Shaffadina Putry Chessaramadhanty (1), Asep Sapei (2), Rakhmat Prasetia (3)
Dramaga Subdistrict, Bogor Regency, is the only area in West Java with a Monsoon-1 zone of the Year-Round Rainfall (YRR) type with rainfall exceeding 150 mm/month. The combination of duration and high intensity is an important factor that affects peak discharge/flooding, which in turn determines the dimensions of drainage channels. This study aims to analyze the duration of rainfall in Dramaga - Bogor and other characteristics. The analysis was conducted based on data from the Automatic Agroclimate Weather Station (AAWS) for 2018-2024 at the Bogor Climatology Station. It was found that the duration of heavy and very heavy rainfall in Dramaga was mostly 2 hours. In addition, the highest monthly rainfall in Dramaga occurred in November (419.63 mm/month), while the lowest was in June (107.36 mm/month). Most of the rainfall occurred between 13:00 and 18:00 WIB, with the peak rainfall between 16:00 and 19:00 WIB.
Daftar Pustaka
[1] [BMKG] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Pemuktahiran Zona Musim Indonesia Periode 1991-2020. Jakarta: BMKG; 2022. 33-41
[2] Harisuseno D, Soetopo W, Arsy FL. 2020. Formulasi intensitas hujan dan kurva Intensitas Durasi Frekuensi (IDF) yang sesuai pada wilayah hulu Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Media Teknik Sipil. 18(2): 83-93
[3] Hidayat R, Farihah AW. 2020. Identifikasi perubahan suhu udara dan curah hujan di Bogor. Journal of Natural Resources and Enviromental Management. 10(4): 616-626.
[4] Ikhwan M, Musa R, Mallombassi A. 2022. Kajian debit limpasan permukaan akibat intensitas curah hujan lapangan. Jurnal Teknik, Infrastruktur, dan Sains. 1(7): 49-56.
[5] Iqbal M, Ziana, Fauzi A. 2021. Kapasitas saluran drainase Kampus Unsyiah Kopelma Darussalam Banda Aceh. Journal of The Civil Engineering Student. 3(1): 64-70
[6] Farida A, Aryuni VT. 2020. Analisis limpasan permukaan di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Sorong Kota. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. 12(2): 146-159
[7] Maitsa TR, Kuntoro AA, Septiadi D. 2021. Analisis tren perubahan intensitas hujan Jakarta dan Bogor. Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil. 28(2): 163-172.
[8] Negara JIDG, Wiradameta LW, Yasa IW, Sadiah H, Saadi Y, Sulistiyono H, Rai AN. 2023. Peranan penetapan waktu hujan terhadap besarnya debit banjir rencana. Jurnal Gema Sains. 7(4): 1448–1256
[9] Parse FA. 2018. Perencanaan saluran drainase dengan analisis debit banjir metode rasional. Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer. 1(2): 31-43.
[10] Ratih NS. 2018. Pengaruh penetapan interval waktu hujan terhadap hidrograf satuan dan hidrograf banjir [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
[11] Saragih IJA. 2019. Identifikasi Pola Diurnal Curah Hujan di Sumatera Utara. Seminar Nasional Fisika 2020. Makassar. Indonesia. Makassar; hlm 24-28.
[12] Syafira SA, Syaifullah MD, Renggono F. 2016. Karakteristik hujan dan awan penghasil curah hujan harian tinggi berdasarkan data Micro Rain Radar (Studi Kasus: Wilayah Dramaga, Bogor). Jurnal Sains dan Teknologi Modifikasi Cuaca. 17(1): 27-35
[13] Supari FT, Salimun E, Aldrian E, Sopaheluwakan A, Juneng L. 2018. ENSO modulation of seasonal rainfall and extremes in Indonesia. Clim Dyn. 51: 2559-2580.
[14] Telaumbanua A, Putro H. 2025. Kajian dan perencanaan saluran drainase pada kejadian banjir Kawasan RT/RW 002/003 Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk. Action Research Literate. 9(3): 615-634.
[15] Yasa IW, Sulistiyono H, Hartana, Jayanegara IDG, Saidah H, Saadi Y, Agastya DM. 2023. Pengaruh perubahan iklim terhadap kedalaman