Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Sentra Produksi Subsektor Tanaman Pangan di Provinsi Sumatera Barat
Abstract
This study aims to analyze economic growth of production centers of leading agricultural commodities food crops in West Sumatera Province. The data used in this study are secondary data with descriptive analysis tool by comparing the economic growth: GDP, agricultural sector and food crop subsector in West Sumatera Province before and after the establishment of production centers for food commodities. The productivity level of leading agricultural commodities in each region that has been determined tends to fluctuate and have not always increased. The rate of economic growth reflected in GDP of the food crops actually decreased significantly from 2014 to 2016. This illustrates that the establishment of production center areas has not fully been able to increase the productivity of production centers nor increase the economic growth of food crops subsector, agricultural sector and the overall economic growth rate in West Sumatera Province.
References
Adisasmita, R. (2010). Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang. Yogyakarta: Graha Ilmu
Adisasmita, R. (2013). Teori-Teori Pembangunan Ekonomi: pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu
Amalia, L. (2006). Penetapan agropolitan dan agribisnis dalam pembangunan ekonomi daerah. Jurnal Inovisi 5(2): 58-65
Djaenudin, D., Sulaeman, Y. & Abdurachman, A. (2002). Pendekatan pewilayahan komoditas pertanian menurut pedo-agroklimat di kawasan timur Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 21(1): 1-10
Eriyatno. (2011). Membangun Ekonomi Komparatif: Strategi Meningkatkan Kemakmuran Nusa dan Resilensi Bangsa. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana
Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam. (2017). Kabupaten Agam dalam Angka 2017
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lima Puluh Kota . (2017). Kabupaten Lima Puluh Kota dalam Angka 2017
Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Selatan. (2017). Kabupaten Solok Selatan dalam Angka 2017
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat. (2016). Sumatera Barat dalam Angka Tahun 2016. Sumatera Barat
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat. (2017). Nilai Tukar Petani 2012-2016 Sumatera Barat
Basuki, A. T. (2012). Pengembangan Kawasan Agropolitan. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan 13(1), 53-71
Haris, W. A., Sarma, M. & Falatehan A. F. (2017). Analisis Peranan Sub Sektor Tanaman Pangan terhadap Perekonomian Jawa Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning 1(3), 231-242
Kementerian Pertanian. (2012). Laporan Akhir Kajian Pengembangan Komoditas Strategis Berbasis Kawasan
Ningsih, E. S. M. (2010). Analisis Komoditi Unggulan Sektor Pertanian Kabupaten Sukoharjo Sebelum dan Selama Otonomi Daerah. Tesis. Universitas Sebelas Maret
Prasetyo, R. B. & Firdaus, M. (2009). Pengaruh Infrastruktur pada Pertumbuhan Ekonomi Wilayah di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, 2 (2), 222-236
Pratiwi, M. C. Y. & Kuncoro, M. (2016). Analisis Pusat Pertumbuhan dan Autokorelasi Spasial di Kalimantan: Studi Empiris di 55 Kabupaten/Kota, 2000-2012. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia 16(2), 81-104
Sjafrizal. (2008). Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Padang: Praninta Offset
Sukirno. (2006). Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Jakarta: Kencana (Prenada Media)
Sukirno. (2011). Makro Ekonomi: Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Press
Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 521.305.2013 tentang Penetapan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan dan Tanaman Hortikultura Provinsi Sumatera Barat
Suroyo, B. T. & Handayani, W. (2014). Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 25(3), 234-261
Yunelimeta. (2008). Pembangunan Pedesaan dalam Konteks Agropolitan, Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Daerah Minangkabau – Sumatera Barat. Tesis. Universitas Diponegoro
Copyright (c) 2018 Journal of Regional and Rural Development Planning
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.