Strategi Pengembangan Pariwisata Pantai di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara

  • Julifa M Latif Magister Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah, Sekolah Pascasarjana, IPB University, Jalan Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, 16680, Indonesia
  • Ernan Rustiadi Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University, Jalan Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, 16680, Indonesia
  • Janthy T Hidayat Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Jalan Pakuan, Tegallega, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, 16143, Indonesia
Keywords: AWOT, Binary Logistics Regression, Coastal Tourism Object, MCE, Strategy

Abstract

The city of Ternate has great potential in the field of tourism, with a strategic geographical
location has a high level of tourist visits both local and foreign tourists, has a variety of tourist
objects and attractions and has the characteristics of the city as a coastal city (waterfront city).
However, currently the tourism potential along the coast of Ternate City has not been maximally
explored. This study aims to 1) analyze beach tourism objects that have developed, those that have
the potential to be developed and those that have less potential to be developed; 2) analyze the
factors that attract tourists; 3) analyze the strategy of developing tourism objects. several methods
used include Multi-Criteria Evaluation (MCE), binary logistic regression, and AWOT combined
Analytic Hierarchy Process (AHP) and Strenghts, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT).
Based on the results of the assessment of physical parameters and institutional, socio-cultural and
economic parameters, Of the nine identified beach tourism objects, five of them have been
developed, two tourism objects are included in the category of tourism objects that have the
potential to be developed and the other two have less potential to be developed. Factors driving
and attracting tourist interest in beach tourism objects in Ternate City consist of, Age; Visit
frequency; one-time visit fee and facilities. The priority strategy for developing beach tourism
objects in Ternate City consists of: developing tourism objects by taking advantage of their
uniqueness and increasing promotion; program upgrade community based tourism, improve
maintenance event-event related to tourism, improvement of accommodation facilities;
development of the tourism sector as a leading sector, reinforces existing regulations in terms of
licensing of C minerals in tourist areas.

References

Abdillah, D. (2016). Mengembangkan wisata bahari di pesisir pantai Teluk Lampung. Jurnal Destinasi Kepariwisataan Indonesia Vol , 1 (1), 45-66.

Afriyanto. (2018). Analisis objek wisata dan arahan rencana serta strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Akhmad A. (2006). Pengembangan Pariwisata (Belajar dari Kamboja). Semiloka Transportasi Indonesia Kamboja Workshop-Seminar Transportation between Indonesia-Cambodia.

Basuki ATRI. (2016). Variabel Dummy dalam Regresi. 1:1–4.

Bawamenewi MO.( 2019). Arahan Rencana Dan Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Cahaya Baru, Kalimantan Selatan. (Disertasi). Bogor. Institut Pertanian Bogor

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2019). Kota Ternate dalam Angka Tahun 2019. Kota Ternate: Badan Pusat Statistik Kota Ternate.

Departemen Kehutanan. (2003). Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA).pdf. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.:46.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ternate. (2019). Data Kepariwisataan Kota Ternate Tahun 2015-2019. Kota Ternate : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ternate Djou, JAG (2013). Pengembangan 24 Destinasi Wisata Bahari Kabupaten Ende. Jurnal Kawistara , 3 (1).https://doi.org/10.22146/kawistara.3958.

Drakel, A. (2020). Kajian Pengembangan Pariwisata Dalam Meningkatkan Potensi Ekonomi Wilayah (Studi Kasus Pembangunan Pariwisata Kota Ternate). Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi (Jupek) , 2 (1), 1-12. Https://Doi.Org/10.5281/Zenodo.4431068

Ferdiansyah F. (2005). Peramalan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke agrowisata little farmers unit usaha tani koperasi karyawan PT. Bio Farma Cisarua, Lembang. Institut Pertanian Bogor.

