Optimalisasi Lahan Pekarangan Melalui Budidaya LELEKUNG (Lele dan Kangkung) dengan Menggunakan Kolam Bioflok
Abstract
Pengembangan masyarakat diharapkan dapat meningkatakan taraf kesejahteraan ekonomi dan sosial, khususnya masyarakat yang berada di desa. Pandemi menjadi salah satu penyebab keterpurukan ekonomi di desa. Wirausaha adalah salah satu yang dapat dilakukan untuk memperoleh pendapatan di desa. Berkaca pada kondisi saat ini, masyarakat perlu adopsi teknologi dan peningkatan kemampuan potensi sumberdaya yang ada untuk menjaga ekonomi dalam skala rumah tangga. Aquaponik merupakan salah satu teknik budidaya ikan yang dikombinasikan dengan tanaman khususnya sayuran. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya melalui budidaya lelekung (lele dan kangkung) dengan menggunakan ember dan kolam bioflok perlu diuji coba melalui sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat, sehingga dapat diketahui kelayakan terhadap teknologi untuk masyarakat desa Nagori Pematang Panombeian. Tingkat kelayakan dapat terlihat dari keberhasilan memperoleh keuntungan dari proses budidaya kedua teknologi ini. Integrasi budidaya lele dan kangkung melalui bioflok menunjukan keberhasilan berdasarkan keuntungan yang diperoleh dari masyarakat desa yang menggunakan bioflok.
Downloads
References
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Panombeian Dalam Angka 2019. Simalungun(ID): Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun.
Celestrino RB, Vieira SC. 2018. Aquaponic System: A sustainable production form in Family Farming and periurban area. Electronic Journal Digital Skills for Family Farming. 4(1): 71-85
Fauziyah. 2021. Pemutusan hubungan kerja pada masa pandemi COVID-19 perspektif Fiqih Muamalah [Tesis]. Purwokerto(ID): IAIN Purwokerto.
Panigrahi GK, Sasmita P, Surendra NP. 2016. Aquaponic: An Innovative Approach of Symbiotic Farming. International Journal of Biossays. 5(9): 4808-4814.
Stanislaus S, Alatas KA, Dewi AP, Aviana V, Andrian A, Safitri A. 2020. Pelatihan budidaya aquaponik tanaman kangkung terintegrasi dengan pemeliharaan ikan lele dalam ember untuk ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19: KKN BMC Universitas Negeri Semarang