Analisis Kesesuaian Implementasi Pembangunan Permukiman Inklusif di Kampung Blunyahrejo, Kelurahan Karangwaru, Kota Yogyakarta

  • Anatasya Devi Retno Ningrum Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Teknologi Yogyakarta, Jalan Ring Road Utara, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55284, Indonesia
  • Ratika Tulus Wahyuhana Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Teknologi Yogyakarta, Jalan Ring Road Utara, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55284, Indonesia
Keywords: development, implementation compliance, inclusive settlement, RPLP

Abstract

Rapid development of settlements and high population density may cause the availability of residential infrastructure inadequate and not in accordance with the technical standards of basic services. Sustainable Development (SDGs) include the realization of safe, resilient, inclusive and sustainable urban settlements. The Settlement Environmental Management Plan (RPLP) which is planned through the KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) program in Karangwaru Village, Yogyakarta, a plan intended to develop facilities and infrastructure with an inclusive approach. Despite so, the existence of settlement facilities in the village has not been adequate. This study aims to examine the suitability of implementation the Settlement Environmental Management Plan in Karangwaru Village in the development of inclusive settlements. The research method used is a qualitative approach with qualitative descriptive analysis methods. Results of the study indicate an increase in accessibility and housing facilities that are inclusive and friendly for persons with disabilities. The construction of a road network that is friendly to diffables, indicated the condition of settlements equipped with guiding blocks, markers, guides, safety lanes, marks a change towards inclusive settlements in Karangwaru Village. According to the results of interviews and observations, the provision of inclusive settlement facilities not optimal. There are four components that have been built, namely pedestrian paths, guideways, ramps and stairs. The implementation of inclusive settlement development in Karangwaru Village is not yet fully in accordance with the Settlement Environmental Management Plan and Ministerial Regulation of Public Works No.14/PRT/M/2017 about No.14/PRT/M/2017 concerning Building Requirements.

References

Ade, W., & Iwan, K. (2019). Strategi Peningkatan Kualitas Kampung Kota Pada Program Kampung Kreatif Dan Bebas Sampah di Kampung Dago Pojok dan Kampung Bandung Kidul. Planomadani, 8(1), 15–24.

Amado, M. P., Ramalhete, I., Amado, A. R., & Freitas, J. C. (2017). Inclusive housing program: The case of Oé-Cusse region in East Timor. Frontiers of Architectural Research, 6(1), 74–88. https://doi.org/10.1016/j.foar.2016.12.001

Astuti, W., & Prasetyo, D. A. (2014). Model of Community-based Housing Development (CBHD) of Bedah Kampung Program in Surakarta Indonesia. Procedia Environmental Sciences, 20, 593–601. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2014.03.072

Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta. (2021). Kecamatan Tegalrejo dalam Angka, 2021. In B. P. S. K. Yogyakarta (Ed.), Syria Studies. BPS Kota Kota Yogyakarta. https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/link/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think-asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625

Dawud, J., Mursalim, S. W., Anomsari, E. T., & Taufik, N. I. (2019). Strategi Perwujudan Kota Bandung Sebagai Kota Ramah Penyandang Disabilitas: Sebuah Perspektif Aksesibilitas Pelayanan Publik. Jurnal Administrasi Negara, 25(2), 141–159. https://doi.org/10.33509/jan.v25i2.543

Hardiansah, E. (2015). Pembangunan Kota Inklusif di Era Desentralisasi. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 26(1), 1–6.

KOTAKU. (2020). Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Karangwaru.

Kustiwan, I., & Ramadhan, A. (2019). Strategi Peningkatan Kualitas Lingkungan Kampung-Kota dalam Rangka Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan: Pembelajaran dari Kasus Kota Bandung. Journal of Regional and Rural Development Planning, 3(1), 64. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2019.3.1.64-84

Kusuma, R. P., & Rahmawati, D. (2020). Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Teknik ITS, 8(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v8i2.46525

Kusumastuti, K., Miladan, N., Istanabi, T., Suminar, L., Yudana, G., Aliyah, I., Soedwiwahjono, S., Pamardhi-Utomo, R., Werdiningtyas, R., & Putra, R. P. (2021). Peran Kelompok Swadaya Masyarakat Dalam Mewujudkan Penataan Kampung Yang Berkelanjutan (Studi Kasus : Kampung Ngemplak, Jebres, Kota Surakarta). Desa-Kota, 3(2), 171. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v3i2.45466.171-178

Maftuhin, A. (2017). Mendefinisikan Kota Inklusif: Asal-Usul, Teori Dan Indikator. Tataloka, 19(2), 93. https://doi.org/10.14710/tataloka.19.2.93-103

Martha, E., & Kresno, S. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rajawali Press.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/Prt/M/2017 Tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung, (2017). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Probosiwi, R. (2017). Desa Inklusi sebagai Perwujudan Pembangunan Berkelanjutan bagi Penyandang Disabilitas. Media IN, 41(3), 217–228.

Rizkiya, P., Yusuf, M. A., & Caisarina, I. (2021). Akses Penyandang Disabilitas terhadap Layanan dan Fasilitas Transportasi Publik di Kota Banda Aceh. 08(01), 37–44.

Setiawan. (2010). Naskah Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Dalam Ilmu Perencanaan Kota Universitas Gadjah Mada “Kampung Kota dan Kota Kampung: Tantangan Perencanaan Kota di Indonesia.”

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, (2011). http://www.ainfo.inia.uy/digital/bitstream/item/7130/1/LUZARDO-BUIATRIA-2017.pdf

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, 102 (2016).

Wahyuhana, R. T., & Sugiri, A. (2014). Kajian Perencanaan Tata Ruang untuk Memfasilitasi Kegiatan Non-Pertanian di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(2), 169. https://doi.org/10.14710/jwl.2.2.169-182

Warsilah, H. (2015). Pembangunan Inklusif sebagai Upaya Mereduksi Eksklusi Sosial Perkotaan: Kasus Kelompok Marjinal di Kampung Semanggi, Solo, Jawa Tengah. Jurnal Masyarakat & Budaya, 17(2), 207–232.

Published
2023-06-30
How to Cite
NingrumA. D. R., & WahyuhanaR. T. (2023). Analisis Kesesuaian Implementasi Pembangunan Permukiman Inklusif di Kampung Blunyahrejo, Kelurahan Karangwaru, Kota Yogyakarta. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 7(2), 235-249. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2023.7.2.235-249