Pemberdayaan Petani Rumput Laut melalui WEB Penyuluhan dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Lokal Konawe Selatan
DOI:
https://doi.org/10.25015/21202546365Keywords:
pemberdayaan, petani rumput laut, web penyuluhanAbstract
Upaya pemberdayaan masyarakat pesisir pantai dan laut, sangat penting dalam pengelolaan usaha rumput laut (Eucheuma cottonii) sebagai komoditas andalan sektor pertanian Indonesia. Beberapa hasil penelitian terdahulu masih menyimpan persoalan diantaranya: pertama, lemahnya nilai pemberdayaan petani rumput laut sesuai komunitas etnik. Kedua, rendahnya akses modal pengelolaan usaha rumput laut. Ketiga, terbatasnya akses penyuluhan petani rumput laut secara luas. Tujuan penelitian menitik beratkan pada aspek pemberdayaan petani rumput laut melalui penyuluhan dalam pengembangan jaringan pasar produksi rumput laut untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani berbasis sumberdaya lokal. Metode analisis kuantitatif-eksplanatif dengan pendugaan nilai pemberdayaan masyarakat (empowerment assessment), sampel pengkajian akurasi data pemberdayaan masyarakat petani rumput laut di wilayah pesisir pantai dan laut sebanyak 90 petani rumput laut yang dikelompokkan sesuai etnik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani rumput laut meningkat 27,50 persen dipengaruhi oleh faktor habitus sesuai etnik, modal usaha dan kelembagaan petani dalam pengelolaan usaha rumput laut. Kesimpulan penelitian adalah karakteristik petani rumput laut berasal dari habitus etnis Bajo, Bugis dan Tolaki serta tingkat produktivitas usaha pengelolaan sumberdaya lokal dengan perangkat WEB penyuluhan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir pantai dan laut.
Downloads
References
Adam, L., & Surya, T. A. (2013). Kebijakan pengembangan perikanan berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik, 4(2), 195–211. https://doi.org/10.22212/jekp.v4i2.53
Adekoya, A. E. (2007). Cyber extension communication: A strategic model for agricultural and rural transformation in Nigeria. International Journal Of Food, Agriculturae and Environment, 5, 366-368.
Amarullah, T., & Gazali, M. (2017). Strategy of productivity improvement of sustainable small. Jurnal Perikanan Tropis, 4(1), 11–21. https://doi.org/10.35308/jpt.v6i1.1086
Anwar, Z., & Wahyuni, W. (2019). Miskin di laut yang kaya: Nelayan Indonesia. Sosioreligius, 1(4), 52–60. https://doi.org/10.24252/sosioreligius.v4i1.10622
Anwas, E. O. M., Sumardjo, Angsari, P. S., dan Tjitropranoto, P. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyuluh dalam Pemanfaatan Media. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 7(2), 68-81. https://doi.org/10.46937/720095689
Autzen, M. H., & Hegland, T. J. (2021). When ‘sustainability’ becomes the norm: power dynamics in the making of a new eco-label for low-environmental-impact, small-scale fisheries. Marine Policy, 133, 104742. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2021.104742
Badan Pusat Statistik. (2021). Data statistik Kabupaten Konawe Selatan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan. https://konselkab.bps.go.id/id/publication/2021/02/26/492cef671a02f65bcd152161/kabupaten-konawe-selatan-dalam-angka-2021.html
Bourdieu, P.(1980). The production of belief: Contribution to an economy of symbolic goods. Media, Culture & Society, 2(3), 261–293. https://doi.org/10.1177/016344378000200305
Cook, S. (1994). The cultural implications of empowerment. Empowerment in Organisations, 2(1), 9–13. https://doi.org/10.1108/09684899410054625
Eriksson, H., Adhuri, D. S., Adrianto, L., Andrew, N. L., Apriliani, T., Daw, T., Evans, L., Garces, L., Kamanyi, E., Mwaipopo, R., Purnomo, A. H., Sulu, R. J., & Beare, D. J. (2016). An ecosystem approach to small-scale fisheries through participatory diagnosis in four tropical countries. Global Environmental Change, 36, 56–66. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2015.11.005
Fausayana, I. (2017). Habitus, Modal dan Kelembagaan Pembudidayaan Rumput Laut dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Deepublish.
