PENGARUH CUACA TERHADAP POLA MUSIM PENANGKAPAN IKAN PELAGIS DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG
Abstract
Kelimpahan ikan pelagis untuk beberapa spesies cenderung sensitif terhadap perubahan lingkungan. Jenis-jenis ikan pelagis tersebut merupakan jenis ikan ekonomis penting. Namun saat ini, musim penangkapan ikan tidak menentu, sulit diprediksi, dan mempengaruhi pendapatan nelayan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan hasil tangkapan dominan beserta alat tangkapnya di PPP Lempasing, menganalisis pola musim penangkapan ikan pelagis tangkapan dominan yang berbasis di PPP Lempasing, dan mengidentifikasi hubungan cuaca terhadap hasil tangkapan yang memengaruhi produktivitas penangkapan di PPP Lempasing. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis indeks musim penangkapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan persentase total nilai produksi, hasil tangkapan dominan adalah menggunakan alat tangkap mini purse seine yaitu ikan pelagis (tongkol, kembung, dan cumi-cumi). Pola musim penangkapan ikan pelagis yang dominan berfluktuasi selama 5 tahun dari tahun 2016-2020. Musim penangkapan tongkol terjadi pada bulan Mei-Agustus dengan musim puncak pada bulan Juni, musim penangkapan kembung dari bulan Maret-September dengan musim puncak pada bulan Agustus, dan musim penangkapan cumi-cumi dari bulan Maret dan Mei-September dengan musim puncak pada bulan Juni. Pengaruh cuaca terhadap musim ikan pelagis menunjukkan variabel kecepatan angin berpengaruh secara signifikan terhadap hasil tangkapan tongkol, variabel jumlah hari hujan dan jumlah curah hujan yang berpengaruh secara signifikan terhadap hasil tangkapan kembung serta variabel kecepatan angin yang berpengaruh secara signifikan terhadap hasil tangkapan cumi-cumi.
Kata kunci: cuaca, ikan pelagis, kapal mini purse seine, pola musim penangkapan, PPP Lempasing