Analisis Fungsi Taman-Taman Kota di Kota Bogor Berdasarkan Persepsi Masyarakat

  • Satria Astiandi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka, Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15437, Banten, Indonesia
  • Ulul Hidayah Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka, Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15437, Banten, Indonesia
Keywords: Bogor city, city park, green open space, perception

Abstract

The availability of city parks is an important thing in spatial planning. This is regulated in the Ministerial Regulation (Permen) of Public Works (PU) Number 05/PRT/M/2008. Referring to this policy, the number of city parks in Bogor City has met the minimum requirements. However, more than quantity is needed if it is balanced with good quality city parks. This research aims to identify the quality of city park functions in Bogor City based on public perceptions. This research is descriptive with an inductive analysis method. Data was collected from part of the population using a random sampling method. Based on the analysis of the four functions of parks in Bogor City, they are running relatively well. Ecologically, city parks in Bogor, on average, have a good function as noise reducers, oxygen producers, windbreaks, and rain catchment areas. Regarding social and cultural functions, city parks in Bogor City have various assessments. People give a good assessment of the function of city parks as a means of social interaction, recreation, and play. Economically, city parks in the city of Bogor are considered by the community to be a sufficient space for economic interaction. However, no source of products produced from these city parks can have economic value. Aesthetically, city parks in Bogor City have a good average score for their function as supporting the city's beauty, increasing comfort, and forming factors of architectural beauty. It is hoped that the findings from this research can become a basis for improving the arrangement and management of city parks in Bogor City.

References

Anggun, T., Priyatiningsih, K., & Oktavia, H. C. (2021). Evaluasi Kinerja Aset Fasilitas Pada Taman Kota Sumber Kabupaten Cirebon.

Azzaki, M. R., & Suwandono, D. (2013). Persepsi Masyarakat Terhadap Aktivitas Ruang Terbuka Publik di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang. Jurnal Ruang, 1(2), 231–240.

Carr. S., Francis M., Rivlin L.G., Stone, A.M. (1992). Public Space. Cambridge University Press: United States of America

Dwiputra, I. D., & Ardiani, N. A. (2017). Preferensi Masyarakat dalam Memilih Karakteristik Taman Kota Berdasarkan Motivasi Kegiatan. Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia 6, E061–E066. https://doi.org/10.32315/ti.6.e061

Ernawati, R. (2016). Optimalisasi Fungsi Ekologis Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota Surabaya. EMARA: Indonesian Journal of Architecture, 1(2), 60–68. https://doi.org/10.29080/emara.v1i2.8

Hanan, H. M., & Ariastita, P. G. (2021). Penilaian Efektivitas Fungsi Taman Kota Sebagai Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota Malang. Jurnal Teknik ITS, 9(2), D47–D52. https://doi.org/10.12962/j23373539.v9i2.52902

Haryadi, B., & Setiawan. (1995). Arsitektur Lingkungan dan Perilaku: Suatu Pengantar ke Teori, Metodologi dan Aplikasi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Hendriani, A. S. (2016). Ruang Terbuka Hijau Sebagai Infrastruktur Hijau Kota Pada Ruang Publik Kota (Studi Kasus : Alun-Alun Wonosobo). Jurnal PPKM. 3(2). 274-81. https://doi.org/10.32699/ppkm.v3i2.340

Hermawan, T. (2020). “BONBIN ZOO” (Redesain Kebun Binatang Surabaya). Universita Muhammadiyah Surabaya.

Ilmiajayanti, F., & Dewi, D. I. K. (2015). Persepsi Pengguna Taman Tematik Kota Bandung Terhadap Aksesibilitas Dan Pemanfaatannya. 1.

Imansari, N., & Khadiyanta, P. (2015). Penyediaan Hutan Kota dan Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Menurut Preferensi Masyarakat di Kawasan Pusat Kota Tangerang. 3.

