Coastal Agrarian Problem (Case Study of Coastal Communities Dusun Ujung Genteng and Sukabumi)
Abstract
Nelayan adalah profesi utama di Dusun Ujung Genteng, di mana komposisi mata pencaharian nelayan sebesar80% dan sisanya adalah PNS, pedagang, dan pengusaha. Tapi di musim lainnya, profesi mereka dapat berubah
begitu juga dengan nelayan. Tipologi pantai Dusun Ujung Genteng yang berbentuk teluk membuat perairan
ini memiliki lumpur lebih dari pantai selatan pulau Jawa. Salinitas di perairan ini cenderung rendah dan
ada banyak terumbu karang sehingga Ikan Layur (Trichiurus leputurus) ditemukan di wilayah ini. Layur
sejenis ikan emas banyak dipancing di Dusun Ujung Genteng. Tingginya permintaan Layur ikan dari Jepang
dan Korea juga meningkatkan nilai ekonomi komoditas ini. Ikan Layur mampu terjual dengan harga yang
lebih tinggi daripada ikan lainnya. Lingkungan nelayan terkadang menjadi hal yang sering diabaikan.
Dusun Ujung Genteng memiliki luas 89 hektare untuk seluruh jangkauan, tetapi semuanya tanah sengketa.
Terjadi saling klaim antara pihak Atang Sanjaya Angkatan Udara pangkalan udara, masyarakat setempat,
dan calon kebijakan mengenai wilayah pesisir ekowisata. Makalah ini menunjukkan bahwa masalah yang
terjadi di masyarakat pesisir tidak hanya terkonsentrasi pada isu-isu kelautan. Wilayah tempat tinggal dan
kegiatan ekonomi masyarakat yang berada di wilayah pesisir (bukan maritim) juga memiliki gesekan.
Kata kunci: daerah pesisir, dusun Ujung Genteng, masalah agraria, masyarakat, nelayan.
Published
2015-11-28
How to Cite
aF., AzharH., & MuswarH. S. (2015). Coastal Agrarian Problem (Case Study of Coastal Communities Dusun Ujung Genteng and Sukabumi). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 3(3). https://doi.org/10.22500/sodality.v3i3.10641
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).