Perbandingan Pendekatan Ekonomi-Politik Media dan Studi Kebudayaan dalam Kajian Komunikasi Massa
Abstract
Fenomena media massa sebagai bagian dari kebudayaan dan kehidupan sosial semakin meningkat. Kondisi ini dapat menjadi tantangan bagi para para peneliti media massa untuk mengembangkan konsep-konsep yang memungkinkan untuk memahami gejala tersebut dengan baik. Dua kelompok pendekatan kritis yakni ekonomi politik media dan studi kebudayaan mempunyai kesamaan, kelebihan dan kekurangan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut kedua pendekatan dapat saling belajar untuk memperkaya pendekatan masing- asing. Bagi pendekatan ekonomi politik media yang cenderung melihat dari satu sisi yakni produksi dan distribusi media, pendekatannya dapat diperbaiki dengan menambah satu sisi yakni konsumsi oleh khalayak dengan memberi perhatian pada kebebasan khalayak dalam menginterpretasi. Sedangkan bagi studi kebudayaan adalah dengan memberi perhatian pada aspek ekonomi-politik dan metodologi empirisme dalam etnografi. Dengan demikian, kajian terhadap media massa perlu mengembangkan pendekatan multiperspektif yang mencakup beragam artifak dengan mengumpulkan informasi secara mendalam tiga dimensi yakni (1) produksi dan ekonomi politis dari budaya (2) analisis tekstual dan kritik terhadap artifaknya dan (3) kajian mengenai penerimaan khalayak dan penggunaan produk budaya/media secara polisemi dengan metode pengumpulan data empiris.Metrics
Downloads
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors contributing to Jurnal Komunikasi Pembangunan retain copyright to their articles but agree to publish them under a a Creative Commons Attribution-Non Commercial- ShareAlike (CC BY-NC-SA)
2. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any form, provided the authors and the journal are appropriately credited or cited.
3. Authors are permitted and encouraged to post their articles, after publication, to personal and/or institutional websites and to archive their articles in institutional or funder repositories to insure even greater public access. Supplementary material should also be included when applicable. In addition, authors are permitted to post pre-print versions of their articles to institutional websites, repositories and similar (on the condition that all bibliographic information is also provided). However, authors are not allowed to send their manuscript to other scientific journals once it has been decided to be reviewed by reviewers at Jurnal Komunikasi Pembangunan (Jurnal KMP).
Read our instruction for authors for more information.