Kajian Daya Dukung Lahan Perkotaan dalam Rangka Optimalisasi Penataan Ruang Kota Bandung

  • Afrizal Ramadhan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Institut Teknologi Bandung, Gedung Labtek IXA Soegijanto Sugijoko Lantai 2, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
  • Khairunnisa Zulfa Mazhi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, SAPPK, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha Nomor 10, Bandung, Indonesia
Keywords: land suitability, urban carrying capacity, urban space

Abstract

In the context of urban development, it is important to pay attention to the environmental carrying capacity aspect considering that the growth of the urban population with its various activities has led to an increase in the need for space, which is often marked by an increase in the built-up area. If not controlled, this growth can result in an imbalance of urban space requirements with land suitability, indicated by the deficit of urban carrying capacity. This paper aims to describe the condition of land carrying capacity by presenting a series of analyzes related to the urban land suitability and the need for urban space, as well as identification of the status of land carrying capacity in Bandung City. Using a descriptive-quantitative approach accompanied by a spatial analysis at the district level, this study reveals the fact that in 2019 as many as 25 out of 30 urban villages (about 83%) in Bandung City already have a deficit in urban carrying capacity status which indicates that space requirements have exceeded the land suitable for urban areas. The estimates of urban space requirements based on population projections in 2031 produce information that only 2 out of 30 districts have surplus land carrying capacity status. The findings in this study indicate that the Bandung City government needs to immediately reorganize the spatial planning regulation in order to balance the development of the built area with the suitability of urban space.

References

Anwar, H. (2017). Kajian Perancangan Kawasan Perumahan Pada Lokasi Rawan Banjir Dengan Pendekatan Water Sensitive Urban Design Dengan Studi Kasus Kawasan Gedebage Bandung. Universitas Muhammadiyah Palembang: Arsir, 1(2), 110-120.

Afni, N. (2016). Daya Dukung Lingkungan Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar. Plano Madani, 5(1), 74-85.

Aryany, P. A., & Pradoto, W. (2014). Perubahan Penggunaan Lahan di Kawasan Sekitar Bukit Semarang Baru. E-journal Teknik PWK, 3(1), 96-105.

Budiharjo, E., & Sujarto, D. (2009). Kota Berkelanjutan. Bandung: PT Alumni.

Burton, E., Jenks, M., & Williams, K. (2004). The Compact City: A Sustainable Urban Form?, 1-360. Oxford: Taylor & Francis Group.

Cahyani, F.A. (2019). Upaya Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Hidup Melalui Intrumen Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), 53-60.

Clark, J. R. (1992). Integrated Management of Coastal Zones. Rome: United Nations FAO Fisheries Technical Paper.

Daily, G. C., & Ehrlich, P. R. (1996). Socioeconomic equity, sustainability, and Earth's carrying capacity. Ecological Applications, 6(4), 991-1001.

Dantzig, G.B., & Saaty, T.L. (1973). Compact City. San Francisco: Freeman & Co. Publisher.

De Roo, G., & Porter, G. (2007). Fuzzy Planning: The Role Actors In A Fuzzy Governance Environment. Farnham: Ashgate Publishing.

Dinas Penataan Ruang Kota Bandung. (2012). Laporan Akhir Studi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kota Bandung. Bandung: Dinas Penataan Ruang.

Ewing, R., & Cervero, R. (2010). Travel and the Built Environment: A Meta-Analysis. Journal of The American Planning Association, 76(3), 265-294.

Fahmi, F., Sitorus, S.R.P, & Fauzi, A. (2016). Evaluasi pemanfaatan penggunaan lahan berbasis rencana pola ruang Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara. TATALOKA, 18(1), 27-39.

Fitriansyah, H. & Ibrahim, M.F. (2020). Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage Kota Bandung Berdasarkan Analisis Daya Dukung Lahan. Plano Madani, 9(2), 57-67.

Fuadina, L. N., Rustiadi, E., & Pravitasari, A. E. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Urban Sprawl di Kawasan Cekungan Bandung. TATALOKA, 23(1), 105-114. https://doi.org/10.14710/tataloka.23.1.105-114

Graymore, M.L.M, Sipe, N.G., & Rickson, R.E. (2010). Sustaining Human Carrying Capacity: A tool for regional sustainability assessment. Ecological Economics, 69(3), 459-468.

