Respon Petani Padi Sawah terhadap Program Budidaya Padi Sistem Jajar Legowo di BPP Tegalkunir, Kabupaten Tangerang

  • Khaerul Saleh Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten
Keywords: Application of Technology, Farmer Response, Jajar Legowo System, Lowland Rice Farming

Abstract

Technological innovations that are currently developing in the agricultural sector cannot be separated from the behavior of the farmers themselves, efforts to achieve increased production and productivity continue to be carried out both through increasing knowledge and changing farmers' attitudes, based on this, the purpose of this study is to determine the respone of lowland rice farmers in implementing the technology of the jajar legowo system, as well as what factors are dominant in the respone of farmers in applying the technology of the jajar legowo system. The research location was carried out at BBP Tegalkunir, Tangerang Regency, starting from August to October 2021. Withdrawing and collecting preliminary data, apart from using a questionnaire, they also looked for related data related to the research, Respondents in this study were 49 farmers who were taken by simple random sampling. The analysis used is non-parametric statistical analysis using the Rank Sperman correlation test. The results showed that the respone of farmers in applying the technology of lowland rice farming with the jajar legowo system was mostly in the medium category. The results of the Rank's Spearman correlation test simultaneously show that the length of farming, the role of extension workers, the role of farmer groups and the nature of innovation have a significant relationship with the respone of farmers in applying the technology of lowland rice farming with the jajar legowo system, while age, education level, land area and cropping index do not have a significant relationship. a real relationship with the respone of farmers in applying the technology of paddy farming with the jajar legowo system.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adipaty AR, Yanfika H, Listiana I, (2020). Respon Petani terhadap Inovasi Penanaman Padi Sistem Gogo Rancah Lahan Sawah Di Kecamatan Metro Timur Kota Metro Suluh Pembangunan: Journal of Extension And Development ISSN (Print) 2714-8351 Vol. 2 No. 02. Hal 125-132.

Bahua MI, Jahi A, Asngari PS, Saleh A, dan Purnaba IGP. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Perilaku Petani Jagung di Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmiah Agropolitan 3(1) 293 – 303.

BPTP Kementrian Pertanian. (2013). Sistem Tanam Padi Jajar Legowo. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Jambi ISBN : 978-602-1276-01-3.

Effendy, L Diayantono. (2020). Partisipasi Petani Dalam Penerapan Pemupukan Berimbang Padi Sawah Di Kecamatan Sindangwangi Majalengka Jurnal Agriekstensia Vol. 19 No. 1.

Fatchiya A. 2010. Pola pengembangan kapasitas pembudidaya ikan kolam air tawar di Provinsi Jawa Barat, (Disertasi) Bogor. Sekolah Pasca Sarjana IPB.

Hamyana, Racmat Soy (2016). Persepsi Dan Sikap Petani Dalam penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo Di Desa Tanggulangin Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan Jurnal Triton Vol 7 No 2 Hal 49-60.

Herawati. (2018). Kapasitas Petani Pengelola Usahatani Padi Sawah Ramah Lingkungan di Sulawesi Tengah. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hernanto, F. (1989). Ilmu Usahatani. Cetakan Pertama. Jakarta: PT Penebar Swadaya.

Kementrian Pertanian Nomor 63/Kpts/Ot.210/3/2016. (2016). petunjuk pembinaan kelompok tani dan nelayan.

Kepmentan. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Jakarta.

Krisnawati, (2014). Persepsi Petani Terhadap Peranan Penyuluh Pertanian Di Desa Sidomulyo dan Muari Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan. Skripsi Sekolah Pasca Sarjana: Institut Pertanian Bogor.

Listiana Indah. (2007). Peranan Kontak Tani Dalam Penerapan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Tanaman Lada. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bandar lampung. Unila.

Listiana Indah. (2017). Kapasitas Petani Dalam Penerapan Teknologi Pengendalian Hama

Terpadu (PHT) Padi Sawah Di Kelurahan Situgede Kota Bogor. Agrica Ekstensia. (11)1 :46-52.

Mardikanto, Totok. (2008). Sistem Penyuluhan Pertanian. Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press). Surakarta.

Misran. (2014). Studi Sistem Tanam Jajar Legowo Terhadap Peningkatan

Produktivitas Padi Sawah. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 14 (2): Hal 106-110.

Nuryanti, S. Swastika D (2011). peran Kelompok Tani Dalam Penerapan Teknologi Pertanian. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 29(2): Hal 115-128.

Saeroji. (2013). Sistem Jajar Legowo dapat Meningkatkan Produktivitas Padi. Balai Besar Pelatihan Pertanian. Malang.

Saleh K, Suherman. (2021). Model Kapasitas Petani Padi Sawah dalam

Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Tangerang, Jurnal

Penyuluhan., vol. 17, no. 1, Hal. 40–51, doi: 10.25015/17202132887.

Samani, M, Hariyanto, (2012). Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Siegel Sidney. (1992). Statistik non parametrik untuk ilmu ilmu social. Penerbit PT Gramedia Jakarta.

Suandi. (2012). Modal Sosial dan Pembangunan Ketahanan Pangan berkelanjutan. AGRISEP Vol. 11 No. 2 September 2012 Hal: 270 -281.

Subagio, H., P.S. Asngari, P. Tjitropranoto, dan D. Susanto. (2008). Kapasitas Petani dalam mewujudkan Keberhasilan Usahatani. Kasus Petani Sayuran dan Padi di Kabupaten Malang dan Pasuruan. Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 1.

Sudana W. Subagyono K. (2012). Kajian Faktor-Faktor Penentu Adopsi Inovasi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol.15(2): 94-106.

Suharyanto1, Jemmy Rinaldi, Nyoman Ngurah Arya, Ketut Mahaputra. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Petani Terhadap Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Di Provinsi Bali Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 20, No.2, Hal 111-124

Sumardjo. (2008). Penyuluhan Pembangunan Pilar Pendukung Kemajuan dan Kemandirian Masyarakat. Di dalam: Yustina I, Sudrajat A, editor. Pemberdayaan Manusia Pembangunan yang Bermartabat; 2008 Feb 23; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): Sydex Plus.

Suryana, A. (2014). Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penanganannya Jurnal Penelitian Agro Ekonomi, Volume 32 (2,) Hal 123 – 135. DOI: 10.21082/fae.v32n2.2014.123-135.

Ustriyana, I.N.G. (2015). Agribusiness Model in Rural Community Economic:

Indonesia Perspective. African Journal of Agricultural Research. Vol

(4): 174-178.

Walgito, Bimo. (2006). Psikologi Sosial Suatu Pengantar (Edisi Revisi). Penerbit Andi. Yogyakarta.

Widiyastuti, Emi Widiyanti, Sutarto. (2016) Persepsi Petani Terhadap Pengembangan System Of Rice Intensification (Sri) Di Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Agrista: Vol. 4 No.3: Hal. 476 – 485.

Witjaksono, Julian. (2018). Kajian Sistem Tanam Jajar Legowo untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi di Sulawesi Tenggara. Jurnal PANGAN Vol 27 No.1. 1-8.

Published
2022-06-08
How to Cite
SalehK. (2022). Respon Petani Padi Sawah terhadap Program Budidaya Padi Sistem Jajar Legowo di BPP Tegalkunir, Kabupaten Tangerang. Jurnal Penyuluhan, 18(02), 196-207. https://doi.org/10.25015/18202239868