TINGKAT KEPENTINGAN FASILITAS PELABUHAN DAN PERSEPSI NELAYAN TERHADAP KEPUTUSAN UNTUK MENDARATKAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN DAGHO KEPULAUAN SANGIHE

  • Ari Prasetyo Program Studi Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan, Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Indonesia
  • Eko Sri Wiyono Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-IPB, Bogor, Indonesia
  • Agus Santoso Program Studi Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan, Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Indonesia

Abstract

Pelabuhan perikanan Dagho adalah satu-satunya pelabuhan perikanan di wilayah pesisir Kepulauan Sangihe dan termasuk sebagai Outer Ring Fishing Port, keberhasilan operasional dalam menjalankan fungsi-fungsi pelabuhan perikanan tidak terlepas dari tersedianya fasilitas pelabuhan, yaitu fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang. Tujuan dari penelitian ini yaitu memetakan tingkat kepentingan fasilitas pelabuhan perikanan, memetakan persepsi nelayan terhadap faktor yang mempengaruhi untuk melakukan pendaratan ikan di pelabuhan perikanan, dan menyusun strategi pembangunan dan pengembangan pelabuhan perikanan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan skala Likert, jumlah sampel sebanyak 80 (delapan puluh) nelayan, pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Metode analisis data, deskriptif komparatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh antara tingkat kepentingan fasilitas pelabuhan perikanan terhadap nelayan untuk melakukan pendaratan ikan di pelabuhan perikanan, hasil pernyataan nelayan terhadap fasilitas pokok menunjukkan prosentase pada tingkat penting sebesar 93% nilai pengukuran skor (3,25), fasilitas fungsional menunjukkan prosentase pada tingkat penting sebesar 98% nilai pengukuran skor (3,41), dan fasilitas penunjang menunjukkan prosentase pada tingkat penting sebesar 94% nilai pengukuran skor (3,33). Uji beda rata-rata diperoleh hasil bahwa fasilitas fungsional adalah faktor yang paling mempengaruhi nelayan untuk mendaratkan ikan di pelabuhan perikanan dengan nilai rerata 44.413, kemudian fasilitas pokok nilai rerata 26.000, dan terakhir fasilitas penunjang nilai rerata 23.300. Hasil analisis SWOT dinyatakan dalam strategi pembangunan pelabuhan perikanan, faktor yang menjadi kekuatan sebanyak 3 (tiga) faktor, kelemahan sebanyak 5 (lima) faktor, peluang sebanyak 3 (tiga) faktor, dan ancaman sebanyak 2 (dua) faktor.

Kata kunci: tingkat kepentingan, fasilitas pelabuhan, persepsi nelayan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-04-05
Section
Articles