana Wisata Hutan Hujan Sentul memberikan dampak positif dari segi sosial yaitu meningkatkan akses sosial sehingga memudahkan mobilitas masyarakat. Pada aspek ekonomi, wana wisata mampu membuka lowongan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat baik pada wilayah yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung. Pada aspek lingkungan, terjadi peningkatan jumlah tutupan pohon dan terjadi perubahan sikap masyarakat dalam pengelolaan hutan. Namun demikian, pengembangan Wana Wisata Hutan Hujan Sentul juga memberikan dampak negatif. Pada aspek sosial meningkatkan konflik antara wisatawan dan masyarakat baik pada wilayah yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung. Pada aspek ekonomi meningkatkan biaya eksternal pada masyarakat yang terkena dampak langsung.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alexander Z. 2012. The impact of a volunteer tourism experience, in South Africa, on the tourist: The influence of age, gender, project type and length of stay. Tourism Management Perspectives. 1(4): 119-126.
Anisa L, Rifai NAK. 2022. Analisis regresi logistik biner dengan metode penalized maximum likelihood pada penyakit Covid-19 di RSUD Pringsewu. Jurnal Riset Statistika. 2(2): 129-136.
Aridiansari R, Elih E, Puji K. 2015. Pengembangan agrowisata di Desa Wisata Tulungrejo Kota Batu, Jawa Timur. Jurnal Produksi Tanaman. 3(5): 383-390.
Aryunda H. 2011. Dampak ekonomi pengembangan kawasan ekowisata Kepulauan Seribu. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 22(1): 1-16.
Budiastuti D, Bandur A. 2018. Validitas dan Reliabilitas Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Fadilla. 2017. Hubungan antara pendapatan dan gaya hidup masyarakat dalam pandangan islam. Jurnal Ilmu Syariah FAI Universitas Ibn Khaldun BOGOR. 5(1): 39-50.
Fahmi H, Abtokhi A. 2020. Penanaman pohon pada daerah aliran sungai di Desa Torongrejo Kota Batu dalam mendukung program Brantas Tuntas. JRCE (Journal of Research on Community Engagement). 2(1): 01-06.
Fathurachmi E, Halidsyam W. 2022. Sosialisasi Sanimas, pengolahan sampah menjadi kompos dan pengolahan sampah menjadi ecobrick serta reactivasi fasilitas rumah kompos untuk pelestarian lingkungan. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 6(5): 1195-1202.
Febrina RP, Suharyono, Maria NP. 2017. Dampak pengembangan objek wisata Ndayung Rafting terhadap sosial budaya dan ekonomi masyarakat (Studi pada masyarakat Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis. 45(1): 179–187.
Ginting AH, Zainal Z. 2020. Strategi pemerintah daerah dalam pengembangan objek wisata alam Teluk Jering di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja. 10(1): 211-219.
Hutasuhut MIA, Martunis M, Dahlan D. 2022. Dampak ekonnomi dan lingkungan di kawasan Ekowisata Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 7(1): 808-818.
Imron IF, Aka KA. 2018. Pembelajaran Fenomena Sosial Paling Mutakhir. Banyuwangi: LPPM IAI Ibrahimy Genteng Press & Erisy Syawiril Ammah, M. Pd.
Masria M, Golar G, Ihsan M. 2015. Persepsi dan sikap masyarakat lokal terhadap hutan di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Jurnal Warta Rimba. 3(2): 57-64.
Nuraini C. 2015. Kearifan lingkungan dalam pengelolaan hutan, tanah dan sungai di Desa Singengu, Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 22(1): 100-105.
Pradani DP, Rahayu MJ, Putri RA. 2017. Klasifikasi karakteristik dampak industri pada kawasan permukiman terdampak industri di Cemani Kabupaten Sukoharjo. Arsitektura. 15(1): 215-220.
Penny L, Bijaksana U, Yunita R, Itta D. 2012. Kajian perilaku masyarakat membuang sampah di bantaran Sungai Martapura terhadap lingkungan perairan. Enviro Scienteae. 8(3). 117-126.
Ramadani R, Navia ZI. 2019. Pengembangan potensi ekowisata hutan mangrove di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa Aceh. Biologica Samudra. 1(1): 41-55.
Safe'i R, Kiswandono AA, Prayitno RT, Maulana IR, Arwanda ER, Rezinda CFG, Puspita EN, Doria C. 2021. Pelatihan pembibitan di KWTH Kartini dalam menunjang keberlanjutan hutan rakyat pola agroforestri. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN. 2(3): 223-232.
Septemuryantoro SA. 2020. Pengembangan Potensi Budaya Ekowisata melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Candirejo Borobudur Jawa Tengah. Media Wisata. 18(2): 210-222.
Soewarni I, Sari N, Santosa EB, Gai AM. 2019. Dampak perkembangan pariwisata terhadap ekonomi masyarakat di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Jurnal Planoearth. 4(2): 52-57.
Sudiarta IM, Suharsono N, Tripalupi LE, Irwansyah MR. 2021. Analisis dampak perkembangan pariwisata terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Business and Accounting Education Journal. 2(1): 22-31.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta
Wangu M, Nonci N, Maidin MR. 2021. Perubahan perilaku pada masyarakat di sekitar industri pariwisata di Labuan Bajo Kab. Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Sosiologi Kontemporer. 1(1): 33-45.
Widiari NKAS, Widiati IAP, Suryani LP. 2022. Pelaksanaan Pengelolaan Objek Wisata Mandala Suci Wenara Wana oleh Desa Adat Padangtegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Jurnal Preferensi Hukum. 3(1): 223-228.
Wowor MH, Kapantow GHM, Ruauw E. 2018. Dampak objek wisata Bukit Kasih terhadap pendapatan masyarakat di Desa Kanonang Dua Kecamatan Kawangkoan Barat. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat. 14(3), 355–364.
Published
2024-11-19
How to Cite
LuthfiyahK., & NugrohoB. (2024). Dampak Sosial, Ekonomi Lingkungan Pengembangan Wana Wisata Hutan Hujan Sentul, KPH Bogor. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, (00). Retrieved from https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/47962
Section
Articles