Halim, MA. (2018). Studi Potensi Dan Prospek Pengembangan Pariwisata Di Kota Ternate, Maluku Utara (Studi Dinas Pariwisata Kota Ternate). Skripsi. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Hanajayani, G., & Sariffuddin, S. (2018). Mengatur Desa Wisata: Peran Tokoh Masyarakat Membangun Inisiatif Kolektif Dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Komunitas. Tataloka, 20 (2), 195-204. https://doi.org/10.14710/tataloka.20.2.195-204

Hardjowigeno S, Widiatmaka. (2007). Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Indriyani S, Raupong, Anisa. (2020). Estimasi Parameter Regresi Logistik Biner Dengan Metode Partial Least Squares. Core.(1965):274–282.

Itamar, H., Alam, AS, & Rahmatullah, R. (2014). Strategi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Tana Toraja. Pemerintah: Jurnal Ilmu Pemerintahan , 91-108.

Junaidi., DewiW. O., SaidA., & HanafiH. (2022). Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan , 6 (3), 287-301. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2022.6.3.287-301

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2020-2021). Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2020/2021. Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Marimin. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Faktor Majemuk. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Maromon RYY. (2017). Analisis Objek Wisata dan Arahan Pengembangannya di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Institut Pertanian Bogor.

Muawanah, U., Triyanti, R., & Soejarwo, PA (2020). Dampak Ekonomi Wisata Bahari Di Kabupaten Alor. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan , 15 (1), 33-46. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v15i1.8841

Musavengane R, Siakwah P, Leonard L. (2020). The nexus between tourism and urban risk: Towards inclusive, safe, resilient and sustainable outdoor tourism in African cities. J. Outdoor Recreat. Tour. 29(August 2019):100254.doi:10.1016/j.jort.2019.100254.

Nastiti CEP, Umilia E. (2013). Faktor Pengembangan Kawasan Wisata Bahari di Kabupaten Jember. Jurnal Teknik POMITS. 2(2):164–167. http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v2i2.4333

Pamungkas ET. (2017). Metode regresi logistik biner pada faktor yang mempengaruhi kesembuhan pasien penderita demam berdarah dengue di RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagung. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Pramudia E. (2008). Evaluasi potensi objek wisata aktual di Kabupaten Agam Sumatera Barat Untuk perencanaan program pengembangan. Institu Pertanian Bogor.

Rahmawati J. (2015). Identifikasi Potensi Objek Wisata Serta Arahan dan Rencana Strategi Pengembangan Kawasan Wisata di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Institut Pertanian Bogor.

Rangkuti F. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti F. (2011). SWOT Balance Scorecard Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rif'an, AA (2018). Daya tarik wisata pantai wediombo sebagai alternatif wisata bahari di daerah istimewa yogyakarta. Jurnal Geografi , 10 (1), 63-73. https://doi.org/10.24114/jg.v10i1.7955

Spillane, James J. (2003). Pariwisata dan Wisata Budaya. CV Rajawali.

Suhendra.Adi. (2017). Matra pembaruan. Jurnal. Matra Pembaruan. 1(Inovasi kebijakan):75–84.https://doi.org/10.21787/mp.1.1.2017.1-9

Walpole RE. (1982). Pengantar Statistik. Cetakan ke. Jakarta: PT. Gramedia.

Warpani S, Warpani I. (2007). Pariwisata dalam Tata Ruang. Bandung: ITB Press.

Yakup Ap. (2019). Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Universitas Airlangga Surabaya.

Yamani, A., Rustiadi, E., & Widiatmaka, W. (2015). Evaluasi Pola Ruang Berbasis Kerawanan Banjir Di Kabupaten Pidie. Tataloka, 17 (3), 130-146. Https://Doi.Org/10.14710/Tataloka.17.3.130-146

Yudissanta A, Ratna M. (2012). Analisis Pemakaian Kemoterapi pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Pasien di Rumah Sakit “X” Surabaya). Jurnal Sains dan Seni ITS. 1(1):D112–D117.

Yustinaningrum, D. (2017). Pengembangan wisata bahari di Taman Wisata Perairan Pulau Pieh dan laut sekitarnya. Agrika , 11 (1). https://doi.org/10.31328/ja.v11i1.455

Published
2023-11-30
How to Cite
LatifJ. M., RustiadiE., & HidayatJ. T. (2023). Strategi Pengembangan Pariwisata Pantai di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 7(3), 263-283. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2023.7.3.263-283