Faktor-faktor yang Mempengaruhi Petani dalam Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Pertanian Organik di Kabupaten Bandung Barat
Abstract
Di Kabupaten Bandung Barat banyak petani sayuran yang mulai menjalankan pertanian organic, namun masih terdapat petani yang belum sepenuhnya menjalankan sistem budidaya sayuran organic sesuai dengan SOP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan SOP sistem pertanian organic yang dilakukan oleh petani sayuran organic di Kabupaten Bandung Barat serta faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam menerapkan SOP sistem pertanian organic. Penelitian dilakukan di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung Barat, yaitu Kecamatan Lembang, Parongpong dan Cisarua. Responden dalam penelitian ini adalah 105 orang petani yang membudidayakan sayuran organic. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan tingkat penerapan SOP sistem pertanian organic masih tergolong sedang. Faktor yang mempengaruhi petani dalam menerapkan SOP sistem pertanian organic adalah tingkat pendidikan petani, keikutsertaan petani dalam kegiatan penyuluhan, persepsi petani terhadap keuntungan relative, tingkat kerumitan dan keteramatan dari budidaya sayuran organic. Dukungan kegiatan penyuluhan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam membudidayakan sayuran organic sesuai dengan SOP serta meningkatkan akses ke pasar sayuran organik.
Kata kunci : petani, sayuran, organic, penerapan, pengaruh
Downloads
References
Ali, Akhter dan Rahut, Dili Bahadur. 2013. Impact of Agricultural Extension Services on Technology Adoption and Crops Yield : Empirical Evidence from Pakistan. Asian Journal of Agriculture and Rural Development, 3(11), 801-812.
Backer TE, Liberman RP, Kuehnel TG. 1986. Dissemination And Adoption Of Innovative Psychosocial Interventions. Journal of Consulting and Clinical Psychology. 1986;54(1):111–118.
Burhansyah, Rusli. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Inovasi Pertanian Pada Gapoktan Puap Dan Non Puap Di Kalimantan Barat (Studi Kasus: Kabupaten Pontianak Dan Landak). Jurnal Ilmu Pertanian Vol 23 No 1
Charina, Andriani dan Hermita. 2017. Kesiapan Kelompok Tani Sayuran Organik dalam Menghadapi MEA.
Da Costa, Anna. 2012. Can Organic Farming Enhance Livelihoods for India's Rural Poor?. .[Internet].[dapat diunduh di http://www.guardian. co.uk/global-development].
Indrasari, A. 2016. Persepsi Konsumen Terhadap Sayuran Organik.
Mardikanto. T. 1993. Penyuluh Pembangunan Pertanian. Surakarta (ID): Sebelas Maret University Press.
Mulyaningsih, A. 2010. Analisis Pendapatan Usahatani Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification); Studi Kasus Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Pan, Dan. 2014. The Impact of Agricultural Extension on Farmer Nutrient Management Behavior in Chinese Rice Production : A Household-Level Analysis. Journal Sustainability, 6, 6644-6665
Putri, Gijayana AK dan Sulistyaningsih. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Menerapkan Usahatani Padi Organik.
Rogers, Everett M. 2010. Diffusion of Innovations (4th edition). New York. The Free Press.
Sanjaya, Rudi. 2015. Faktor Yang mempengaruhi Adopsi Inovasi Petani
Soekartawi. 1998. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Jakarta : UI Press
Susanti, Lisiana Widi, Sugihardjo dan Suwarto. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani dalam Penerapan Pertanian Padi Orgaik di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Jurnal Agritext No 24 : 1-14 Desember 2008.
Suwarman, 2003. Perilaku Petani Moderen di Perkotaan
Zulvera. 2014. Faktor Penentu Adopsi Sistem Pertanian Sayuran Organik dan Keberdayaan Petani Di Provinsi Sumatera Barat. [Disertasi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Articles published in Jurnal Penyuluhan are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Penyuluhan to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.