Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Sektor Industri Pengolahan di Provinsi Jambi

  • Eristian Wibisono Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Jalan Letjen Suprapto Telanaipura, Jambi 36122
  • Amri Amir Program Pascasarjana Universitas Jambi, Jalan Arif Rahman Hakim Telanaipura, Jambi 36124
  • Zulfanetti Zulfanetti Program Pascasarjana Universitas Jambi, Jalan Arif Rahman Hakim Telanaipura, Jambi 36124
Keywords: comparativeness, competitiveness, Location Quotient, manufacturing sector, Shift Share analysis

Abstract

Identification of leading sectors or leading subsectors is one of the main tasks of the local government and is an important part of regional development planning before formulating, drafting, and establishing a better development policy strategy. The main objective of this research is to analyze and identify subsectors in the manufacturing industry sector that have leading comparativeness and leading competitiveness in Jambi Province. Main data of this study are secondary data of districts and cities in Jambi Province during 2011–2015, which were sourced from the Statistics Indonesia and the Ministry of National Development Planning (Bappenas). Data were analyzed using descriptive and quantitative analysis methods, namely Location Quotient analysis and Shift Share analysis. Results of the study show that manufacturing industry subsectors of Jambi Province that can be classified as leading comparative and leading competitive subsectors are timber/wood products industry, paper/goods industry, rubber/rubber goods industry, and furniture industry.

References

Ahmad, A. A. (2007). Analisis Sektor-sektor Ekonomi dengan Potensi Unggulan di Kabupaten/kota Se-provinsi Jawa Tengah Tahun 2000–2004. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 8 (2), 142-153.

[BPS Provinsi Jambi]. (2016). Provinsi Jambi Dalam Angka. Jambi: BPS Provinsi Jambi.

Faisal, F. (2015). Analisis Pergeseran Sektor Perekonomian Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia, 2 (2), 83-92.

Gafur, G., Safri, M., & Hodijah, S. (2016). Analisis Sektor/Sub Sektor Unggulan di Kabupaten Bungo. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 3 (3), 175-194.

Hajeri, H., Yurisinthae, E., & Dolorosa, E. (2015). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian di Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 4 (2), 253-269.

Haris, Z. (2012). Analisis Penentuan Sektor/Subsektor Unggulan dan Kaitannya Dengan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Lampung Utara. Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta.

Imelia. (2011). Analisis Ekonomi Antar Wilayah di Provinsi Jambi. Jurnal Paradigma Ekonomika, 1 (4), 62-72.

Irmawati, S. (2015). Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Unggulan Provinsi Jawa Tengah Untuk Menghadapi Asean Economic Community (Aec) 2015. Dissertation, Universitas Negeri Semarang.

Isventina, I., Nuryartono, N., & Hutagaol, M. P. (2018). Analisis Daya Saing Sektor Industri Prioritas Indonesia dalam Menghadapi Pasar ASEAN. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, 4 (1), 71-93.

Kurniawan, M. S., Sudarti, S., & Arifin, Z. (2017). Analisis Potensi Struktur Ekonomi Unggulan dan Daya Saing Sub Sektor Pertanian di Kota Batu Tahun 2011-2015. Jurnal Ilmu EKonomi JIE, 1 (4), 416-429.

Mardiantony, T., & Ciptomulyono, U. (2012). Penerapan analisis Input Output dan ANP dalam penentuan prioritas pengembangan sub sektor industri di Jawa Timur. Jurnal Teknik ITS, 1 (1), A456-A459.

Nopirin. (2010). Ekonomi Moneter. Buku I. Edisi ke-4. Cetakan Kesepuluh. BPFE. Yogyakarta.

Oktavia, Z., Darwanto, D. H., & Hartono, S. (2016). Sektor Pertanian Unggulan di Sumatera Selatan. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 1 (2), 61-69.

Syaiful, S., Syaparuddin, S., & Artis, D. (2014). Analisis Sektor Basis dalam Hubungannya dengan Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Batang Hari. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 2 (1), 39-50.

Ponto, M., Kalangi, J. B., & Luntungan, A. Y. (2015). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Jayapura. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15 (02), 1-20.

Puspita, C. W., Rachmawati, F., & Sumarsono, H. (2017). Strategi Peningkatan Daya Saing Daerah Wilayah Pengembangan Satu Kabupaten Malang. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2 (3), 392-399.

Sapriadi & Hasbiullah. (2015). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Kabupaten Bulukumba. Iqtisaduna, 1 (1), 71-86.

Indraningsih, K. S. (2016, August). Mewujudkan keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif melalui pengembangan kemitraan usaha hortikultura. In Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24 (1), 61-76.

Simatupang, P. (1991). The conception of domestic resource cost and net economic benefit for comparative advantage analysis. Agribusiness Division Working Paper, (2/91).

Sudaryanto, T., & Simatupang, P. (1993). Arah Pengembangan Agribisnis: Suatu Catatan Kerangka Analisis dalam Prosiding Perspektif Pengembangan Agribisnis di Indonesia. Bogor (ID): Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Depertemen Pertanian.

Tarigan, R. (2007). Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Published
2019-06-24
How to Cite
WibisonoE., AmirA., & ZulfanettiZ. (2019). Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Sektor Industri Pengolahan di Provinsi Jambi. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 3(2), 105-116. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2019.3.2.105-116