Analisis Kependudukan di Kabupaten Tabanan
Abstract
Pengembangan desa wisata di Kabupaten Tabanan ini merupakan upaya membangun desa dengan menjunjung tinggi seni dan kebudayaan lokal seiring dengan banyaknya pergeseran budaya oleh budaya luar negeri. Untuk memahami situasi dan kondisi dari masyarakat di Kabupaten Tabanan, maka perlu dilakukan suatu pemetaan sosial yang menggambarkan keadaan penduduk tersebut. Tujuan dari Analisis Kependudukan Kabupaten Tabanan adalah 1) Mengetahui jumlah dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin serta perubahannya; 2) Mengetahui kualitas penduduk; 3) Mengetahui keadaan penduduk kedepan. Sumber data pada makalah ini merupakan data sekunder dari berbagai sumber. Data Kependudukan Kabupaten Tabanan dianalisis dengan menghitung reit perkembangan penduduk menggunakan rumus eksponensial, rasio jenis kelamin, rasio ibu dan anak/ rasio anak-wanita, umur median, angka rasio beban tanggungan, dan digambarkan pula piramida penduduk Kabupaten
Tabanan. Berdasarkan Tahun 2005, 2010 dan 2016 kategorisasi umur median masuk dalam penggolongan umur median tinggi sehingga memerlukan peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lingkungan yang mendukung bagi golongan tersebut. Perhitungan Rasio Beban Tanggungan
setiap 100 penduduk usia produktif di Kabupaten Tabanan menanggung kurang dari 50 orang penduduk usia non produktif, hal ini menunjukan bahwa di Kab.Tabanan telah mengalami bonus demografi pada tahun 2010 dan 2016 sehingga memerlukan ketersediaan lapangan pekerjaan yang lebih banyak bagi
golongan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan angka kematian di Kabupaten Tabanan antara lain adanya usaha pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap akses dan mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat yang mulai beralih ke pola hidup sehat, dan keadaan lingkungan mendukung seperti sarana dan akses air minum berkualitas serta sanitasi dasar yang layak.
Kata kunci: Kabupaten Tabanan, Bali, kependudukan, kualitas hidup