APLIKASI SISTEM PEMUPUKAN BIOPORI BAMBU RAMAH LINGKUNGAN MENDUKUNG PRODUKTIVITAS KEBUN BUAH DI DESA RUNDING, KABUPATEN MADINA
Abstract
Sepuluh tahun belakangan ini Desa Runding, Kabupaten Madina dikenal sebagai daerah sentra buah papaya, durian dan lainnya. Namun karena serangan penyakit, hampir semua tanaman pepaya masyarakat mati. Untunglah petani sudah sejak lama mengusahakan lahannya dengan berbagai tanaman selain papaya, seperti pisang, lengkeng, durian dan rambutan. Namun karena iklim yang semakin berubah, beberapa tanaman tersebut perlu mendapat perhatian terutama mengenai pupuk dan pengairannya. Petani durian melakukan penanaman, penyiraman, pemupukan, serta penyemprotan hama secara manual. Disamping itu keberadaan pupukpun sering langka dan harganya semakin mahal. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan kegiatan ini adalah melakukan inovasi sistem pemupukan biopori-sludge. Sistem ini menggunakan lubang resapan sebagai jalannya pupuk dan air agar dapat diserap akar dengan baik. Penggunaan pupuk organic dalam kegiatan ini berasal dari limbah hewan ternak milik warga sekitar. Pembuatan lubang biopori menggunakan besi pengebor tanah manual yang dirancang untuk mempermudah petani. Desain yang ramping dari alat ini memudahkan pergerakan dari suatu tempat ke menuju tempat yang lain. Adanya alat dan sistem ini dapat membantu proses penanaman dan pemupukan durian di Desa Runding. Adanya kegiatan ini memberikan dampak penerapan eco-farming yang berkelanjutan sehingga penanaman durian dan buah lainnya yang dilakukan di Desa Runding lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
References
https://doi.org/10.20961/mekanika.v19i2.433 93.
Budiarto, H., Afriyadi, M. F., & Tuhuloula, A. (2014). Pemanfaatan Slidge Hasil Produksi Biogas Berbasis Limbah Cair Latex Menjadi Pupuk Kompos Cair. Konversi, 3(1), 25–29.
Farikhah, S., Fatimah, N., & Luthfi, A. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Program Integrated Ecofarming (Studi Kasus di Desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang). SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 12(1), 1.
https://doi.org/10.24843/soca.2018.v12.i01.p 01.
Sailon, Zainuddin, Zamheri, A., & Wilza, R. (2017). Rancang Bangung Mesin Bor Tanah Untuk Membuat Lubang Resapan Air (Biopori). Jurnal Austenit, 9(2), 27–36.
Santhiarsa, I. G. N. N. (2018). Teknologi Hijau: Perancangan Mesin Bor Biopori. Jurnal Energi Dan Manufaktur, 11(2), 54.
https://doi.org/10.24843/jem.2018.v11.i02.p0 4.
Soemarno, S., Nurin, Y. M., Yunita, D. M., & Hanuf, A. A. (2021). Aplikasi Lubang Resapan Biopori Berkompos terhadap Peningkatan Fosfor pada Agroekosistem Kebun Durian Robusta. Agrotechnology Research Journal, 5(1), 49–55. https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v5i1.46 623.
Windarti, Hidayat, G., Effendi, R., Maghfurah, F., Diana, A., Sarifudin, A., & Ramadhan, D. (2021). Pelatihan dan Pengaplikasian Alat Pembuat Lubang Biopori Untuk Kelurahan Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 1-8.