Iswara, R., Astuti, W., & Putri, R. A. (2017). Kesesuaian Fungsi Taman Kota dalam Mendukung Konsep Kota Layak Huni di Surakarta. Arsitektura, 15(1), 115. https://doi.org/10.20961/arst.v15i1.11406

Kustianingrum, D., Sukarya, A. K., Nugraha, R. A., & Rachadi, F. (2013). Fungsi dan Aktivitas Taman Ganesha Sebagai Ruang Publik di Kota Bandung. 2(1), 1–14.

Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Pustaka Setia.

Murtiadi, S., Wahyudi, M., Agustawijaya, D. S., Yasa, I. W., & Akmaluddin, A. (2021). Simulasi Jalur Evakuasi dan Pelatihan Identifikasi Kerusakan Bangunan Akibat Gempa dan Kebakaran di SMAK Cakranegara Mataram. Jurnal PEPADU, 2(1), 10-17. https://doi.org/10.29303/jurnalpepadu.v2i1.286

Nurhasan, A. U., Damayanti, V. (2021). Evaluasi Fungsi Ekologis Taman Kota dalam Upaya Peningkatan Kualitas Ruang Perkotaan. Journal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota. 1 (2). 149-158. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v1i2.479

Oktaviani. (2020). Analisis Manfaat Taman Kota Pada Beberapa Taman Di Kota Bogor. IPB University.

Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 8 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2008 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan

Persada, C., & Putri, N. (2018). Kajian Fungsi Sosial Budaya, Estetika, dan Ekologi Taman “Hutan Kota” Way Halim Kota Bandar Lampung. 1.

Prasetyo, F. A., & Martin-Iverson, S. (2015). Playing under the Fly Over: A Collaborative Creative Community in Bandung. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 184, 30–39. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.05.050

Pratiwi, B., & Purnomo, E. P. (2021). Analisa Undang-Undang 26 Tahun 2007 terhadap Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Prinsip Good Environmental Governance Di Kota Yogyakarta. Wajah Hukum, 5(1), 77. https://doi.org/10.33087/wjh.v5i1.345

Pratomo, A., Soedwiwahjono, S., & Miladan, N. (2019). Kualitas Taman Kota Sebagai Ruang Publik di Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Pengguna. Desa-Kota, 1(1), 84. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v1i1.12494.84-95

Putri, N. N., Yudana, G., & Suminar, L. (2023). Kesesuaian Komponen Fisik Taman Kota dalam Mendukung Penerapan Konsep Kota Berkelanjutan di Kota Surakarta: Studi Kasus Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari. Desa-Kota, 5(1), 90. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v5i1.68013.90-103

Rochim, F. N., & Syahbana, J. A. (2013). Penetapan Fungsi Dan Kesesuaian Vegetasi Pada Taman Publik Sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Di Kota Pekalongan(Studi Kasus: Taman Monumen 45 Kota Pekalongan). Jurnal Teknik PWK, 2(3), 314–327. https://doi.org/10.14710/tpwk.2013.2794

Rohmadi & Nasucha. (2015). Dasar-Dasar Penelitian. Pustaka Briliant.

Sugiyama, T., Carver, A., Koohsari, M. J., & Veitch, J. (2018). Advantages of public green spaces in enhancing population health. Landscape and Urban Planning, 178, 12–17. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2018.05.019

Sugiyanto E., Sitohang, C. A. V. (2017). Optimalisasi Fungsi Ruang Terbuka Hijau Sebagai Ruang Publik di Taman Ayodia Kota Jakarta Selatan. Jurnal Populis: Jurnal Sosial dan Humaniora. 2 (3). 205-218. https://doi.org/10.47313/pjsh.v2i1.238

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Manajemen. Alfabeta.

Suherlan, H., Pramesti, B. (2017). Taman Kota Sebagai Sarana Rekreasi Dan Peningkatan Kebahagiaan Hidup (Studi kasus pada taman-taman tematik di kota Bandung). Jurnal Ilmiah Pariwisata, 22(2), 65–76. https://doi.org/10.30647/jip.v22i2.1133

Published
2024-07-11
How to Cite
AstiandiS., & HidayahU. (2024). Analisis Fungsi Taman-Taman Kota di Kota Bogor Berdasarkan Persepsi Masyarakat. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 8(2), 146-160. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2024.8.2.146-160