Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Nagari di Sumatera Barat
Abstract
Partisipasi merupakan fitur kunci dalam pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam pengelolaan Hutan Nagari dengan azas lestari yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Hutan Nagari; 2) Mengalisa hubungan partisipasi masyarakat dengan pengelolaan Hutan Nagari secara berkelanjutan. Penelitian ini didesain menggunakan metode survei eksplanatif untuk menghubungkan dan membandingkan. Lokasi penelitian dipilih secara purposif di LPHN Sungai Buluh dan LPHN Paru. Pengelolaan Hutan Nagari di Sungai Buluh dan Paru sudah berkelanjutan yang didukung oleh faktor-faktor dukungan dan partisipasi anggota masyarakat dalam pengelolaan Hutan Nagari. Keterlibatan masyarakat anggota dalam seluruh aktivitas pengelolaan, yaitu perencanaan, penetapan batas areal kerja, pelaksanaan kegiatan, dan monitoring evaluasi, merupakan faktor utama yang mendukung pengelolaan Hutan Nagari secara berkelanjutan oleh masyarakat. Anggota masyarakat pengelola di Hutan Nagari Sungai Buluh cukup berpartisipasi dalam pengelolaan Hutan Nagari, sedangkan di Hutan Nagari Paru kurang berpartisipasi. Kurangnya keikutsertaan anggota masyarakat dalam pengelolaan Hutan Nagari terjadi karena anggota masyarakat kurang dilibatkan dalam kegiatan pengelolaan. Hal ini harus diminimalisir dengan melibatkan seluruh anggota masyarakat pengelola dalam setiap aktivitas pengelolaan, serta memberikan kepercayaan kepada anggota untuk dapat merefleksikan aksinya pada tindakan kolektif melalui pelaksanaan kegiatan bersama.Downloads
Articles published in Jurnal Penyuluhan are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Penyuluhan to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.