Persepsi Masyarakat terhadap Faktor-Faktor Penyebab Banjir di Perumahan Total Persada Raya Kota Tangerang

  • Visca Yutantri Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Esa Unggul, Jalan Arjuna Utara Nomor 9, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, 11510, DKI Jakarta, Indonesia
  • Ratnawati Yuni Suryandari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Esa Unggul, Jalan Arjuna Utara Nomor 9, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, 11510, DKI Jakarta, Indonesia
  • Mega Novetrishka Putri Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Esa Unggul, Jalan Arjuna Utara Nomor 9, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, 11510, DKI Jakarta, Indonesia
  • Laili Fuji Widyawati Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Esa Unggul, Jalan Arjuna Utara Nomor 9, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, 11510, DKI Jakarta, Indonesia
Keywords: disaster, flood, flood factor, multiple linear regression analysis

Abstract

Flood disaster is a disaster that often occurs in Indonesia, especially during the rainy season. One of the areas in Indonesia that experiences flooding every year is Tangerang City. The Total Persada Raya housing estate, located in Gembor Village, is one of the points most frequently flooded. The negative impact of this flood was not only experienced by the housing community, but also felt by people outside the housing area because the floods that occurred overflowed to Jalan Total Persada Raya where the road is the connecting access between Tangerang City and Tangerang Regency. Disaster management such as raising river embankments has been carried out, but reality floods still occur. Therefore, this study aims to determine the characteristics of flooding, the factors, and the dominant factors causing flooding in Total Persada Raya Housing based on public perception. The analytical method used in this research is descriptive quantitative method and multiple linear regression analysis to connect the factors that influence each other and determine the dominant factor. The results showed that the flood disaster in Total Persada Raya Housing was a regular flood, with the influencing factors, namely natural factors such as rainfall (with a regression coefficient value of 0.941), and physiography (0.017), as well as non-natural factors such as land use (0.282), infrastructure conditions (0.916) and human activities (1.072); with human activities as the dominant factor that causes a flood. The implication of this research is that if humans maintain and protect nature, then nature will take care of humans.

References

Abast, D. E. H. U., Moniaga, I. L., Gossal, P. H. (2016). Tingkat Kerentanan Terhadap Bahaya Banjir Di Kelurahan Ranotana. Jurnal Spasial.,3(2), 123-130.

Aji N., M. D., Sudarsono, B., & Sasmito, B. (2014). Identifikasi Zona Rawan Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Sub Das Dengkeng). Jurnal Geodesi Undip, 3(1), 36-50.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah. 2022. Laporan Bencana Banjir Kota Tangerang. BPBD : Kota Tangerang.

Ghozali, Imam. (2011). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hafizhan, A. (2020). Analisis faktor – faktor penyebab banjir di kota bekasi. Analisis Faktor – Faktor Penyebab Banjir Di Kota Bekasi.

Hendariwati, H., Fadjarajani, S., Hilman, I. (2021). Karakteristik Pemukiman Penduduk Di Daerah Aliran Sungai (Das) Cimanuk. Journal of Geography Education Universitas Siliwangi. 2(1).

Kirana, P. H., Hizbaron, D. R., & Hadi, P. (2017). Pengaruh Curah Hujan dan Perubahan Penutup Lahan terhadap Banjir di Kabupaten Bandung Tahun 1995-2015. Jurnal Bumi Indonesia, 6.

Laula M, B., Irianto, D. (2014). Analisis Penanggulangan Banjir Pada Sistem Drainase Di Jalan Semarang Kecamatan Bubutan Kota Surabaya-Jawa Timur. Jurnal Rekayasa Teknik Sipil., 3 (1), 12 - 19.

Mahmud, (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Mayahati, J. W. (2019). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Pati Tahun 2018. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 54–66.

Miladan, N., Handayani, K. N., & Sadana, D. P. A. (2018). Tipologi Kawasan Berisiko Banjir Di Daerah Aliran Sungai (Das) Kali Pepe, Kota Surakarta. Tataloka, 20(2), 87-99.

Mononimbar, W. J. (2014). Penanganan Permukiman Rawan Banjir Di Bantaran Sungai, Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4(1), 26–31.

Nugroho, A. A. (2011). Pemodelan Wilayah Banjir di Kota Solo.

Nurhaimi. A.R, Rahayu Sri. (2014). Kajian Pemahaman Masyarakat Terhadap Banjir Di Kelurahan Ulujami, Jakarta. Jurnal Teknik PWK. 3(2).

Patandean, C. F., Sujiono, E. H., & Subaer. (2021). Pengaruh Curah Hujan Terhadap Potensi Banjir di Kabupaten Gowa. Jurnal Agrokompleks, 10(2), 11–23.

Permana, H. A., Yoga, P. (2013). Kajian Pola Tata Bangunan Dan Lingkungan Serta Bentuk Bangunan Kawasan “The Regatta” Di Pantai Mutiara Jakarta. Jurnal LPPM Unindra. Faktor Exacta 6(2), 123-139.

Rachmat, A. R., Pamungkas, A. (2014). Faktor-Faktor Kerentanan yang Berpengaruh Terhadap Bencana Banjir di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jurnal Teknik POMITS., 3(2), 178-183.

Rahmati, O., Zeinivand, H., & Besharat, M. (2016). Flood hazard zoning in Yasooj region, Iran, using GIS and multi-criteria decision analysis. Geomatics, Natural Hazards and Risk, 7(3), 1000–1017.

Rincón, D., Khan, U. T., & Armenakis, C. (2018). Flood risk mapping using GIS and multi-criteria analysis: A greater toronto area case study. Geosciences (Switzerland), 8(8), 1-27.

Risnawati, K. (2020). Analisis Mitigasi Bencana Banjir Di Perumahan Swadaya Mas Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar. Plano Madani, 9(2), 9-17.

Rizkiah, R., Poli, H., & Supardjo. (2014). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Banjir di Kecamatan Tikala Kota Manado. Perencanaan Wilayah Dan Kota, 105–112.

Sebastian, L. (2008). Pendekatan Banjir dan Penanggulangan Banjir. Dinamika Teknik Sipil, 8, 162-169.

Sebayang, I. S. D., & Rosanti, R. R. (2022). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Pada DAS Cisadane. Rekayasa Sipil, 11(1), 30.

Situmorang, F., & Handayani, W. (2019). Kajian Keterpaduan Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang. Jurnal Teknik PWK, 2(3), 9–25.

Sujarweni, V. W. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Tentua, V. C., Gaspersz, E. J., Puturuhu, F. (2018). Evaluasi Permukiman Berdasarkan Tingkat Kerawanan Banjir Pada Das Wae Ruhu. Jurnal Budidaya Pertanian. Vol. 14(2): 113-124.

Yohana. C, Griandini. D, Muzambeq. S. (2017). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendali Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM). 1(2), 296-308.

Published
2023-06-30
How to Cite
YutantriV., SuryandariR. Y., PutriM. N., & WidyawatiL. F. (2023). Persepsi Masyarakat terhadap Faktor-Faktor Penyebab Banjir di Perumahan Total Persada Raya Kota Tangerang. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 7(2), 199-214. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2023.7.2.199-214