Hidayati, O., Siregar, H., & Falatehan, A. F. (2017). Konversi Lahan Sawah di Kota Bogor dan Strategi Anggaran dalam Mengendalikannya. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(2), 217-230. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.2.217-230

Irza, H. & Syabri, I. (2016). Faktor Penyebab Perubahan Guna Lahan di Jalan Lingkar Utara Kota Padang Panjang. Jurnal Pembangunan Nagari, 1(2), 53-70.

Jabareen, Y. (2006). Sustainable urban forms: Their typologies, models, and concepts. Journal of Planning Education and Research, 26 (1), 38-52.

Kementerian Pekerjaan Umum. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik+Lingkungan, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang.

Kementerian Pekerjaan Umum. (2008). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik+Lingkungan, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang.

Kementerian Perumahan Rakyat. (2008). Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman.

Kivell, P. (1993). Land and the City: Patterns and Processes of Urban Change. New York: Routledge.

Kustiwan, I. & Ramadhan, A. (2012). Evaluasi Penyediaan Ruang Terbuka Hijau berdasarkan Tipologi Ukuran dan

Posisi Kota dalam Ekoregion. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota A SAPPK, 1(2), 379-389.

Kustiwan, I. & Ramadhan, A. (2019). Strategi Peningkatan Kualitas Lingkungan Kampung-Kota dalam Rangka Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan: Pembelajaran dari Kasus Kota Bandung. Journal of Regional and Rural Development Planning, 3(1). 64-84.

Kustiwan, I., & Ladimananda, A. (2016). Pemodelan Dinamika Perkembangan Perkotaan dan Daya Dukung Lahan di Kawasan Cekungan Bandung. TATALOKA, 14(2), 98-112. https://doi.org/10.14710/tataloka.14.2.98-112

Kusumastuti, A.H. & Pamungkas, A. (2018). Identifiaksi Potensi dan Permasalahan Daya Dukung Lingkungan berdasarkan Aspek Daya Dukung Fisik, Daya Dukung Ekologis, dan Daya Dukung Sosial pada Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Jurnal Teknik ITS, 1(7), 55-59.

Liu, R. Z., & Borthwick, A. G. (2011). Measurement and assessment of carrying capacity of the environment in Ningbo, China. Journal of Environmental Management, 92(8), 2047-2053.

Lukman, H.G. (2013). Kajian Daya Dukung Wilayah di Daerah Pinggiran Kota Semarang. Jurnal Bumi Indonesia, 2(4), 1-13.

Maria, R.P., Sangkertadi, & Supardjo, S. (2018). Analisis Daya Dukung Dan Daya Tampung Lahan di Kecamatan Malalayang Kota Manado. Media Matrasain, 15(2), 36-49.

Muhajir, A. (2017). Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dalam Pelaksanaan Ketentuan Penataan Ruang di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Renaissance, 2(2), 184-193.

Mulya, S. P., Suherlan, D., & Pravitasari, A. E. (2019). Dinamika Penggunaan/Tutupan Lahan dan Keselarasannya dengan Pola Ruang dan Daya Dukung Lahan; Studi Kasus di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 21(2), 87-100. https://doi.org/10.29244/jitl.21.2.87-100

Murtadho, A., Wulandari, S., Wahid, M., & Rustiadi, E. (2018). Perkembangan Wilayah dan Perubahan Tutupan Lahan di Kabupaten Purwakarta sebagai Dampak dari Proses Konurbasi Jakarta-Bandung. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(2), 195-208. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.2.195-208

Neuman, M. (2005). The Compact City Fallacy. Journal of Planning Education and Research, 25(1), 11-26.

Nowar, W., Baskoro, D. P. T., & Tjahjono, B. (2015). Analisis Kesesuaian Lahan Komoditas Unggulan dan Arahan Pengembangannya di Wilayah Kabupaten Cianjur. TATALOKA, 17(2), 87-98. https://doi.org/10.14710/tataloka.17.2.87-98

Oh, K., Jeong, Y., Lee, D., Lee, W., & Choi, J. (2005). Determining Development Density Using The Urban Carrying Capacity Assessment System. Landscape and Urban Planning, 73(1), 1-15.

Pravitasari, A. E., Rustiadi, E., Adiwibowo, S., Wardani, I. K., Kurniawan, I., & Murtadho, A. (2020). Dinamika dan Proyeksi Perubahan Tutupan Lahan serta Inkonsistensi Tata Ruang di Wilayah Pegunungan Kendeng. Journal of Regional and Rural Development Planning, 4(2), 99-112. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2020.4.2.99-112

Prihatin, R.B. (2015). Alih Fungsi Lahan Di Perkotaan (Studi Kasus di Kota Bandung dan Yogyakarta). Aspirasi, 6(2), 105-118.

