Kajian Agribisnis Komoditas Unggulan Tanaman Pangan di Kabupaten Lima Puluh Kota

  • Barirah Marlinda Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah, Fakultas Pertanian, IPB University, Jalan Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, 16680, Indonesia
  • Iskandar Lubis Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB University, Jalan Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, 16680, Indonesia; Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W), IPB University, Kampus IPB Baranangsiang, Jalan Raya Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, 16127, Indonesia
  • Santun R.P Sitorus Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University, Jalan Meranti Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat,16680, Indonesia
Keywords: agribusiness system, food crops, regional development, superior commodity

Abstract

Superior agricultural commodities, especially food crops, are one of the development potency in Lima Puluh Kota Regency, West Sumatra Province. Therefore, it is necessary to study the superior commodities by considering agribusiness systems from upstream to downstream in order to increase regional competitiveness and people's welfare. This study was conducted to identify superior food crops and examine the agribusiness system of superior food crops in Lima Puluh Kota Regency. Based on the analysis of superior commodities using Location Quotient (LQ) and Shift Share Analysis (SSA), superior food crop commodities are rice, corn, peanut, and cassava. These superior commodities are spread over 8 districts, namely Mungka, Payakumbuh, Harau (rice), Guguak, Luak, Lareh Sago Halaban (corn), Suliki (peanuts), and Akabiluru (cassava). The analysis of the agribusiness system describes the conditions of each agribusiness sub-system of the superior food crop commodities starting from the upstream (on-farm) downstream (off-farm). The agribusiness system for superior food crop commodities in Lima Puluh Kota Regency has not run well, integrated and synergistic, especially in the downstream agribusiness subsystem.

References

Asmarantaka, R. W. (2014). Pemasaran Agribisnis (Agrimarketing). IPB Press.

Assagaf, M., Hidayat, Y., & Wahab, A. (2020). Pengembangan Agribisnis Berkelanjutan Berorientasi Potensi dan Karakteristik Wilayah Maluku Utara. Prosiding Seminar Nasional Agribisnis, 1(1), 153–166.

Az Zahra, F., & Nauly, D. (2021). Analisis Saluran Pemasaran Belimbing Dewa di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Jurnal Agribisnis Indonesia, 9(1), 13–22.

Bilhak, A., & Ma’rif, S. (2014). Pengembangan Agribisnis Kopi Dalam Kerangka Pembangunan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Aceh Tengah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 254-261.

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2020). Kabupaten Lima Puluh Kota dalam Angka 2020. Sarilamak: BPS

Darmansyah, A., Rochana, S. H., Sutardi, A., & Zuraida, U. (2014). The New Growth Centres and Strategy for

Building and Accelerating Agribusiness Development in Cirebon Regency, Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 115(Iicies 2013), 296–304.

Downey, W. D., & Erickson, S. P. (1992). Manajemen Agribisnis. Erlangga.

Fatima, U., Anindita, R., & Nugroho, C. P. (2022). Analisis Efisiensi Pemasaran Gabah di Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 6(3), 840-848

Fitri, E. R., Azriani, Z., & Raesi, S. (2021). Value-Added Analysis of Sweet Corn Product (Case Study: F1 Aina Bussiness in Nagari Batu Hampa Akabiluru District, Lima Puluh Kota Regency). Journal of Agribusiness and Community Empowerment, 4(1), 53–61.

Fortunika, S. O., Istiyanti, E. I., & Sriyadi. (2017). Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Kabupaten Banjarnegara. Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 3(2), 119-127.

Hakimi, R., Noer, M., Pasca, P., Universitas, S., Pertanian, F., & Andalas, U. (2017). Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah Pertanian Terhadap Pengembangan Agroindustri di Kabupaten Limapuluh Kota. Prosiding Seminar Nasional Perencanaan Pembangunan Inklusif Desa Kota, 281–288.

Haris, W., Sarma, M., & Falatehan, F. (2018). Analisis Peranan Subsektor Tanaman Pangan Terhadap Perekonomian Jawa Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1, 231-242.

Hayami, Y., Kawagoe, T., Morooka, Y., & Siregar, M. (1987). Agricultural Marketing and Processing in Upland Java A Perspective From A Sunda Village (Issue 8). CGPRT Centre.

Iswahyudi, N., & Sustiyana, N. (2019). Pola Saluran Pemasaran dan Farmer’s Share Jambu Air CV Camplong. Jurnal Hexagro, 3(2), 33–38.

Keratorop, M., Widiatmaka, W., & Suwardi, S. (2016). Development Direction of Comodities Crops in Boven Digoel Regency Papua Province. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 6(2), 141–150.

Khairad, F., Noer, M., & Mahdi, M. (2018). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Sentra Produksi Subsektor Tanaman Pangan di Provinsi Sumatra Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(2), 171-184.

