Karanganyar Hijau sebagai Program Pemberdayaan Masyarakat di Desa Karanganyar
Abstract
Karanganyar merupakan salah satu desa di kawasan pantura Indramayu yang mendapatkan dampak dari tidak adanya pengelolaan sampah. Masyarakat Desa Karanganyar dengan tingkat pendidikan 45.1% lulusan SD memang masih kurang memiliki pemahaman dan kesadaran akan lingkungan yang bersih dan sehat. Selain masalah sampah, pekarangan di Desa Karanganyar belum banyak termanfaatkan dengan baik. Pekarangan memiliki potensi besar sebagai penunjang berbagai kebutuhan hidup harian pemiliknya.
Pekarangan dapat dimanfaatkan dengan menanam berbagai tanaman buah, sayuran, bumbu, dan obat bahkan dapat dibuat lubang resapan biopori di setiap pekarangan sebagai metode pengomposan sederhana skala rumah tangga. Melihat keadaan itu maka diadakan program Karanganyar Hijau dengan tujuan program adalah (1) Membangun kesadaran masyarakat sasaran mengenai pentingnya pengelolaan sampah, (2) Menjadikan suatu kampung percontohan bagi kampung lainnya dalam memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan, (3) Menjadi kegiatan untuk meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga dan meningkatan ekonomi, dan (4) Menciptakan pekarangan yang tertata dan termanfaatkan dengan baik sehingga dapat dijadikan contoh bagi kampung lainnya Program dilaksanakan di RW 06 Desa Karanganyar Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 12 orang. Kesimpulan: Sarana dan prasarana Bank Sampah dan Kerajinan sudah cukup memadai, kesadaran masyarakat RW 06 sedikit demi sedikit mulai terbangun meskipun masih banyak yang belum tergerak hatinya untuk menjadi nasabah Bank Sampah, jumlah nasabah terus meningkat setiap bulannya begitu juga pendapatan kelompok meningkat Rp 50.000/ bulan. Namun pemasaran sampah dan kerajinan masih belum maksimal.