STUDI KEANEKARAGAMAN MANGROVE PANTAI MEKAR KECAMATAN MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI
Abstract
Ekosistem mangrove merupakan salah satu kawasan yang sangat penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mendukung kehidupan organisme di sekitar pantai. Kini keberadaan hutan mangrove sudah mulai terkikis oleh kebutuhan penduduk akan lahan. Mengingat tingginya potensi kerusakan yang mungkin terjadi maka upaya yang tepat adalah mengkonservasi hutan mangrove, salah satunya yang terdapat di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi yang sebetulnya memiliki berbagai macam potensi sumber daya alam baik di bidang perikanan tangkap, budidaya, maupun kenakaragaman hayati di hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis dan struktur komposisi vegetasi mangrove yang diinisiasi oleh PT. Pertamina EP Asset 3 Tambun Field. Kajian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan deskriptif. Berdasarkan hasil studi keanekaragaman hayati mangrove oleh PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field di Kabupaten Bekasi menunjukkan terdapat 33 jenis vegetasi mangrove di Desa Pantai Mekar. Jenis yang mendominasi adalah jenis api-api hitam (Avicennia alba). Indeks keanekaragaman (H’) pada pohon meningkat dibandingkan 3 tahun terakhir yaitu 1,24 (2019) yang sebelumnya 1,00 (2018), 0,63 (2017) dan 0,22 (2016). Indeks kemerataan pada tahun 2019 juga meningkat yaitu sebesar 0.77 dengan pengkatagorian stabil, yang sebelumnya (2018) pada katagori labil dengan nilai indeks kemerataan (E) 0.62. Terbukti jika dilihat dari pertambahan nilai indeks keanekaragaman dan pengkategorian dari indeks kemerataan dari tahun 2016 menuju tahun 2019 terjadi perubahan secara bertahap dari tahapan ekosistem tertekan menjadi stabil.