Evaluasi Kandungan Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar, dan Nilai Fleigh pada Silase Kulit Buah Kakao yang ditambah Molasses dan Tepung Gaplek

Evaluation of Crude Protein, Crude Fat, Crude Fiber, and Fleigh Score Content in Cocoa Pod Husk Silage Supplemented with Molasses and  Cassava Flour

Authors

  • A D T Dewi Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • R Angriani Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • E A Hasiib Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • S Tantalo Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.29244/jintp.23.2.%25p

Keywords:

Lemak kasar, protein kasar, molasses, serat kasar, silase kulit buah kakao, tepung gaplek

Abstract

Cocoa pod husks still contain several nutrients, making them potentially useful as livestock feed. Nonetheless, cocoa pod husks face limitations such as low crude protein and high crude fiber content. This study aimed to explore the effectiveness of molasses and cassava flour in cocoa pod husk silage on nutrient quality. A Completely Randomized Design (CRD) was applied, with each treatment replicated three times. The treatments consisted of 0% (P0), 10% molasses (P1), 10% cassava flour (P2), and 5% molasses + 5% cassava flour (P3). The observed nutrient qualities were crude protein, crude fiber, and crude fat. The data were analyzed at a 5% level of significance and followed up with the least significant difference test. The results showed that the addition of molasses and cassava flour to cocoa pod husk silage had a statistically significant effect (p < 0.05) on crude fiber content and fiber value, but no significant effect on crude protein or crude fat content. The combination of 5% molasses and 5% cassava flour resulted in the lowest crude fiber content with a good Fleigh value. It can be concluded that the combination of 5% molasses and 5% cassava flour produces the best quality cocoa pod husk silage.

Key words:           cassava flour, crude fat, crude fiber, crude protein, cocoa pod husk silage, fleigh score, molasses

Downloads

Download data is not yet available.

References

AOAC. 2005. Official Methods of Analysis of AOAC International. 18th ed. Arlington (US): Association of Official Analytical Chemists.

Angriani R, Hermana W & Ridla M. 2022. The effectiveness of cassava leaf meal (Manihot esculenta Crantz) in feed with enzymes supplementation on broiler digestive organs. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 32(2):264–273.

Badan Pusat Statistik. 2024. Produksi Kakao Indonesia 2024. Jakarta (ID): BPS. [diunduh dari https://www.bps.go.id].

Badan Standardisasi Nasional. 1992. SNI 01-2891-1992: Cara Uji Makanan dan Minuman. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.

Barokah UW, Suwarno A & Tjitrosoepomo G. 2014. Pengaruh lama ensilase terhadap kualitas pakan rumput gajah (Pennisetum purpureum Schum) yang disilase dengan tetes tebu. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 2(19):117–124.

Despal, Permana IG, Safarina SN & Tatra AJ. 2011. Penggunaan berbagai sumber karbohidrat terlarut air untuk meningkatkan kualitas silase daun rami. Media Peternakan. 34(1):69–76.

Dewi ADT, Hasiib EA & Angriani R. 2025. Peningkatan kualitas silase kulit buah kakao dengan penambahan molases dan tepung gaplek sebagai additive. [Laporan kemajuan]. Lampung (ID): Universitas Lampung.

Erika C. 2013. Ekstraksi pektin dari kulit kakao (Theobroma cacao L.) menggunakan amonium oksalat. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 5(2):2–7.

Jasin I. 2015. Pengaruh penambahan tepung gaplek dan isolat bakteri asam laktat dari cairan rumen sapi PO terhadap kualitas silase rumput gajah (Pennisetum purpureum). Jurnal Agripet. 15(1):52–56.

Idikut L, Arikan BA, Kaplan M, Guven I, Atalay AI, & Kamalak A. 2009. Potential nutritive value of sweet corn as a silage crop with or without corn ear. Journal of Animal and Veterinary Advances. 8:734-741

Larangahen A, Bagau B, Imbar MR & Liwe H. 2016. Pengaruh penambahan molasses terhadap kualitas fisik dan kimia silase kulit pisang sepatu (Musa paradisiaca forma typica). Zootec. 37(1):156.

