Combination of garlic - shatterstone herb powder to control Streptococcus agalactiae infection in tilapia

  • Ririn Nurul Fauziah Departemen Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor
  • Dinamella Wahjuningrum Departemen Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor
  • , Sukenda Departemen Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor
  • , Ranta Departemen Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor

Abstract

ABSTRACT

 

This study was aimed at determining potential of combination powder of garlic Allium sativum-shatterstone herb Phyllanthus niruri supplemented in feed against S. agalactiae infection in tilapia. Four concentrations of combination powder of A. sativum-P. Niruri; 20+5, 20+10, 20+15 and 20+20 ppt respectively were investigated for their ability to inhibit bacterial fish pathogen. Combination dose of 20+15 ppt produced the highest inhibitory zones in in vitro test. In vivo test consisted of three treatments with three replications, namely positive control (K+), negative control (K-) and the treatment of A. sativum-P. niruri suplemented in feed (BM).  The test perfomed on tilapia with weight of 10.33 ± 1.63 g and were reared at density of 10 ind/aquarium. The fish was fed for 14 days, then injected intraperitoneally with 0.1 mL S. agalactiae at concentration of 105 cfu/mL for positive control and BM groups. Survival, growth rate, feed response, hematological and water quality parameters were observed for 10 days. This study showed that the suplemented-feed-fish (BM) showed better growth rate, feed response, and survival (83.3%) than positive control (36.7%) at P<0.05. In addition, A. sativum-P. niruri suplemented in feed was also able to enhance the immune response by increasing phagocytic activity.

 

Keywords: Streptococcus agalactiae, phytopharmacy, Allium sativum-Phyllanthus niruri, tilapia

 

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi campuran tepung bawang putih Allium sativum-meniran Phyllanthus niruri dalam pakan terhadap pencegahan infeksi bakteri S. agalactiae pada ikan nila. Empat konsentrasi campuran tepung bawang putih-meniran yaitu 20+5 ppt, 20+10 ppt, 20+15 ppt dan 20+20 ppt masing-masing diuji kemampuannya dalam  menghambat bakteri patogen pada ikan. Campuran dosis 20+15 ppt menghasilkan zona hambat terbaik dalam uji in vitro. Uji in vivo terdiri atas tiga perlakuan dengan tiga ulangan yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dan perlakuan pakan yang mengandung bawang putih-meniran (BM). Uji ini dilakukan pada ikan nila berbobot 10,33±1,63 g yang dipelihara di akuarium dengan kepadatan 10 ekor/akuarium. Ikan diberi pakan perlakuan selama 14 hari kemudian diinjeksi secara intraperitoneal dengan bakteri S. agalactiae sebanyak 0,1 mL dengan kepadatan 105 cfu/mL pada perlakuan kontrol positif dan perlakuan BM. Parameter kelangsungan hidup, laju pertumbuhan, respons pakan, parameter hematologi, dan kualitas air diamati selama sepuluh hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian BM dalam pakan memberikan laju pertumbuhan, respons pakan, dan sintasan (83,3%) yang lebih baik daripada kontrol positif (36,7%) pada P<0,05. Pakan yang mengandung campuran bawang putih-meniran ini juga mampu meningkatkan respons imun dengan adanya peningkatan aktivitas fagositosis.

 

Kata kunci: Streptococcus agalactiae, fitofarmaka, Allium sativum-Phyllanthus niruri, ikan nila

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-10-12
How to Cite
[1]
FauziahR.N., WahjuningrumD., Sukenda,. and Ranta,. 2015. Combination of garlic - shatterstone herb powder to control Streptococcus agalactiae infection in tilapia. Jurnal Akuakultur Indonesia. 14, 1 (Oct. 2015), 79-89. DOI:https://doi.org/10.19027/jai.14.79-89.