Abstract
Kelinci belang sumatera ( Nesolagus netscheri ) merupakan jenis lagomorph endemik di barat daya Sumatera yang kurang dikenal. Terlepas dari signifikansi taksonominya, terbatasnya penampakan dan kurangnya data ekologi telah menghambat penilaian populasi dan upaya konservasi. Penelitian ini menyajikan temuan dari survei kamera jebakan yang dilakukan di Hutan Lindung Batutegi (BPF), Provinsi Lampung, Indonesia. BPF, yang mencakup sekitar 58.000 hektar, menampung beragam flora dan fauna namun menghadapi ancaman hilangnya habitat dan degradasi akibat perambahan untuk pertanian. Penelitian dilakukan di Hutan Way Sekampung dan Rindingan di lingkungan BPF. Perangkap kamera antara tahun 2017 dan 2023 menghasilkan 42 foto independen dari individu yang sedang menyendiri. Mayoritas penampakan terjadi pada ketinggian di atas 600m, namun dua terjadi pada ketinggian 366 dan 454m. Kelinci menunjukkan perilaku nokturnal, dengan aktivitas puncak diamati antara pukul 19:00 dan 21:00 dan 02:00 dan 03:00. Penampakan kami dari BPF, yang terletak agak jauh dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, memberikan catatan baru mengenai populasi kelinci belang sumatera yang kecil namun terisolasi di kantong-kantong sisa hutan yang terfragmentasi. Upaya konservasi yang dilakukan oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) sedang dilakukan di BPF, namun diperlukan upaya lebih lanjut untuk melestarikan hutan yang kaya akan keanekaragaman hayati. Kajian ini menekankan perlunya upaya pemantauan dan konservasi berkelanjutan untuk melindungi kelinci belang sumatera dan habitatnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai kepadatan populasi dan persyaratan ekologi, yang menggarisbawahi pentingnya menerapkan langkah-langkah konservasi yang efektif dan kolaboratif di wilayah tersebut.
References
2. Setiawan, A.; Iqbal, M.; Halim, A.; Saputra, R.F.; Setiawan, D.; Yustian, I. First description of an immature Sumatran striped rabbit (Nesolagus netscheri), with special reference to the wildlife trade in South Sumatra. Mammalia 2019, 84, 250-252, doi:doi:10.1515/mammalia-2018-0217.
3. Surridge, A.K.; Timmins, R.J.; Hewitt, G.M.; Bell, D.J. Striped rabbits in Southeast Asia. Nature 1999, 400, 726-726, doi:10.1038/23393.
4. Flux, J.C. The Sumatran rabbit Nesolagus netscheri. . In Rabbits, Hares and Pikas: Status Survey and Conservation Action Plan, Chapman, J.A., Flux, J.C., Eds.; IUCN: Gland, Switzerland, 1990; pp. 137-139.
5. McCarthy, J.L.; Holden, J.; Martyr, D.; McCarthy, K.P. Nesolagus netscheri. The IUCN Red List of Threatened Species 2019.
6. McCarthy, J.L.; Fuller, T.K.; McCarthy, K.P.; Wibisono, H.T.; Livolsi, M.C. Using camera trap photos and direct sightings to identify possible refugia for the Vulnerable Sumatran striped rabbit Nesolagus netscheri. Oryx 2012, 46, 438-441, doi:10.1017/S0030605312000051.
7. McCarthy, J.L.; Holden, J.M., Debbie. Nesolagus netscheri (Schlegel, 1880) Sumatran Striped Rabbit. In Lagomorphs Pikas, Rabbits, and Hares of the World, Smith, A.T.J., Charlotte J., Alves, P.C., Hackländer, K., Eds.; John Hopkins University Press: Baltimore, 2018.
8. Setiawan, A.; Iqbal, M.; Komarudin; Saputra, R.F.; Setiawan, D.; Yustian, I. New reports of the presence and ecology of the Sumatran striped rabbit (Nesolagus netscheri) in South Sumatra. Mammalia 2018, 82, 589-591.
9. Setiawan, A.; Iqbal, M.; Susilowati, O.; Setiawan, D.; Maharsi, M.P.K.; Yustian, I. Status of the Sumatran Striped Rabbit Nesolagus netscheri in Isau-Isau Wildlife Reserve, South Sumatra Province, Indonesia. Journal of Threatened Taxa 2023, 15, 22746-22748.
10. Gaveau, D.L.A.; Wandono, H.; Setiabudi, F. Three decades of deforestation in southwest Sumatra: Have protected areas halted forest loss and logging, and promoted re-growth? Biological Conservation 2007, 134, 495-504, doi:https://doi.org/10.1016/j.biocon.2006.08.035.
11. Huda, R.; Anirudh, N.B.; Sanchez, K.L. Diversity of carnivorous mammals in Batutegi Nature Reserve, Lampung, Sumatra. Journal of Indonesian Natural History 2018, 6, 33-41.
12. Margono, B.A.; Potapov, P.V.; Turubanova, S.; Stolle, F.; Hansen, M.C. Primary forest cover loss in Indonesia over 2000–2012. Nature Climate Change 2014, 4, 730-735, doi:10.1038/nclimate2277.
13. Putraditama, A.; Kim, Y.-S.; Baral, H. Where to put community-based forestry?: Reconciling conservation and livelihood in Lampung, Indonesia. Trees, Forests and People 2021, 4, 100062, doi:https://doi.org/10.1016/j.tfp.2021.100062.
14. Somura, H.; Yuwono, S.B.; Ismono, H.; Arifin, B.; Fitriani, F.; Kada, R. Relationship between water quality variations and land use in the Batutegi Dam Watershed, Sekampung, Indonesia. Lakes & Reservoirs: Science, Policy and Management for Sustainable Use 2019, 24, 93-101, doi:https://doi.org/10.1111/lre.12221.
15. Huda, R.; Istiadi, Y.; Priatna, D. Differences of terrestrial mammal species diversity between natural forest and edge forest areas in Batutegi Protected Forest, Lampung, Indonesia. Indonesian Journal of Applied Environmental Studies 2020, 1, 33-39.
16. Huda, R. Burung liar kawasan hutan KPH Batutegi, Lampung. Menyingkap keragaman burung di Hutan Lindung Batutegi; Yayasan IAR Indoensia: Bogor, Indonesia, 2022.
17. KLHK. The State of Indonesia's Forests 2022; Ministry of Environment and Forestry (KLHK). Republic of Indonesia, 2022.
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Media Konservasi is an open access journal, meaning that all content is freely available without charge to the user or their institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles in this journal without needing to request prior permission from the publisher or the author.
All articles published by Media Konservasi are licensed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. This allows for unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided proper credit is given to the original authors.
Authors submitting manuscripts should understand and agree that the copyright of published manuscripts is retained by the authors. Copyright encompasses the exclusive rights of authors to reproduce, distribute, and sell any part of the journal articles in all forms and media. Reproduction of any part of this journal, its storage in databases, and its transmission by any form or media is allowed without written permission from Media Konservasi.