Nafisha Faradhilla (1), Erizal (2), Sekar Mentari (3)
Jakarta, which is close to the earthquake path, has a high potential for seismic hazards, so building structures must be designed to withstand earthquakes. The X Building, located in West Jakarta, is expected to have an earthquake-resistant structure, evaluated using pushover analysis. This study aims to assess the performance of the X Building structure against earthquake loads using pushover analysis with ETAS software. X Building underwent translation in patterns 1 and 2, followed by rotation in pattern 3. The value of the structure period in the X direction is 2.578 seconds, and in the Y direction is 2.252 seconds. The mass participation requirement has been met, with a participation rate of 90% or higher in all three directions. There is torsional irregularity in the Y direction. The dynamic shear force after scaling is 10,503.93 kN (X) and 10,503.94 kN (Y). When the performance point is reached, the roof displacement is 623.182 mm (X) and 513.267 mm (Y). The total number of plastic hinges is 2774 in the X direction and 2330 in the Y direction. The structural performance level obtained is Damage Control (DC). The ductility value in the X direction is 1.31, and in the Y direction is 1.12.
[1] The Council on Tall Buildings and Urban Habitat. 2023. Countries by Number of 150m+ Buildings Database. [diakses 2025 Feb 4]. https://www.skyscrapercenter.com/countries.
[2] Mataburu IB, Handawati R, Hijrawadi SN. 2023. Peningkatan kesiapsiagaan bencana gempa bumi bagi masyarakat Kelurahan Bukit Duri Jakarta Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 6(2):234–241.
[3] Suwondo R, Mangindaan D, Cunningham L, Alama S. 2021. Non-linear analysis of seismic performance of low-rise concrete buildings in Indonesia. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 794(1):24.
[4] Lamia NWMT, Pandaleke RE, Handono BD. 2020. Perencanaan struktur gedung beton bertulang dengan denah bangunan berbentuk L. Jurnal Sipil Statik. 8(4):519-532.
[5] Hilmi M, Erizal, Febrita J. 2021. Analisis kinerja struktur pada bangunan bertingkat dengan metode analisis respon spektrum berdasarkan SNI 1726:2019. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 6(3):143–158.
[6] Nursani R, Dheni D, Noor E. 2023. Analisis pengaruh penambahan dinding geser terhadap perilaku struktur gedung sistem ganda. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 08(02):105–114.
[7] Ramadhani SF, Saputra J, Rosyidah A. 2022. Efek torsi bangunan terhadap respon struktur pada sistem rangka pemikul momen khusus dan sistem ganda. Dinamika Rekayasa. 18(1):1–11.
[8] Siajaya K, Windah RS, Handono BD. 2018. Respons struktur gedung bertingkat dengan variasi kekakuan kolom akibat gempa berdasarkan SNI 03-1726-2012. Jurnal Sipil Statik. 6(6):411-422.
[9] Tuwanakotta E, Bernard Y. 2022. Analisis torsi tak terduga dan ketidakberaturan torsi akibat gaya gempa. Jurnal Karkasa. 8(1):43–48.
[10] Pramudhita G, Buwono HK. 2019. Analisis nonlinier static pushover struktur gedung bertingkat soft story dengan menggunakan material beton bertulang dan beton prategang pada balok bentang panjang. Konstruksia. 10(2):95–106.
[11] Prasetya MA, Wirakusuma I, Sarya G. 2022. Kinerja struktur gedung perkuliahan 10 lantai berdasarkan analisis nonlinier pushover dan ATC-40 (studi kasus : Graha Wiyata UNTAG Surabaya). Jurnal Extrapolasi. 19(01):35–45.
[12] Monavari B, Massumi A. 2012. Estimating displacement demand in reinforced concrete frames using some failure criteria. International Journal of Advanced Structural Engineering. 4(4):1–6.
[13] Asmara KB, Isneini M, Niken C. 2021. Evaluasi kinerja struktur bangunan tinggi dengan analisis pushover menggunakan aplikasi pemodelan struktur (studi kasus: The Venetian Tower). Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain. 9(1):177–188.
[14] Walujodjati E, Maulidan R, Kristalia R. 2024. Pengaruh perubahan dimensi kolom pada kapasitas struktur tahan gempa gedung beton Bertulang. Jurnal Inter Tech. 2(1):30–40.
[15] Nuraga K, Putri DAPAG, Antriksa K, Noni JFA. 2021. Analisis daktilitas struktur gedung rangka beton bertulang dengan metode analisis pushover (studi: Gedung Tugu Reasuransi Indonesia Jakarta). Jurnal Ilmiah TELSINAS. 4(2):34–41.