Lusiana, ED & Mahmudi, M. 2021. ANOVA untuk Penelitian Eksperimen: Teori dan Praktik dengan R. Malang (ID): UB Press

Murni R, Akmal A & Okrisandi Y. 2012. Pemanfaatan kulit buah kakao yang difermentasi dengan kapang Phanerochaete chrysosporium sebagai pengganti hijauan dalam ransum ternak kambing. Agrinak. 2(1):6–10.

Purnamawati H & Utami B. 2014. Pemanfaatan limbah kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) sebagai adsorben zat warna Rhodamin B. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. Surakarta (ID) : Universitas Sebelas Maret

Rachmawaty A, Mu’nisa & Hasri. 2017. Analisis fitokimia ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) sebagai kandidat antimikroba. Prosiding National Seminar. Makasar (ID) : Universitas Negeri Makasar

Rusli, Ferry Y & Towaha J. 2014. Pemanfaatan limbah kulit buah kakao sebagai bahan baku pembuatan kompos. Bunga Rampai: Inovasi Teknologi Bioindustri Kakao. p. 99–108.

Sagito ND, Hidayat R & Tanuwiria UH. 2022. Pengaruh pemberian ransum mengandung tepung keong mas (Pomacea canaliculata L.) diproteksi berbagai level tanin terhadap kecernaan serat kasar dan energi ransum domba lokal jantan. Jurnal Nutrisi Ternak Tropika dan Ilmu Pakan. 4(1):10.

Samadi, Khairi F, Ilham & Sugito. 2023. Peningkatan produktivitas sapi potong melalui pemberian silase ransum komplit berbasis sumber daya pakan lokal di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pengabdian Aceh. 3(1):28–34.

Septian MH, Rahayu TP, Abdillah L & Elisa. 2024. Kualitas silase rumput pakchong yang diberi dedak fermentasi berdasarkan nilai ph, bahan kering, nilai fleigh, dan lemak kasarnya. Jurnal Nutrisi Ternak Tropika dan Ilmu Pakan. 6(2):84-92.

Sugiyono IJ. 2014. Pengaruh penambahan tepung gaplek dan isolat bakteri asam laktat dari cairan rumen sapi PO terhadap kualitas silase rumput gajah (Pennisetum purpureum). Jurnal Agripet. 16(2):96–103.

Suriani S, Asnani A & Isamu KT. 2020. Pengaruh penambahan tepung gaplek dengan konsentrasi yang berbeda terhadap mutu silase cair dari kepala udang vaname. Journal Fish Protech. 3(1):3–5.

Tira H, Widianti LA, Khaerul LM, Rohman JP, Aisyah NP, Rizky F, Alyanda C, Sari MA, Indah S, Leo EY & Indriani N. 2024. Sosialisasi pembuatan pakan silase di Desa Kuripan Timur, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Bakti Nusa. 5(1):34–38.

Waluwandja Y, Anjalani R & Astuti MH. 2023. Kualitas silase kulit pisang kepok dengan penambahan tepung gaplek sebagai aditif. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 26(1):1–10.

Yuvita D, Mustabi J & Asriany A. 2021. Pengujian karakteristik dan kandungan lemak kasar silase pakan komplit yang berbahan dasar eceng gondok (eichornia crassipes) dengan lama fermentasi yang berbeda. Buletin dan Nutrisi Makanan Ternak. 14(2):14-27.

Zakariah MA, Utomo R & Bacruddin Z. 2015. Pengaruh inokulum campuran Lactobacillus plantarum dan Saccharomyces cerevisiae terhadap kualitas organoleptik, fisik, dan kimia silase kulit buah kakao. Bulletin Peternakan. 39(1):1.

Downloads

Published

2025-08-31

How to Cite

Evaluasi Kandungan Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar, dan Nilai Fleigh pada Silase Kulit Buah Kakao yang ditambah Molasses dan Tepung Gaplek: Evaluation of Crude Protein, Crude Fat, Crude Fiber, and Fleigh Score Content in Cocoa Pod Husk Silage Supplemented with Molasses and  Cassava Flour. (2025). Jurnal Ilmu Nutrisi Dan Teknologi Pakan, 23(2), 118-122. https://doi.org/10.29244/jintp.23.2.%p