Effect of SKT-b Vibrio probiotic bacteria addition at different developmental stages on tiger shrimp Penaeus monodon larvae survival rate

  • . Widanarni Bogor Agricultural University, Department of Aquaculture
  • M.S. Arifin Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga Bogor
  • . Sukenda Bogor Agricultural University, Department of Aquaculture

Abstract

This experiment was conducted to study the effect of probiotic bacteria SKT-b Vibrio addition at different developmental stages on survival rates of tiger shrimp Penaeus monodon larva.  Main activity of this experiment consisted of tiger shrimp rearing started from nauplius stage until Pl10 and addition of 106 CFU/ml SKT-b Vibrio probiotic bacteria at various developmental stages namely at early nauplius stage, early zoea zoea stage, early mysis stage, early postlarva (Pl) stage, every developmental stage changes, everyday, and control (without probiotic bacteria addition). Results showed that survival rates of shrimp larva ranged at 24,17%-35,83% with the higest value in the treatment of probiotic bacteria addition at every developmental stage changes namely 35,83%, whereas the lowest was found at control (without probiotic bacteria addition) namely 24,17%.  No significantly different was found in term of shrimp growth rate among control and treatment. Growth rate in length of tiger shrimp larva ranged 18,64%-19,09% for SKT-b Vibrio addition and 18,47% for control.

Key word: Probiotic bacteria, SKT-b Vibrio, Penaeus monodon, shrimp larvae stages

 

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh pemberian bakteri probiotik Vibrio SKT-b pada stadia yang berbeda terhadap kelangsungan hidup larva udang windu Penaeus monodon. Kegiatan utama dari penelitian ini adalah pemeliharaan udang windu yang dimulai dari stadia nauplius sampai Pl10 dan diberi bakteri probiotik Vibrio SKT-b dengan dosis 106 CFU/ml pada waktu yang berbeda yaitu pada awal stadia nauplius, awal stadia zoea, awal stadia mysis, awal stadia postlarva (Pl), setiap pergantian stadia, setiap hari, dan kontrol (tanpa pemberian bakteri probiotik). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup larva udang berkisar antara 24,17%-35,83% dengan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan pemberian bakteri probiotik pada setiap pergantian stadia yaitu sebesar 35,83%, sedangkan terendah pada perlakuan kontrol (tanpa pemberian bakteri probiotik) yaitu 24,17%.  Sedangkan terhadap pertumbuhan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol dengan perlakuan. Nilai laju pertumbuhan panjang larva udang windu dengan penambahan bakteri probiotik Vibrio SKT-b berkisar antara 18,64%-19,09% dan kontrol sebesar 18,47%.

Kata kunci: Probiotik, Vibrio SKT-b, Penaeus monodon, stadia larva udang

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2009-07-01
How to Cite
[1]
Widanarni. , ArifinM. and Sukenda. 2009. Effect of SKT-b Vibrio probiotic bacteria addition at different developmental stages on tiger shrimp Penaeus monodon larvae survival rate. Jurnal Akuakultur Indonesia. 8, 2 (Jul. 2009), 147-155. DOI:https://doi.org/10.19027/jai.8.147-155.