Keberlanjutan Penerapan Teknologi Padi Sawah Ramah Lingkungan dalam Aspek Kapasitas Petani dan Sifat Inovasi di Sulawesi Tengah

  • Heni Sulistyawati Purwaning Rahayu Assessment Institute for Agricultural Technology of Central Sulawesi
  • Herawati Assesment Institute for Agricultural Technology
Keywords: farmer’s capacity, , friendly environment, lowland rice, nature of innovation

Abstract

Friendly environment lowland rice management is an alternative way which can be implemented by farmers for getting a balance and sustainability of environment. However, challenges often faced by environmentally friendly agriculture such as the sustainability of its application after the technological innovation was disseminated. Some factors are thought to influence the sustainability of friendly environment rice management namely capacity of farmers and the nature of technology innovation. This study aims to determine the relationship between farmer capacity and the nature of innovation on the sustainability of the application of environmentally friendly rice technology in Central Sulawesi. Data collection was carried out through a survey using a questionnaire to 174 respondents. Data were analyzed descriptively and statistically quantitatively using multinomial logit regression. The results of the analysis show that the capacity of farmers and the nature of innovation that significantly affects the sustainability of the application of environmentally friendly lowland rice technology in Central Sulawesi is the relative cost advantage, relative price advantage, complexity in application, evaluation of farming, and knowledge of environmentally friendly lowland rice management. Therefore, there is a need to increase all significant variabels and to expand the dissemination of innovations in environmentally friendly lowland rice technology.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adejo. (2010). Perilaku Masyarakat Dalam Pemanfaatan Information and Communication Technology Dalam Mendukung Pengembangan Masyarakat Global. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 8(2), 246610. https://doi.org/10.29244/jurnalkmp.8.2.

Adejo, P. ., Edoka, M. ., & Adejoh, S. . (2013). Information and Communication Technologies and Agricultural Extension Service Delivery in Nigeria. 18th Annual National Conference AESON (5th -9th May, 2013), 26–32.

Agrabevo, M., & Nwachukwu, E. (2013). Effectiveness of Technology Dissemination and Adoption among Farmers in Cross-River State, Nigeria. International Journal of Agricultural Science, Research and Technology in Extension and Education Systems, 3(4), 192–198.

Apriliya, D., Anwarudin, O., & Nazaruddin, N. (2020). Diseminasi Teknologi Asam Humat Pada Budidaya Padi Sawah Di Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 337–346. https://doi.org/10.47492/jip.v1i3.80

Asta, D. U., Hubeis, A. V. S., & Fatchiya, A. (2015). Kapasitas Petani Kakao Bekas Penambang Batu Bara di Kota Sawahlunto. Jurnal Penyuluhan, 11(2), 143–158. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v11i2.10579

Domiah, A., & Januar, J. (2019). Studi Komparatif Usahatani Padi Semi Organik Dan Konvensional Di Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 11(3), 56. https://doi.org/10.19184/jsep.v11i3.9146

Fatchiya, A. (2010). Fish Farmer Capacity to Manage of Aquabusiness Sustainability. Jurnal Penyuluhan, 6 No. 1(9), 10.

Hazra, K. K., Swain, D. K., Bohra, A., Singh, S. S., Kumar, N., & Nath, C. P. (2018). Organic rice: potential production strategies, challenges and prospects. Organic Agriculture, 8(1), 39–56. https://doi.org/10.1007/s13165-016-0172-4

Herawati, Hubeis, A. V., Amanah, S., & Fatchiya, A. (2017). Prinsip Pertanian Ramah Lingkungan Di Sulawesi Tengah. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 20(2), 155–170.

Hosmer, D. W., & Lemeshow, S. (2015). Applied Logistic Regression (Second Edi). A Wiley-Interscience Peblication John Wiley & Sons Inc.

Husnain, Nursyamsi, D., & Purnomo, J. (2013). Penggunaan Bahan Agrokimia dan Dampaknya terhadap Pertanian Ramah Lingkungan. In W. Hartatik (Ed.), Pengelolaan Lahan Pada Berbagai Ekosistem Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan (Chapter II, p. 40 hal). IAARD Press.

Indraningsih, K. S. (2011). Effects of Extension to Farmers ’ Decision in Adopting Integrated Farming Technology. Agro Ekonomi, 29(1), 1–24.

Indraningsih, K. S. (2016). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kinerja Usahatani Petani sebagai Representasi Strategi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan di Lahan Marjinal. Jurnal Agro Ekonomi, 31(1), 71. https://doi.org/10.21082/jae.v31n1.2013.71-95

Insani, F., Setiawan, I., & Rasiska, S. (2018). Determinan Partisipan dan Peran Petani Muda dalam Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Cisondari Kecamatan ciwidey Kabupaten Bandung Jawa Barat. Pemikiran Masyarakat Berwawasan Agribisnis (Mimbar Agribisnis), 4(2), 153–168.

Las, I., Subagyono, K., Setiyanto, A. P., Besar, B., Dan, P., Sumberdaya, P., & Pertanian, L. (2006). Isu dan Pengelolaan Lingkungan dalam Revitalisasi Pertanian. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 25(3).

