Analisa Inovasi Sosial Program Pemberdayaan Perempuan UMKM Bale MPAQ, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat
Abstract
Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah penghasil ikan tangkap terbesar di Indonesia. Namun kekayaan alam yang melimpah ini belum dapat melepaskan masyarakat Prov. Nusa Tenggara Barat dari kemiskinan. Profesi nelayan yang menjadi salah satu pekerjaan utama, terus berada pada posisi lemah baik di saat musim panen maupun musim paceklik. Melihat permasalahan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga IT Ampenan menginisiasi Program pemberdayaan perempuan melalui UMKM Bale MPAQ, yang mendorong 11 orang istri nelayan di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram untuk berorganisasi dan berwirausaha dalam bentuk pengolahan ikan layang segar menjadi berbagai bentuk makanan ringan yaitu stik, sambal dan kacang ikan layang. Analisa inovasi sosial terhadap program ini mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, menunjukkan bahwa Program Pemberdayaan Perempuan UMKM Bale MPAQ, memenuhi unsur-unsur inovasi sosial yang mencakup Unsur Kebaruan, Unsur Core Competency dan Transfer Pengetahuan, Efektivitas dan memenuhi Status Inovasi Sosial. Program ini memiliki dampak terhadap bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dirasakan anggota dan masyarakat sekitar, dalam bentuk tambahan pendapatan bagi anggota dan nelayan setempat serta kontribusi unsur hara mikro bagi lingkungan.