Main Article Content
Abstract
Kantong semar (Nepenthes spp.) merupakan tumbuhan yang mampu menjebak serangga dan binatang kecil lainnya. Tercatat sebanyak 139 jenis tersebar di Asia Tenggara. Di provinsi Bangka Belitung, Nepenthes spp. ditemukan di Taman Keanekaragaman Hayati Hutan Pelawan. Informasi data mengenai karakteristik fenotif dan habitat Nepenthes spp. belum pernah dilaporkan. Tujuan penelitian yaitu mendata jumlah populasi dari masing-masing jenis dan mengkarakterisasi fenotip Nepenthes spp. Metode pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menemukan 3 spesies yaitu Nepenthes gracilis Korth dengan populasi sebanyak 348 individu, Nepenthes rafflesiana Jack dengan populasi sebanyak 18 individu dan Nepenthes ampullaria Jack dengan populasi sebanyak 45 individu. Indeks keanekaragaman (H’) sebesar 0,36 dan tergolong rendah. Karakteristik fenotif jumlah daun steril berkisar 2-37 helai, daun fertil berkisar 1-12 helai, panjang daun berkisar 9,5-37,2 cm, lebar daun berkisar 1,7-8,2 cm dan tebal daun berkisar 2,1-3,6 mm. Panjang kantong berkisar 3,4-22,2 cm dan diameter kantong berkisar 1,6-4,4 cm. Bentuk silinder (gracilis), tempayan (ampullaria), terompet (rafflesiana kantong atas), bulat telur (rafflesiana kantong bawah). Variasi corak kantong berupa bintik-bintik merah, sayap dan renda bervariasi, kantong atas tidak bersayap, yang bersayap umumnya kantong bawah dan ber-renda, tutup kantong terdiri atas bentuk proporsional dan tak proporsional. Panjang batang berkisar 44-550 cm, diameter batang berkisar 7,0-8,5 mm dan panjang sulur berkisar 1,0-34,4 cm. Posisi sulur terdiri atas posisi membelakangi, menyamping dan di depan mulut kantong.
Kata kunci: karakteristik fenotif, keanekaragaman, Nepenthes spp.
Article Details
Authors submitting manuscripts should understand and agree that copyright of manuscripts published are held by Media Konservasi. Copyright encompass exclusive rights to reproduce, to distribute, and to sell any part of the journal articles in all form and media. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media will be allowed only with a written permission from Media Konservasi.