KAPASITAS PENANGKAPAN BERLEBIH DAN TANGKAP LEBIH PERIKANAN SKALA KECIL DI KOTA SEMARANG

Jamaludin Malik, Achmad Fahrudin, Dietriech Geoffrey Bengen, Taryono Khodiron

Abstrak

Perikanan di Kota Semarang didominasi oleh perikanan skala kecil. Hal ini ditandai dengan penggunaan armada perikanan paling besar 10 gros ton yang beroperasi di dekat pantai. Penelitian ini mempunyai tujuan menganalisis status perikanan skala kecil di Kota Semarang untuk pengelolaan berkelanjutan. Pengelolaan berkelanjutan yang dimaksudkan yaitu pengelolaan yang menjamin tersedianya sumber daya alam dan jasa lingkungan bagi generasi yang akan datang. Penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu September-November 2018 di perairan pesisir Kota Semarang yang menjadi bagian dari Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 712. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis data runtun waktu (time series) produksi surplus yaitu data dari hasil tangkapan (ton/tahun) dan jumlah alat tangkap (unit), dalam kurun waktu 10 tahun (2007-2016), untuk menghitung nilai catch per-unit effort (CPUE), potensi maksimum lestari (MSY), jumlah effort optimum (fopt), tingkat pemanfaatan (TP) dan tingkat kapasitas (TK). Penelitian ini diperoleh hasil adanya tren penurunan CPUE; hasil tangkapan/produksi perikanan eksisting telah melewati nilai MSY-nya yaitu sebesar 479 ton/tahun (Schaefer) dan 439,11 ton/tahun (Fox); tingkat pemanfaatan lebih dari 100% yaitu sebesar 108-127% (Schaefer) dan 118-138% (Fox), sehingga perikanan skala kecil di Kota Semarang berada pada tingkat over-exploited. Berdasarkan analisis fopt menunjukkan jumlah alat tangkap yang digunakan (fexisting) telah melebihi jumlah optimumnya dengan tingkat kapasitas penangkapan melebihi 100%, sehingga perikanan skala kecil di Kota Semarang telah mengalami kelebihan kapasitas penangkapan (overcapacity).

Penulis

Jamaludin Malik
jamesmely@gmail.com (Kontak utama)
Achmad Fahrudin
Dietriech Geoffrey Bengen
Taryono Khodiron
##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Study Program of Coastal and Marine Resources Management, Graduate School of IPB University, Bogor, Indonesia

##submission.authorWithAffiliation##

Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University, Bogor, Indonesia

##submission.authorWithAffiliation##

Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University, Bogor, Indonesia

##submission.authorWithAffiliation##

Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor

Rincian Artikel