Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Indonesia

  • Ilham Junaid Politeknik Pariwisata Makassar, Jalan Gunung Rinjani, Metro Tanjung Bunga, Makassar-Sulawesi Selatan, 90225, Indonesia
  • Wa Ode Dewi Destinasi Pariwisata Politeknik Pariwisata Makassar, Jalan Gunung Rinjani, Metro Tanjung Bunga, Makassar-Sulawesi Selatan, 90225, Indonesia
  • Aristisia Said Destinasi Pariwisata Politeknik Pariwisata Makassar, Jalan Gunung Rinjani, Metro Tanjung Bunga, Makassar-Sulawesi Selatan, 90225, Indonesia
  • Hamsu Hanafi Politeknik Pariwisata Makassar, Jalan Gunung Rinjani, Metro Tanjung Bunga, Makassar-Sulawesi Selatan, 90225, Indonesia
Keywords: collaboration, Paccekke Village, participation, sustainable development, sustainable tourism village

Abstract

This study analyses the actual condition of a tourism village from a sustainable tourism perspective. There is limited study on the implementation of sustainable tourism in tourism villages. This study aims to 1) identify the supporting and inhibiting factors in implementing sustainable tourism; 2) analyse the steps or efforts in achieving sustainable tourism villages. Qualitative research has guided the researchers in collecting data in Paccekke Village, Barru Regency, in 2021. The results reveal supporting and inhibiting factors for implementing sustainable tourism villages. The supporting factors are the natural and cultural potential of the village; sustainable natural conditional; positive attitude of the community towards tourism and the culture of collaborative work (gotong royong); the existence of cultural events; and commitment of local stakeholders. The inhibiting factors are limited facilities and infrastructure, weak planning in the tourism sector, extreme accessibility; weak internet network; and the low awareness and ability of the community in managing tourism potential. This study recommends the importance of utilising the existence of tourist villages in the Barru Regency as a whole in order to improve the quality of tourist visits. Utilising social media as a promotional tool, anticipating the impact of massive visits on environmental quality, and collaborating with various stakeholders for community involvement are strategies to implement sustainable tourism villages. This study provides an overview of the factual conditions of a village, not only from a positive perspective but also obstacles that require solutions or strategies for a sustainable tourism village.

References

Abdullah, N., Syam, N., & Surur, F. (2021). Analisis Interaksi Keruangan dalam Mendukung Optimalisasi Pengembangan Potensi Wilayah Kepulauan. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 5(1), 55-64. doi:10.24912/jmstkik.v5i1.7761

Aisyianita, R.A. (2017). Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di D.I.Yogyakarta Melalui Pendekatan Kewirausahaan Sosial (Sociopreneurship). Jurnal Media Wisata, 15(2), 608-618. doi: https://doi.org/10.36276/mws.v15i2.297

Altinay, L. & Paraskevas, A. (2008). Planning Research in Hospitality and Tourism, Butterworth-Heinemann.

Andriani, D.M., & Sunarta, I.N. (2015). Pengelolaan Desa Wisata Belimbing Menuju Pariwisata Berkelanjutan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata, 3(1), 17-23.

Andriyani, A.A.I, Martono, E., & Muhamad, M. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi di Desa Wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1-6. https://doi.org/10.22146/jkn.18006

Andrian, D.M., & Sunarta, I.N. (2015). Pengelolaan Desa Wisata Belimbing Menuju Pariwisata Berkelanjutan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata, 3(1), 17-23.

Bartlett, L., & Vaurus, F. (2016). Rethinking Case Study Research. A Comparative Approach. New York: Routledge.

Cole, S. (2005). Action Ethnography: Using Participant Observation. Dalam B. W. Ritchie, P. Burns and C. Palmer Tourism Research Methods: Integrating Theory With Practice.. Wallingford, CABI: 63-72.

Demolingo, R.H., Damanik, D., Wiweka, K., & Adnyana, P.P. (2020). Sustainable Tourist Villages Management Based on Javanese Local Wisdom ‘Memayu Hayuning Bawono’ Best Practice of Desa Wisata Pentingsari, Yogyakarta. International Journal of Tourism & Hospitality Review, 7(2), 41-53. doi:10.18510/ijthr.2020.725

Dewi, M.H.U. (2013). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Kawistara, 2(17). 117-226.