Mangowal, J. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Petani Dalam Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Pedesaan Di Desa Tumani Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Governance, 5(1).

Munasinghe, M. (1993). Environmental issues and economic decisions in developing countries. World Development, 21(11), 1729–1748. https://doi.org/10.1016/0305-750X(93)90080-S

Nlerum, F., & Onowu, E. (2014). Information Communication Technologies in Agricultural Extension Delivery of Agricultural Transformation Agenda. International Journal of Agricultural Science, Research and Technology in Extension and Education Systems, 4(4), 221–228.

Nyoman, N. I., & Mayadewi, A. R. I. (2010). Pengembangan Agribisnis Buah Lokal di Provinsi Bali: Sebuah Gagasan. DwijenAGRO, 3(2), 1–6.

Palobo, F., Tirajoh, S., & Thamrin, M. (2019). Pengembangan Padi Sawah Melalui Pendekatan Pengelolaan Ramah Lingkungan di Kabupaten Merauke Lowland Rice Development Through Environmentally Friendly Management Approaches in Merauke Regency. Jurnal Budidaya Pertanian, 15(1), 44–50. https://doi.org/10.30598/jbdp.2019.15.1.44

Prayitno, W., Saam, Z., & Nurhidayah, T. (2014). Hubungan Pengetahuan Persepsi da Perilaku Petani dalam Penggunaan Pestisida Pada Lingkungan di Kelurahan Maharatu Kota Pekanbaru. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Riau, 220–237.

Rahayu, H. S., Febrianti, T., & Abid, M. (2019). Efisiensi Teknis Usahatani Padi Ramah Lingkungan Mendukung Pertanian Bioindustri di Sulawesi Tengah. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pertanian Kesiapan Sumber Daya Pertanian Dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri 4.0.

Rivai, R., & Anugerah, I. (2011). Konsep Dan Implementasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(1), 13–25.

Ruhimat, I. S. (2015). Model Peningkatan Kapasitas Petani dalam Pengelolaan Hutan Rakyat : Studi Di Desa Ranggang , Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 4(1), 11–22.

Sularso, K. E., & Sutanto, A. (2020). Efisiensi Teknis Usahatani Padi Sawah Organik Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(2), 142–151. https://doi.org/10.29244/jai.2020.8.2.142-151

Sumarno. (2018). Pertanian Berkelanjutan: Persyaratan Pengembangan Pertanian Masa Depan. In Forum Komunikasi Profesor Riset : Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan : Agenda Inovasi Teknologi dan Kebijakan (pp. 35–68).

Swastika, D. K. S., & Hermanto. (2011). Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan Petani. Analisis Kebijakan Pertanian, 9 No. 4(1), 371–390.

Thamrin, F. (2014). Model Perilaku Petani Padi yang Berwawasan Lingkungan untuk Menjamin Kemandirian Pangan Kasus Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor.

Umar, S., Mohammed, U., & Usman, M. H. (2015). Utilization of Information and Communication Technologies (ICTs) by Agricultural Extension Workers in Niger State, Nigeria. International Journal of Agricultural Science, Research and Technology in Extension and Education Systems, 5(1), 1–6.

Wibowo, C., Sumardjo, S., Hafidhuddin, D., & Agung, S. (2012). Pola Komunikasi Pada Pengembangan Kapasitas Kewirausahaan Petani Sayuran (Kasus Pendampingan Misi Teknik Taiwan Di Kabupaten Boyolali Dan Bogor). Jurnal Komunikasi Pembangunan, 10(1), 246908. https://doi.org/10.29244/jurnalkmp.10.1.

Wihardjaka, A. (2018). Penerapan Model Pertanian Ramah Lingkungan sebagai Jaminan Perbaikan Kuantitas dan Kualitas Hasil Tanaman Pangan Application of Environmental Friendly Agriculture Models as Guaranttee in Improving Quantity and Quality of Rice Yields. Jurnal Pangan, 27(1), 2.

Yumi, Y., Sumardjo, S., Gani, D. S., & Sugihen, B. G. (2015). Kelembagaan Pendukung Pembelajaran Petani dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Lestari (Kasus di Kab. Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Penyuluhan, 8(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v8i1.9891

Yunita, Y., Sugihen, B. G., Asngari, P. S., Susanto, D., & Amanah, S. (2015). Strategi Peningkatan Kapasitas Rumah Tangga Petani Padi Sawah Lebak Menuju Ketahanan Pangan Rumah Tangga (Kasus di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan). Jurnal Penyuluhan, 8(1), 10–16. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v8i1.9893

Published
2021-09-20
How to Cite
RahayuH. S. P., & Herawati. (2021). Keberlanjutan Penerapan Teknologi Padi Sawah Ramah Lingkungan dalam Aspek Kapasitas Petani dan Sifat Inovasi di Sulawesi Tengah. Jurnal Penyuluhan, 17(2), 228-236. https://doi.org/10.25015/17202133534