Fausayana, I., Salman, D., Ali, M. S. S., Darma, R., Sirajuddin, S. N., & Akhyar. (2014). Lending models seaweed farming of Bajo community. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 8(7), 434–440.
Halim, A., Wiryawan, B., Loneragan, N. R., Hordyk, A., Sondita, M. F. A., White, A. T., Koeshendrajana, S., Ruchimat, T., Pomeroy, R. S., & Yuni, C. (2018). Developing a functional definition of small-scale fisheries in support of marine capture fisheries management in Indonesia. JFMR: Journal of Fisheries and Marine Research, 4(2), 239–262. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2020.004.02.9
Jejen, L. (2022). Analisis kontribusi pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah Kabupaten Konawe Selatan. JEKO: Jurnal Ekonomi Bisnis, 1(1), 36–42. https://doi.org/10.57151/jeko.v1i1.14
Khaldun, R. I. (2019). Pengembangan komoditas rumput laut melalui kerja sama pemerintah daerah dan pelaku usaha di Sulawesi Tengah. Bomba: Jurnal Pembangunan Daerah, 1(1), 21-27.
Kusdiantoro, K., Fahrudin, A., Wisudo, S. H., & Juanda, B. (2019). Perikanan tangkap di Indonesia: potret dan tantangan keberlanjutannya. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 14(2), 145–162. https://doi.org/10.15578/jsekp.v14i2.8056
Makmur, G. R., Surni., & Limi, M. A. (2019). Alokasi pendapatan usahatani rumput laut di Kota Kendari. BPP Sosial Ekonomi Pertanian, 21(2), 52–55. https://doi.org/10.33772/bpsosek.v21i2.7739
Nuryadi, A. M., Sara, L., Rianda, L., Bafadal, A., Muthalib, A. A., Hartati, N. M., & Rosmalah, S. (2017). Agrobusiness of seaweeds in South Konawe. AACL Bioflux, 10(3), 499–506.
Patton, C. V., Sawicki, D. S., & Clark, J. J. (2013). Basic methods of policy analysis and planning (3rd ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315664736
Ramlah S., Adimu, H. E., Asni, A., & Latifa, F. (2022). Pengembangan perikanan tangkap berbasis komoditas unggulan di Kabupaten Kepulauan Sula. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 4(2), 435–445. http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v12i1.10573
Rayuddin. (2020). Penguatan kelembagaan petani dengan model agribisnis penangkaran padi sawah melalui program KKN-PPM Universitas Lakidende. Optima: Jurnal Ilmiah Agribisnis, Ekonomi dan Sosial, 3(1), 24-31. https://doi.org/10.33366/optima.v3i1.1246
Siregar, V., Wouthuyzen, S., Sukimin, S., Agus, S. B., Selamat, M. B., Adriani, A., Sriati, S., & Muzaki, A. A. (2010). Informasi spasial habitat perairan dangkal dan pendugaan stok ikan terumbu menggunakan citra satelit. SEAMEO BIOTROP.
Stacey, N., Gibson, E., Loneragan, N. R., Warren, C., Wiryawan, B., Adhuri, D. S, Steenbergen, D. J., & Fitriana, R. (2021). Developing sustainable small-scale fisheries livelihoods in Indonesia: Trends, enabling, and constraining factors, and future opportunities. Marine Policy, 132, 104654. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2021.104654
Suheri, T., & Aulia, S. S. (2017). Analisis triple helix dalam Kawasan Ekonomi Khusus (Studi kasus: KEK Sei Mangkei). Prosiding SAINTIKS FTIK UNIKOM, 2. https://repository.unikom.ac.id/54686/
Zulham, A., Hafsaridewi, R., Hikmah, H., Soejarwo, P. A., & Yanti, B. V. I. (2020). Kesenjangan Gender pada pemanfaatan perikanan skala kecil di Kabupaten Natuna. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 6(2), 159–168. http://dx.doi.org/10.15578/marina.v6i2.8960
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rayuddin Rayuddin, Mustam Mustam, Muhammad Nur, Besse Dahliana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).











