Administration of Phyllanthus niruri to control IMNV (myonecrosis infectious virus) infection white shrimp Litopenaeus vannamei

  • Sukenda . Department of Aquaculture
  • Sri Nuryati Department of Aquaculture
  • Isni Rahmatika Sari Department of Aquaculture

Abstract

ABSTRACT


Infectious myonecrosis (IMN) disease is a major disease in Indonesia shrimp farming. The disease is caused by infectious myonecrosis virus (IMNV). Currently, treatment and drug has not been obtained to control the virus. This research was conducted to determine the effect of Phyllanthus niruri extract in white shrimp (Litopenaeus vannamei) against IMNV infection. Healthy shrimp was given P. niruri extract 20 mg/kg of feed for seven days and after that the shrimp was challenged by orally with IMNV infected shrimp tissue. The positive control was given feed without P. niruri extract and challenged with IMNV infected shrimp tissue, while negative control was not challenged with IMNV infected shrimp tissue. IMNV infection gave a significantly different effect on survival rate. In the shrimp P. niruri previously (86.7%) gave higher survival rate compared to shrimp without P. niruri (66.67%). Survival rate of negative control was 93.33%. IMNV clinical signs in general was white necrotic areas in striated muscles. Histological examination showed that cell necrosis appeared on the mussel tissues. In conclusion the addition of P. niruri to the commercial feed can give the survival rate of shrimp better when challenged with IMNV.
Keywords: IMNV, Phyllanthus niruri, Litopenaeus vannamei


ABSTRAK


Penyakit infectious myonecrosis (IMN) merupakan penyakit utama pada budidaya udang di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infectious myonecrosis virus (IMNV). Saat ini, belum diperoleh cara dan obat untuk mengendalikan virus IMNV. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh immunostimulan tepung meniran (Phyllanthus niruri) yang diberikan melalui pakan pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) yang diinfeksi IMNV. Udang vaname yang sehat diberi pakan yang mengandung meniran dengan dosis 20 mg/kg pakan selama tujuh hari dan kemudian diuji tantang secara oral dengan memberikan jaringan udang yang telah terinfeksi IMNV. Udang kontrol positif dilakukan dengan memberi pakan komersial tanpa penambahan meniran yang kemudian diuji tantang dengan memberi makan jaringan udang yang terinfeksi IMNV, sedangkan udang kontrol negatif tidak diuji tantang dengan jaringan yang terinfeksi IMNV. Hasil menunjukkan bahwa kelompok udang yang diberi pakan mengandung meniran mempunyai kelangsungan hidup (86,67%) lebih tinggi dibandingkan dengan udang yang tidak diberi pakan mengandung meniran (66,67%) ketika diuji tantang dengan IMNV. Kontrol negatif yang tidak diberi pakan mengandung meniran dan tidak diuji tantang dengan IMNV memberikan kelangsungan hidup 93,33%. Gejala klinis yang ditunjukkan adanya infeksi IMNV terlihat dengan adanya otot putih pada ruas tubuh udang. Pengamatan histopatologi menunjukkan adanya nekrosis pada sel-sel di jaringan otot udang. Sebagai kesimpulan dapat dinyatakan bahwa penambahan meniran pada pakan komersial dapat meningkatkan kelangsungan hidup udang ketika terjadi infeksi IMNV.

Kata kunci: IMNV, Phyllanthus niruri, Litopenaeus vannamei

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-04-07
How to Cite
[1]
.S., NuryatiS. and SariI.R. 2015. Administration of Phyllanthus niruri to control IMNV (myonecrosis infectious virus) infection white shrimp Litopenaeus vannamei. Jurnal Akuakultur Indonesia. 10, 2 (Apr. 2015), 192-202. DOI:https://doi.org/10.19027/jai.10.192-202.