Dinamika Pelepasan Nitrogen Empat Jenis Pupuk Urea Pada Kondisi Tanah Tergenang
Dynamics of Nitrogen Release by Four Types of Urea in Flooded Conditions
Abstrak
Pupuk urea merupakan sumber hara nitrogen (N) yang paling banyak digunakan di Indonesia, termasuk pada lahan sawah. Urea merupakan pupuk N yang larut air sehingga penggunaan urea di sawah perlu dikaji dalam hubungannya dengan pelepasan pupuk. Di dalam penelitian ini digunakan urea dengan formulasi berbeda yaitu pupuk urea Kujang dan Pupuk Sriwijaya (Pusri) yang merupakan urea konvensional dan urea prill dan granul yang merupakan urea modifikasi yang mengandung formaldehida masing-masing 0.10 dan 0.50%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelepasan N dari tipe urea konvensional dan urea yang diberi formaldehida pada kondisi tanah tergenang. Metode penelitian yang digunakan adalah inkubasi dan pencucian. Inkubasi dilakukan selama 7, 14, 28, 45, 60, dan 90 hari serta dilakukan pencucian pada setiap akhir masa inkubasi. Hasil pencucian ditetapkan kandungan amonium dan nitrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelepasan N dalam bentuk amonium dan nitrat antar perlakuan pupuk urea tidak berbeda nyata. Hasil total N tercuci menunjukkan nilai paling tinggi diperoleh oleh urea granul sebesar 78.0 mg tabung-1, kemudian disusul oleh urea prill 75.2 mg tabung-1, urea kujang sebesar 71.5 mg tabung-1, dan urea pusri sebesar 68.4 mg tabung-1. Berdasarkan hasil persamaan first order kinetic, diperoleh nilai pelepasan maksimum dan konstanta kecepatan. Nilai pelepasan maksimum tertinggi dimiliki oleh urea granul sebesar 94.6 mg tabung-1, kemudian urea prill sebesar 88.3 mg tabung-1, urea Pusri sebesar 82.3 mg tabung-1, dan urea Kujang sebesar 79.2 mg tabung-1. Sementara untuk nilai konstanta kecepatan, konstanta kecepatan tertinggi diperoleh pada urea kujang sebesar 0.0349 hari-1, kemudian dilanjutkan oleh urea prill dan pusri sebesar 0.0256 hari-1, dan urea granul sebesar 0.0253 hari-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urea yang diperlakukan dengan formaldehida terutama dalam bentuk granul cenderung memiliki kemampuan untuk memperlambat proses pelepasan N yang ditunjukkan dengan nilai konstanta kecepatan pelepasan N yang paling rendah.
Unduh
Referensi
Benedetti, A. and G. Sebastiani. 1993. Determination of potentially mineralizable nitrogen in agriculture soil. Biol. Fertil. Soil, 21: 114-120.
Dou, Z., J.D. Toth, J.D. Jabro, R.H. Fox, and D.D. Fritton. 1996. Soil nitrogen mineralization during laboratory incubation: Dynamics and model fitting. Soil Biol. Biochem., 28(4–5): 625–632.
Fikri, U., Marsudi, dan D.R. Jati. 2014. Pengaruh penggunaan pupuk terhadap kualitas air tanah di lahan pertanian kawasan rawa Rasau Jaya 3, Kab. Kubu Raya. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2(1): 1-10.
Haq, M.A., S. Triwiningsih dan Suherman. 2012. Pembuatan urea pelepasan lepas lambat melalui pelapisan dengan amilum-acrylic menggunakan teknologi fluidized bed spray. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 1(1): 229-236.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.
Hartono, A., L.T. Indriyati, P.T. Santari dan N.E. Novianti. 2019. Perubahan sifat kimia dan pola pelepasan amonium dan nitrat pada Ultisol Darmaga yang diberi pupuk pelet berbahan dasar lumpur kolam ikan. J. Il. Tan. Lingk., 21(2): 78-86.
Indriyati, L.T., S. Sabiham, L.K. Kadarusman, T. Situmorang, Sudarsono dan W.H. Sisworo. 2008. Transformasi nitrogen dalam tanah tergenang: aplikasi jerami padi dan kompos jerami padi. Jurnal Tanah Tropika, 13(3): 189-197.
Leiwakabessy, F.M. 1988. Kesuburan Tanah. Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.
Lestari, R.S., D. Rochmadi dan Supranto. 2013. Pelepasan lambat (slow release) diazinon dari mikrokapsul melamin urea formaldehida. Jurnal Rekayasa Proses, 7(2): 31-36.
Mawaddah, A., Roto dan A. Suratman. 2016. Pengaruh penambahan urea terhadap peningkatan pencemaran nitrit dan nitrat dalam tanah. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(3): 360-364.
Mukaromah, L., T. Nurhidayati dan S. Nurfadilah. 2013. Pengaruh sumber dan konsentrasi nitrogen terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji Dendrobium laxiflorum J.J Smith secara in vitro. Jurnal Sains dan Seni POMITS, 2(1): 26-29.
Mulyani, N.S., M.E. Suryadi, S. Dwiningsih dan Haryanto. 2001. Dinamika hara nitrogen pada tanah sawah. Jurnal Tanah dan Iklim, 19: 14-25.
Prasad, R. and S.K. De Datta. 1979. Increasing fertilizer nitrogen efficiency in wetland rice. In International Rice Research Institute Nitrogen and Rice. Los Baños, Laguna, Philippines. p. 465-484.
Salthammer, T. dan J. Gunschera. 2021. Release of formaldehyde and other organic compounds from nitrogen fertilizer. Journal of Chemosphere, 263: 1-8.
Shaviv, A. 2000. Advances in controlled release fertilizer. Advances in Agronomy, 71:1-49.
Sholikah, M.H., Suyono dan P.R. Wikandari. 2013. Efektivitas kandungan unsur hara N pada pupuk kandang hasil fermentasi kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman terung (Solanum Melongena L.). Journal of Chemistry, 2(1):131-136.
Situmorang, R. dan U. Sudadi. 2001. Tanah Sawah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 105 hal.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. IPB Press. Bogor.
Stanford, G. and S.J. Smith. 1972. Nitrogen mineralization potentials of soils. Soil Sci.Soc.Am.Proc., 36: 465-472.
Suparto, H. 2018. Kehilangan nitrogen pada sistem usahatani jagung manis di lahan gambut kalimantan tengah. Jurnal Agripeat, 19 (1): 51-58.
Yamamoto, C.F., E.I. Pereira, L.H.C. Mattoso, T. Matsunaka and C. Ribeiro. 2016. Slow release fertilizer based on urea/urea-formaldehyde polymer nanocomposites. Chemical Engineering Journal, 287: 390-397.
Zhang, J., P. He, W. Ding, S. Ullah, T. Abbas, M. Li, C. Ai and W. Zhou . 2021. Identifying the critical nitrogen fertilizer rate for optimum yield and minimum nitrate leaching in a typical field radish cropping system in china. Journal of Environmental Pollution, 268: 1-10.
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University