Land Conversion and Farmer Exclusion: Land Tenure Change and Livelihoods Transformation in Sukamakmur Village, Karawang Regency

  • Sonia Aini Program Studi Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang KM 21, Jatinangor, Bandung, West Java, 45363, Indonesia
  • Ganjar Kurnia Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang KM 21, Jatinangor, Bandung, West Java, 45363, Indonesia
  • Dianto Bachiardi Agrarian Resources Center, Jl. Ski Air No. 20, Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, 40293, Indonesia
  • Ahmad Choibar Tridakusumah Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang KM 21, Jatinangor, Bandung, West Java, 45363, Indonesia

Abstract

The conversion of agricultural land in Karawang Regency, particularly in Sukamakmur Village, has significantly disrupted farmers' livelihoods. This study examines the socio-economic changes farmers experienced before and after exclusion from their cultivated lands. Using a qualitative case study approach, data were gathered through interviews with ten informants across different land tenure classes, alongside insights from government officials and stakeholders. The findings reveal that policies favoring industrial development, speculative land sales, and inadequate irrigation infrastructure have driven widespread land conversion. These forces compelled farmers to sell their land, resulting in shifts in land ownership, reduced incomes, and altered livelihoods. Many displaced farmers became tenants, sharecroppers, or laborers, while others left agriculture entirely. Low education and skill deficits further hindered their ability to transition to industrial jobs, exacerbating inequality and poverty. This study highlights the systemic marginalization of farmers and calls for policies to protect their rights and promote equitable rural development.

References

Abhipraya, F.A., Purnomo, E.P., Agustiyara, A. (2020). Proses Eksklusi Sosial Kelompok Petani: Analisis Dampak Fenomena Urban Sprawl di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Indonesian Governance Journal: Kajian Politik-Pemerintahan, 3(1), 24-36. https://www.researchgate.net/publication/343588386_PROSES_EKSKLUSI_SOSIAL_KELOMPOK_PETANI_Analisis_Dampak_Fenomena_Urban_Sprawl_di_Kabupaten_Sleman_Daerah_Istimewa_Yogyakarta

Amalina, B., Binasasi, S.D., Purnaweni, H. (2018). Formulasi Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Karawang. Gema Publica: Jurnal Manajemen dan Kebijakan Publik, 3(2), 92-102. https://doi.org/10.14710/gp.3.2.2018.92-102

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang dalam Angka, 2007. Statistik Indonesia Tahun 2007. Kabupaten Karawang : Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang dalam Angka, 2010. Statistik Indonesia Tahun 2010. Kabupaten Karawang : Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang dalam Angka, 2017. Statistik Indonesia Tahun 2017. Kabupaten Karawang : Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang dalam Angka, 2018. Statistik Indonesia Tahun 2018. Kabupaten Karawang : Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang dalam Angka, 2020. Statistik Indonesia Tahun 2020. Kabupaten Karawang : Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang dalam Angka, 2022. Statistik Indonesia Tahun 2022. Kabupaten Karawang : Badan Pusat Statistik

Bachriadi, D, Aspinal, Edward. 2023), Pembangunanisme Jilid II: Empat Kasus Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Tanah Jawa. Yogyakarta: LBH-Yogyakarta.

Chofyan, I., Rustan, U., Hariyanto, A. (2016). Upaya Mempertahankan Kabupaten Karawang Sebagai Lumbung Padi Nasional. Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 4(1), 149-160. https://doi.org/10.29313/ethos.v0i0.1685

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE.

Dwipradnyana, I.M.M., Windia, W., Sudarma, I.M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan serta Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Petani: Kasus di Subak Jadi, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Jurnam Manajemen Agribisnis, 3(1), 34-42.

Flyvbjerg, B. (2006). Five Misunderstandings About Case-Study Research. Qualitative Inquiry, 12(2), 219–245. https://doi.org/10.1177/1077800405284363

Flick, U. (2018). An Introduction to Qualitative Research, SAGE.

Hall, D., Hirsch, P., Li, T. (2011). Powers of Exclusion: Land Dilemmas in Southeast Asia. University of Hawaii Press.