Dilwan, M.A., Astina, I.K., & Bachri, S. (2019). Pariwisata Wakatobi dalam Perspektif Produksi Ruang. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian dan Pengembangan, 4(11), 1.496-1503.http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/13017

Dinas Pariwisata Kabupaten Barru, (2020). Jumlah Kunjungan Wisata Berdasarkan Jenis Wisata di Kabupaten Barru tahun 2015-2020. http://bolata.barrukab.go.id/produk/KUNJUNGAN_Berdasarkan_Jenis_Wisata.pdf

Elmo, G.C., Arcese, G., Marco, V., & Poponi, S. (2020). Sustainability in Tourism as an Innovation Driver: An Analysis of Family Business Reality. Journal Sustainability, 12(6149), 1-14. doi:10.3390/su12156149

Fathy, R. (2019). Modal Sosial: Konsep, Inklusivitas dan Pemberdayaan masyarakat. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 6(1). 1-17. https://journal.ugm.ac.id/jps/article/view/47463/pdf

Fyall, A. & Garrod, B. (2005). From competition to collaboration in the tourism industry. Dalam W. F. Theobald. Global Tourism. Amsterdam, Elsevier: 52-74.

Hancock, D.R., Algozzine, B., & Lim, J.H. (2021). Doing Case Study Research: A Practical Guide for Beginning Researchers. New York: Teachers College Press.

Herdiana, D. (2019). Peran masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. JUMPA, 6(1), 63-86. doi: https://doi.org/10.24843/JUMPA.2019.v06.i01.p04

Hermawan, H. (2016). Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata. 3(2). doi: https://doi.org/10.31294/par.v3i2.1383

Hulu, M. (2018). Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan Studi Kasus: Desa Wisata "Blue Lagoon" di Kabupaten Sleman, DIY. Journal of Tourism and Economic,1(2), 73-81.

Inskeep, E. (1991). Tourism Planning, And Integrated And Sustainable Development Approach. New York: Van Nostrand Reinhold.

Ira, W.S., & Muhamad, M. (2019). Partisipasi Masyarakat pada Penerapan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan (Studi Kasus Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang). Jurnal Pariwisata Terapan, 3(2), 124-135. doi: https://doi.org/10.22146/jpt.43802

Jimenez-Garcia, M., Ruiz-Chico, J., Peña-Sánchez, A.R., & López-Sánchez, J.A. (2020). A Bibliometric Analysis of Sports Tourism and Sustainability (2002–2019). Journal Sustainability, 12(2840), 1-18. https://doi.org/10.3390/su12072840

Junaid, I. (2020). Peran Masyarakat dalam Mewujudkan Desa Wisata: Studi di Kampung Nelayan, Tanjung Binga, Kabupaten Belitung. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Kepariwisataan 4(2): 60-71, doi: https://doi.org/10.34013/jk.v4i2.47

Junaid, I., & Salim, M. (2019). Peran Organisasi Tata Kelola dalam Pengelolaan Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta. PUSAKA:Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event, 1(1), 1-7. doi: https://doi.org/10.33649/pusaka.v1i1.6

Junaid, I. (2016). Analisis Data Kualitatif dalam Penelitian Pariwisata. Jurnal Kepariwisataan 10(1): 59-74.

Junaid, I., Mansyur, & Uleng, A. (2020). Implementasi Pariwisata Berkelanjutan di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Jurnal Pariwisata Terapan 3(2), 110-123.

Kanom, K., Darmawan, R., & Nurhalimah, N. (2020). Sosialisasi Penerapan Sapta Pesona dalam Perencanaan Dan Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Lider Desa Sumberarum Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 24-32

Khartishvili, L., Muhar, A., Dax, T., & Khelashvili, I. (2019). Rural Tourism in Georgia in Transition: Challenges for Regional Sustainability. Journal Sustainability, 11(410), 1-20. doi:10.3390/su11020410

Kiswantoro, A., & Susanto, D. R. (2020). Strategi Pengelolaan Pantai Baron sebagai Pariwisata Berkelanjutan dalam Menyongsong Abad Samudra Hindia. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 25(3), 249-257. doi: https://doi.org/10.30647/jip.v25i3.1366

Komariah, N., Saepudin, E., & Yusup, P.M. (2018). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal. Pesona: Jurnal Pariwisata, Vol. 3(2), 158-174. doi: https://doi.org/10.26905/jpp.v3i2.2340

Lasso, A & Dahles, H. (2018). Are Tourism Livelihoods Sustainable? Tourism Development and Economic Transformation on Komoda Island, Indonesia. Asia Pacific Journal of Tourism Research, Vol. 23(5), 473-485. https://doi.org/10.1080/10941665.2018.1467939

Masitah, I. (2019). Pengembangan Desa Wisata oleh Pemerintah Desa Babakan. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6(3), 45-56. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/view/2806

Mayarni, M., & Meiwanda, G. (2018). Peningkatan Ekonomi Rakyat Berbasis Desa Wisata. Jurnal Kebijakan Publik, 9(2), 61-124. doi: http://dx.doi.org/10.46730/jkp.v9i2.7412

Meylani, L & Nugraha, M.R.A. (2018). Keinginan untuk maju: Strategi desa RanuKlindungan dalam Mewujudkan Desa Wisata. Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas, 2(2), 63-76.

