Para Rimbo (Jungle Rubber): Cultural Core Jambi Farmers and Oppotunities for Integration with Forestry Development

  • Marwoto Marwoto
  • Hariadi Kartodihardjo
  • Dudung Darusman
  • Soeryo Adiwibowo

Abstract

ABSTRACT
Para Rimbo (Jungle rubber) is a system of local culture Jambi in agriculture and plantations dominated by rubber tree (Hevea brasiliensis),
adopted and developed by the community with traditional management (mix-shaped rubber plantation). With this system still allows other vegetation co-exist Rubber plants so that the existing biodiversity in Para Rimbo still high. Ecosystem conditions have remained high biodiversity of the ecological role of maintaining the stability of the ecosystem in soil nutrient cycling, hydro-orologis system, a place to live for flora and fauna habitat loss due to forest degradation. This study was conducted aimed to describe Para Rimbo as a form of community process farmers to adapt to environment, with a focus on demography, technology and economics. The research was conducted with a qualitative prescriptive approach. The research findings show that Para Rimbo a farming system in accordance with the characteristics Jambi ecosystem based.Until now, Para Rimbo still cultivated by farmers in Jambi with various pressures by other farming systems monocultures that tend to be incompatible with the nature of Jambi ecosystems. We suggest that forest conservation policies in the area of Jambi adopt the Rimbo as part of the constituent structure of forest vegetation.
Keyword: Jungle rubber, agroforestry, cultural core, adaptation


ABSTRAK
Para Rimbo adalah sebuah sistem budaya masyarakat lokal (Jambi) dalam bidang pertanian dan perkebunan yang didominasi oleh tanaman karet (Havea brasiliensis), diadopsi dan dikembangkan oleh masyarakat dengan pengelolaan tradisional berbentuk kebun karet campuran. Dengan sistem ini masih memungkinkan vegetasi lain hidup bersama tanaman Karet yang dibudidayakan sehingga keanekaragaman hayati yang ada dalam Para Rimbo masih cukup tinggi. Kondisi ekosistem yang mempunyai keanekaragaman hayati yang masih tinggi tersebut secara ekologis berperan menjaga stabilitas ekosistem dalam siklus hara tanah, mempertahankan sistem hidro-orologis tetap baik, merupakan tempat hidup bagi flora dan fauna yang kehilangan habitatnya karena berkurangnya luasan hutan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan Para Rimbo sebagai bentuk dari proses masyarakat petani Jambi untuk beradaptasi
dengan lingkungannya, dengan fokus pada aspek demografi, teknologi dan ekonomi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan preskriptif. Temuan penelitian menunjukan bahwa Para Rimbo merupakan sistem pertanian yang sesuai dengan karakteristik ekosistem Jambi berdasarkan demografi, teknologi dan ekonomi. Sampai saat ini, Para Rimbo masih tetap dibudidayakan oleh petani Jambi dengan berbagai tekanan oleh sistem pertanian lain yang bersifat monokultur dan tidak sesuai dengan sifat ekosistem daerah Jambi. Kami menyarankan agar kebijakan konservasi hutan di daerah Jambi mengadopsi Para Rimbo sebagai bagian dari penyusun struktur vegetasi hutannya.
Kata kunci: Para Rimbo, agroforestry, inti budaya, adaptasi

Published
2018-01-25
How to Cite
MarwotoM., KartodihardjoH., DarusmanD., & AdiwibowoS. (2018). Para Rimbo (Jungle Rubber): Cultural Core Jambi Farmers and Oppotunities for Integration with Forestry Development. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 5(3). https://doi.org/10.22500/sodality.v5i3.19401

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>