Iqbal, M., Sumaryanto, S. (2016). Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu pada Partisipasi Masyarakat. Analisis Kebijakan Pertanian, 5(2), 167-182. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/akp/article/view/698

Munibah, K., Sitorus, S.R.P., Rustiadi, E., Gandasasmita, K., Hartrisari, H. (2009). Model Hubungan antara Jumlah Penduduk dengan Luas Lahan Pertanian dan Permukiman (Studi Kasus DAS Cidanau, Provinsi Banten). Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 11(1), 32-40. https://doi.org/10.29244/jitl.11.1.32-40

Oktarina, A.N. (2013). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah dan Dampaknya Terhadap Sistem Penghidupan Rumahtangga Petani (Studi Kasus: Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar). https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/31991/Faktor-Faktor-Yang-Mempengaruhi-Konversi-Lahan-Sawah-Dan-Dampaknya-Terhadap-Sistem-Penghidupan-Rumahtangga-Petani-Studi-Kasus-Kecamatan-Colomadu-Kabupaten-Karanganyar.

Pewista, I., Harini, R. (2013). Faktor dan Pengaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk di Kabupaten Bantul, Kasus Daerah Perkotaan, Pinggiran dan Pedesaan Tahun 2001-2010. Jurnal Bumi Indonesia, 2(2), 96-103. https://www.neliti.com/publications/78219/faktor-dan-pengaruh-alih-fungsi-lahan-pertanian-terhadap-kondisi-sosial-ekonomi#cite

Phuc, N.Q., Westen, A.C.M. van, Zoomers, A. (2014). Agricultural Land for Urban Development: The Process of Land Conversion in Central Vietnam. Habitat International, 41, 1–7. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2013.06.004

Ponte, S., Gibbon, P. (2005). Quality Standards, Conventions and the Governance of Global Value Chains. Economy and Society, 34(1), 1-31. https://doi.org/10.1080/0308514042000329315

Rafiuddin, A, Widiatmaka, Munibah, K. (2016). Pola Perubahan Penggunaan Lahan dan Neraca Pangan di Kabupaten Karawang. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 18(1), 15-20. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtanah/article/view/12641

Scoones, I. (2021). Sustainable Livelihoods and Rural Development. Practical Action Publishing Ltd.

Sikor, T., & Thanh, T. (2007). Exclusive versus inclusive devolution in forest management: Insights from forest land allocation in Vietnam’s Central Highlands. Land Use Policy, 24, 644–653. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2006.04.006

Soekartawi. (2001). Pengantar Agroindustri. Raja Grafindo Persada.

Suratha, I.K. (2017). Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian terhadap Ketahanan Pangan. Media Komunikasi Geografi, 15(2), 52-61.

Tridakusumah, A., Soetarto, E., Adiwibowo, S., Wahyuni, E.S. (2019). Agrarian Twilight in Rural West Java: From Accumulation to Exclusion. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 7(1), 78-85. https://doi.org/10.22500/sodality.v7i1.25429

Winarso, H., Kartiwa, A. (2019). Kesenjangan Pemilikan Lahan untuk Pengembangan Perumahan di Jakarta Metropolitan Area. Dalam Shohibuddin, M., Bahri, A.D, eds. Perjuangan Keadilan Agraria, pp. 141-158. Insist Press.

Zhang, Y., & Xie, H. (2019). Welfare Effect Evaluation of Land-Lost Farmers’ Households under Different Livelihood Asset Allocation. Land, 8(11), 176. https://doi.org/10.3390/land8110176

Yin, Robert. K. (2018). Case Study Research and Applications Design and Methods. Singapore; SAGE Publications, Inc.

Published
2025-04-12
How to Cite
AiniS., KurniaG., BachiardiD., & Choibar TridakusumahA. (2025). Land Conversion and Farmer Exclusion: Land Tenure Change and Livelihoods Transformation in Sukamakmur Village, Karawang Regency . Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 12(3), 238-249. https://doi.org/10.22500/12202448870