The financial business characteristics of hand line fisheries in the SAP Area of Raja Ampat Islands and the surrounding sea

Karakteristik finansial usaha perikanan pancing ulur di Kawasan SAP Kepulauan Raja Ampat dan laut sekitarnya

  • Muhammad Nur Arkham Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, BRSDMKP-KKP, Dumai, Indonesia
  • Roma Yuli F. Hutapea Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, BRSDMKP-KKP, Dumai, Indonesia
  • Mathius Tiku Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, BRSDMKP-KKP, Dumai, Indonesia
  • Restu Widayaka Politeknik Kelautan dan Perikanan Pariaman, BRSDMKP-KKP, Pariaman, Indonesia
  • Evi Maya Sari Perkumpulan Peneliti Sistem Sosial Ekologi Kelautan dan Perikanan
Keywords: business financial, investment criteria, business risk, small-scale fisheries, hand line.

Abstract

Aktivitas perikanan tangkap di Kawasan Suaka Alam Peraian (SAP) Kabupaten Raja Ampat sebagian besar adalah usaha perikanan skala kecil. Pengembangan usaha alat tangkap pancing ulur menjadi sangat penting untuk pemanfaatan secara berkelanjutan kegiatan perikanan tangkap skala kecil di kawasan konservasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan usaha perikanan pancing ulur dari aspek finansial dan resiko pengembangannya di Kawasan SAP Kepulauan Raja Ampat dan laut sekitarnya. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian analisis parameter finansial, kriteria investasi dan analisis resiko usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha perikanan pancing ulur di Kawasan SAP Kabupaten Raja Ampat dan laut sekitarnya mendapatkan keuntungan dan layak untuk dikembangkan. Dilihat dari analisis kelayakan finansial usaha dengan nilai keuntungan sebesar Rp. 9.003.171,00, nilai R/C ratio sebesar 1,11 dan nilai payback periode (PP) sebesar 2,95 tahun. Dilihat dari kelayakan investasi menunjukkan bahwa nilai NPV>0, net B/C>1 dan IRR> tingkat suku bunga yang berlaku 5,25%. Dilihat dari resikonya bahwa usaha pancing ulur masuk dalam kategori tidak beresiko untuk dikembangkan. Hasil ini dilihat dari nilai CV (0,2) ≤ 0,5 maka nilai L (8.428.400) ≥ 0, yang berarti perusahaan akan selalu untung atau impas dan tidak mengalami resiko kerugian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andani A, Yuliarso MZ, Widiono S. 2014. Analisis Pendapatan dan Resiko Usaha Budidaya Ikan Air Tawar di Kabupaten Bengkulu Selatan. AGRISEP. 14(1): 68-75.

Budiman R, Wijayanto D, Asriyanto. 2014. Analisis Finansial Usaha Perikanan Tangkap Pancing Ulur (Hand Line) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Jayanti Kabupaten Cianjur. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 3 (3): 44-52.

Gunawan AA, Ismail, Jayanto BB. 2016. Analisis Finansial Usaha Perikanan Jaring Klitik (Gill Net Dasar) dan Jaring Nilon (Gill Net Permukaan) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjungsari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 5(2): 48-54.

Juliani LM, Mudzakir AK, Wijayanto D. 2019. Analisis Teknis dan Finansial Usaha Penangkapan Jaring Rampus (Gill Net) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cituis, Kabupaten Tangerang. Buletin Ilmiah “MARINA” Sosial Ekonomi Perikanan. 5 (1): 1-10.

Kasmir J. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Ed ke-2. Jakarta (ID): Kencana Prenada Media Group. 201p.

Mohu JIR, Salam A, Baraudin AS. 2016. Analisis Finansial Usaha Perikanan Tangkap Pancing Ulur (Hand Line) Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Nike: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 4(3): 98-102.

Ningsih RS, Mudzakir AK, Rosyid A. 2013. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Payang Jabur (Boat Seine) di Pelabuhan Perikanan Pantai Asemdoyong Kabupaten Pemalang. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 2 (3): 223-232.

Prayoga MY. 2014. Strategi Pengembangan Perikanan Pancing Ramah Lingkungan di Kabupaten Raja Ampat Papua Barat [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor: IPB University.

Rahmi TA. 2010. Analisis Usaha Perikanan Tangkap dan Kemungkinan Pengembangannya di Sadeng, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor: IPB University.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RAT. Indonesia, Bandung. Alfabeta. 210p.

Suparmoko M. 2003. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktik, (Eds.5). Indoensia, Yogyakarta. BPFE. 501p.

Tonoro JD. 2010. Kelayakan Usaha Perikanan Pajeko di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara [Tesis]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor: IPB University.

Wahyudin Y, Purnama H, Teguh I, Randy AF, Trihandoyo A, Ramli A, Arkham MN. 2017. Analisis Manfaat Biaya Program Orang Tua Asuh Pohon Mangrove di Wilayah Pesisir Karawang. Jurnal Mina Sains. 3(2): 23-34.

Yanuartoro R, Ismail, Sardiyatmo. 2013. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Tangkap Multigear di Desa Margorejo Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 2(3): 233-242.

Published
2020-10-19
How to Cite
ArkhamM. N., HutapeaR. Y. F., TikuM., WidayakaR., & SariE. M. (2020). The financial business characteristics of hand line fisheries in the SAP Area of Raja Ampat Islands and the surrounding sea : Karakteristik finansial usaha perikanan pancing ulur di Kawasan SAP Kepulauan Raja Ampat dan laut sekitarnya. Journal of Tropical Fisheries Management, 4(2), 19-28. https://doi.org/10.29244/jppt.v4i2.32660