STRATEGI PENGELOLAAN PENAMBANGAN PASIR LAUT YANG BERKELANJUTAN (STUDI KASUS PULAU TUNDA, PROVINSI BANTEN)

  • Wawan Wahyudi Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, FPIK-IPB, Bogor
  • Etty Riani Departemen Managemen Sumberdaya Perairan, FPIK-IPB, Bogor
  • Syaiful Anwar Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Faperta-IPB, Bogor

Abstract

Penambangan pasir laut di pulau-pulau kecil, seperti Pulau Tunda, Kepulauan Seribu, Jakarta berpotensi mengakibatkan degradasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi pengelolaan penambangan pasir laut di perairan Pulau Tunda yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan wawancara dengan responden ahli yang dipilih secara purposive, dengan bantuan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan yang harus diperhatikan pada pengelolaan penambangan pasir laut agar menjadi berkelanjutan adalah sumberdaya alam, kebijakan pemerintah, dan sosial ekonomi masyarakat. Stakeholders yang harus diperhatikan agar penambangan pasir laut menjadi berkelanjutan adalah pemerintah, pengusaha, masyarakat dan penegak hukum. Adapun tujuan yang harus didahulukan agar penambangan pasir laut berkelanjutan, yakni reduksi degradasi lingkungan, pemulihan ekosistem dan peningkatan daya saing keindahan wilayah perairan pulau kecil yang pasirnya ditambang. Prioritas alternatif strategi yang paling penting dalam pengelolaan penambangan pasir laut agar menjadi berkelanjutan adalah revisi kebijakan penambangan pasir laut, penegakan hukum dan sangsinya, serta teknologi penambangan pasir ramah lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-08-01
How to Cite
WahyudiW., RianiE., & AnwarS. (2018). STRATEGI PENGELOLAAN PENAMBANGAN PASIR LAUT YANG BERKELANJUTAN (STUDI KASUS PULAU TUNDA, PROVINSI BANTEN). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(2), 277-289. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i2.19066