Putra, M.R.R., & Rudiarto, I. (2018). Simulasi Perubahan Penggunaan Lahan Dengan Konsep Celluler Automata Di Kota Mataram. Jurnal Pengembangan Kota, 6(2), 175-185.

Ridha, R., Vipriyanti, N. U., & Wiswasta, I. A. (2016). Analisis Daya Dukung Lahan sebagai Pengembangan Fasilitas Perkotaan Kecamatan Mpunda Kota Bima Tahun 2015 – 2035. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 4(1), 65-80. https://doi.org/10.14710/jwl.4.1.65-80

Roychansyah, M.S., Ishizaka, K., & Omi, T. (2005). Considerations of regional characteristics for delivering city compactness: Case of studies of cities in the greater Tokyo area and Tohoku region, Japan. Journal of Asian Architecture and Building Engineering, 4(2), 339-346.

Sadesmesli, I., Baskoro, D. P. T., & Pravitasari, A. E. (2017). Daya Dukung Lahan dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah (Studi Kasus Kabupaten Blitar, Jawa Timur). TATALOKA, 19(4), 266-279. https://doi.org/10.14710/tataloka.19.4.266-279

Samodro, P., Rahmatunnisa, M., & Endyana, C. (2020). Kajian Daya Dukung Lingkungan dalam Pemanfaatan Ruang di Kawasan Bandung Utara. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 8(3), 214-229. https://doi.org/10.14710/jwl.8.3.214-229

Shi, Y., Shi, S., & Wang, H. (2019). Reconsideration of the methodology for estimation of land population carrying capacity in Shanghai metropolis. Science of the Total Environment, 652, 367-381.

Su, Y., Xue, H., & Liang, H. (2019). An Evaluation Model for Urban Comprehensive Carrying Capacity: An Empirical Case from Harbin City. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(3), 367. https://doi.org/10.3390/ijerph16030367

Suharto, B., Rahadi, B., & Sofiansyah, A. (2017). Evaluasi Daya Dukung dan Daya Tampung Ruang Permukiman di Kota Kediri. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 4(3), 27 - 33. doi:http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2017.004.03.4

Sutriadi, R., Safrianty A.A., & Ramadhan, A. (2015). Discussing cities and regencies in the context of regional rating system. Promoting communication, reaching sustainable growth. Procedia Environmental Sciences, 28, 166-175.

Susanto, I., Studyana, M. D., & Astor, Y. (2016). Analisis Kapasitas Jalan Menggunakan Pendekatan Geospasial (Wilayah Studi: Bandung Tengah). Potensi: Jurnal Sipil Politeknik, 18(1), 31-44. https://doi.org/10.35313/potensi.v18i1.524

Tian, Y., & Sun, C. (2018). Comprehensive carrying capacity, economic growth and sustainable development of urban areas: A case study of the Yangtze River Economic Belt. Journal of cleaner production, 195, 486-496.

Tsai, Y.H. (2005). Quantifying Urban Form: Compactness versus Sprawl. Urban Studies, 42(1), 141-161.

Wei, Y., Huang, C., Li, J., & Xie, L. (2016). An evaluation model for urban carrying capacity: A case study of China’s mega cities. Habitat International, 53, 87-96.

Wei, Y., Huang, C., Lam, P.T.I., & Yuan, Z. (2015). Sustainable urban development: A review on urban carrying capacity assessment. Habitat International, 46, 64-71.

Widjayatnika, B., Baskoro, D. P. T., & Pravitasari, A. E. (2018). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Arahan Pemanfaatan Ruang untuk Pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(3), 243-257. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.3.243-257

Wirosoedarmo, R., Widiatmono, J., & Widyoseno, Y. (2015). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Berdasarkan Daya Dukung Lingkungan Berbasis Kemampuan Lahan. agriTECH, 34(4), 463-472.

Zulkarnaen, D. (2014). Proyeksi Populasi Penduduk Kota Bandung Menggunakan Model Pertumbuhan Populasi Verhulst Dengan Memvariasikan Interval Pengambilan Sampel. Jurnal ISTEK, 8(1), 128-141.

_______________. (2004). SNI Nomor 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan Perkotaan.

Published
2022-10-19
How to Cite
RamadhanA., & MazhiK. Z. (2022). Kajian Daya Dukung Lahan Perkotaan dalam Rangka Optimalisasi Penataan Ruang Kota Bandung. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 6(3), 212-232. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2022.6.3.212-232