Mengembangkan Kapasitas Masyarakat Pedesaan Dalam Berswasembada Energi Melalui Pendidikan: Pengembangan Energi Hijau (Green Energy) sebagai Energi Alternatif
Abstract
Ketika berbicara tentang pedesaan, hal pertama yang terpikirkan adalah kehidupan masyarakat yang sangat sederhana, tergantung pada alam dan miskin. Mereka mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, bergantung dan terpinggirkan (termarginalkan). Mereka tidak memiliki akses dan mengalami kesenjangan struktural (lack of structure), sehingga dalam jangka panjang kreatifitas mereka terbonsai. Padahal mereka hidup di lingkungan yang mempunyai potensi alam yang demikian luar biasa kaya, seperti yang dituturkan guru ketika kita belajar di tingkat dasar bahwa nusantara ini adalah hamparan permadani hijau dan mutu manikam, dilengkapi iklim tropis yang memungkinkan tongkatpun tumbuh bila ditancapkan seperti lantunan berbagai syair laguDownloads
Download data is not yet available.
Published
2006-06-01
How to Cite
SiswiyantiY., & JahiA. (2006). Mengembangkan Kapasitas Masyarakat Pedesaan Dalam Berswasembada Energi Melalui Pendidikan: Pengembangan Energi Hijau (Green Energy) sebagai Energi Alternatif. Jurnal Penyuluhan, 2(2). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v2i2.2133
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).