STATUS SUMBERDAYA IKAN EKOR KUNING (Caesio cuning) PADA MUSIM PERALIHAN DI PERAIRAN KARIMUNJAWA: SUATU PENDEKATAN MENGGUNAKAN SPAWNING POTENTIAL RATIO
Abstract
Ikan ekor kuning (Caesio cuning) merupakan hasil tangkapan yang dominan ditangkap oleh nelayan Karimunjawa. Tingkat pemanfaatan ikan ekor kuning cukup tinggi sehingga perlu adanya pengaturan dalam pengelolaan agar sumberdaya ikan ekor kuning tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi status sumberdaya ikan ekor kuning pada musim peralihan bulan Maret-April 2018. Metode yang digunakan adalah teknik Length-Based Spawning Potential Ratio (LB-SPR). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kondisi stok sumberdaya ikan ekor kuning pada bulan Maret–April 2018 (musim peralihan I) under exploited dengan nilai kematian diakibatkan penangkapan (F/M) sebesar 1,44, Spawning Potential Ratio (SPR) 0,50 dan rata-rata ukuran ikan yang tertangkap lebih besar dari nilai panjang pertama kali matang gonad (SL50>Lm) sehingga penambahan upaya sebesar 10% pada musim peralihan masih memungkinkan. Pada penelitian sebelumnya pada bulan Januari–Februari 2017 (musim barat) kondisinya telah tereksploitasi secara berlebih dengan nilai kematian diakibatkan penangkapan (F/M) 2,75, Spawning Potential Ratio (SPR) 0,18 dan rata-rata ukuran ikan yang tertangkap lebih kecil dari nilai panjang pertama kali matang gonad SL50<Lm. Oleh karena itu, pengaturan terkait jumlah penangkapan perlu diatur sesuai musim penangkapan agar terciptanya perikanan ekor kuning yang berkelanjutan.
Kata kunci: alat tangkap, Karimunjawa dan spawning potential ratio