Khairati, N., Rahmanta, & Ayu, S. F. (2018). Analysis of Agricultural Leading Commodities and Determination of Base Areas in Langkat Regency ( Food and Horticulture Subsector ). International Journal of Progressive Sciences and Technologies, 9(1), 52–61.

Klau, A. D., Rustiadi, E., & Siregar, H. (2019). Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Tanaman Pangan di Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur. Journal of Regional and Rural Development Planning, 3(1), 172-179.

Kohls, R. L., & Uhl., J. N. (2002). Marketing of Agricultural Products. MacMillan Publishing Company.

Kudama, G., Dangia, M., Wana, H., & Tadese, B. (2021). Will Digital Solution Transform Sub-Sahara African Agriculture? Artificial Intelligence in Agriculture, 5, 292–300.

Kusnandar, K., Padmaningrum, D., Rahayu, W., & Wibowo, A. (2013). Rancang Bangun Model Kelembagaan Agribisnis Padi Organik Dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 14(1), 92–101.

Kusumaningrum, S. I. (2019). Pemanfaatan Sektor Pertanian Sebagai Penunjang Pertumbuhan Perekonomian Indonesia. Jurnal Transaksi, 11(1), 80–89.

Laili, E. F., & Diartho, H. C. (2018). Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Tanaman Pangan di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(3), 209-217.

Martadona, I., Purnamadewi, Y. L., & Najib, M. (2014). Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Tanaman Pangan di Kota Padang. Tata Loka, 16(4), 234–244.

Mohr, S., & Höhler, J. (2023). Media Coverage of Digitalization in Agriculture - An Analysis of Media Content. Technological Forecasting and Social Change, 187. 1-9.

Musilah, R. N., Putri, T. A., & Utami, A. D. (2021). Aktivitas dan Biaya Produksi Usahatani Padi Pada Program UPSUS Pajale di Kabupaten Demak. Forum Agribisnis, 11(2), 153–166.

Nurhayati, R., Husaini, M., & Rosni, M. (2020). Analisis Saluran dan Efisiensi Pemasaran Beras di Desa Berangas Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru. Frontier Agribisnis, 4(3), 76–81.

Panuju, D. R., & Rustiadi, E. (2013). Teknik Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB.

Pramita, D. A., Kusnadi, N., & Harianto, H. (2018). Efisiensi Teknis Usaha Ternak Ayam Broiler Pola Kemitraan di Kabupaten Limapuluh Kota. Jurnal Agribisnis Indonesia, 5(1), 1-10.

Putri, M. A., Yelfiarita, & Afrizal, R. (2020). Analisis Kinerja Pemasaran Telur Ayam di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Seminar Nasional Virtual "Sistem Pertanian Terpadu dalam Pemberdayaan Petani", 370–376.

Qalsum, U., Adhi, A. K., & Fariyanti, A. (2018). Pemasaran dan Nilai Tambah Rumput Laut di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah Manajemen, 8(1), 541–561.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S., & Panuju, D. R. (2018). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sa’diyyah, O., Purnomo, D., & Gagung, J. (2020). Persepsi Petani terhadap Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian Hand Tractor di Kelompok Tani Serbaguna Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 4(3), 488–492.

Saragih, B. (2010). Agribisnis:Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. IPB Press.

Simin, I. (2014). Analisis Nilai Tambah Buah Pisang Pada Industri Rumah Tangga Sofie di Kota Palu. Agrotekbis, 5(2), 510–516.

Sitorus, S. R. P., Mulya, S. P., Iswati, A., Panuju, D. R., & Iman, L. O. S. (2014). Teknik Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Berdasarkan Potensi WIlayah Dalam Rangka Pengembangan Wilayah. Sustainable and Resilient Cities and Regions, 396–406.

Soehardjo. (1991). Konsep dan Ruang Lingkup Agroindustri dalam Kumpulan Makalah Seminar Agribisnis. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Soekartawi. (2002). Analisis Usahatani. UI Press.

Soekartawi. (2016). Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada.

Suoth, V., Loho, A. E., & Ruauw, E. (2019). Keragaan Sistem Agribisnis Kakao (Theobroma Cacao) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Agri-Sosioekonomi :Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi, 15(2), 369–376.

Zahasfana, L. L., Kuntadi, E. B., & Aji, J. M. M. (2017). Curahan Tenaga Kerja Pada Usahatani Padi di Desa Gumelar Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Jurnal Agribest, 1(2), 168–179.

Published
2023-11-30
How to Cite
MarlindaB., LubisI., & SitorusS. R. (2023). Kajian Agribisnis Komoditas Unggulan Tanaman Pangan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 7(3), 310-325. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2023.7.3.310-325