Musaddad, A.A., Rahayu, O.Y., Pratama, E., Supraningsih., Wahyuni, E. (2019). Pembangunan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Dinamika Administrasi Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen, 2(1), 73-93.

Mustafa, A., Manaf, M., & Salim A. (2018). Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Tanete dan Implikasinya Terhadap Pelayanan Transportasi. Urban and Regional Studies of Journal, 1(1), 1-9. https://journal.unibos.ac.id/ursj/article/view/47

Mustangin,. Kusniawati, D., Setyaningrum, B., Islami, N.P., Setyaningrum, B., & Prasetyawati, E. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal Melalui Program Desa Wisata di Desa Bumiaji. Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, Vol. 2. No. 17. 59-72.

Niñerola, A., Rebull, M., & Lara, A. (2019). Tourism Research on Sustainability: A Bibliometric Analysis. Journal Sustainability, 11(1377), 1-17. https://doi.org/10.3390/su11051377

Paskova, M., & Zelenka, J. (2019). How Crucial is the Social Responsibility for Tourism Sustainability?. Social Responsibility Journal, 15(4), 534-552. https://doi.org/10.1108/SRJ-03-2018-0057

Prathama, A., Nuraini, R., & Firdausi, Y. (2020). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Dalam Perspektif Lingkungan (Studi Kasus Wisata Alam Waduk Gondang di Kabupaten Lamongan). Jurnal Sosial Ekonomi dan Politik 1(3), 29-38.

Prafitri, G.R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal pengembangan Kota, 4(1), doi: http://dx.doi.org/10.14710/jpk.4.1.76-86

Ramadhani, N.D.P., Rini & Setiawan, H. (2021). Pengaruh 3A Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Pada Objek Wisata Air Terjun Temam. Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Bisnis, 393). doi:http://jurnal.polsri.ac.id/index.php/jtiemb

Ruhanen, L. (2013) Local Government: Facilitator, or Inhibitor of Sustainable Tourism Development? Journal of Sustainable Tourism, 21(1)80- 98.

Setijawan, A. (2018). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Jurnal Planoearth, 3(1), 7-11. doi: https://doi.org/10.31764/jpe.v3i1.213

Sidiq, A.J. & Resnawaty, R. (2017). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Linggarjati Kuningan, Jawa Barat. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), doi: https://doi.org/10.24198/jppm.v4i1.14208

Sesotyaningtyas, M., & Manaf, A. (2015). Analysis of Sustainable Tourism Village Development at Kutoharjo Village, Kendal Regency of Central Java. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 184, 273-280.

Tou, H.J., Noer, M., & Lenggogeni, S. (2020). Pengembangan Desa Wisata yang Berkearifan Lokal Sebagai Bentuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal REKAYASA, 10(2), 95-101. doi: https://doi.org/10.37037/jrftsp.v10i2.63

Tyas, N.W., & Damayanti, M. (2018). Potensi Pengembangan Desa Kliwongan Sebagai Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(1), 74-89. doi: https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.1.74-89

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Veal, A. J. (2006). Research Methods For Leisure And Tourism: A Practical Guide. Essex: Pearson Education.

Wahyuni, D. (2018). Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial. Vol. 9(1). https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/994

Winter, P.L., Selin, S., Cerveny, L., & Bricker, K. (2020). Outdoor Recreation, Nature-Based Tourism, and Sustainability. Journal Sustainability, 12(81), 1-12. https://doi.org/10.3390/su12010081

Wisudawati, N.N., & Maheswari, A.A.I.A. (2018). Potential of Silver Craft Product Through to Community-Based for Tourism Sustainability in Celuk Village. International Research Journal of Management, IT & Social Sciences, 5(1), 9-15. https://sloap.org/journals/index.php/irjmis/article/view/25

Yatmaja, P.T. (2019). Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan. 10(1), 27-36. doi: https://doi.org/10.23960/administratio.v10i1.93

Published
2022-10-19
How to Cite
JunaidI., DewiW. O., SaidA., & HanafiH. (2022). Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Indonesia. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 6(3), 287-301. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2022.6.3.287-301