Karakterisasi dan Viabilitas Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat dalam Media Pembawa Biochar

  • Sarah Sakinah Umadi Program Studi Ilmu dan Teknologi Benih, Sekolah Pascasarjana IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
  • Satriyas Ilyas Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
  • Rahayu Widyastuti Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
Kata Kunci: Biochar, bakteri konsorsium, penambat nitrogen, pelarut fosfat

Abstrak

Konsorsium bakteri penambat nitrogen dan pelarut fosfat dapat dijadikan pupuk hayati untuk meningkatkan ketersediaan hara tanaman seperti nitrogen (N) dan fosfor (P). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakter dan kompatibilitas bakteri penambat nitrogen dan bakteri pelarut fosfat serta membandingkan viabilitasnya dalam media pembawa yang berbeda, yaitu pada biochar berbahan arang sekam dan tongkol jagung. Penelitian ini terdiri dari uji patogenitas (uji hipersensitivitas dan uji aktivitas hemolitik), uji kemampuan penambatan nitrogen (uji Nessler), uji kemampuan pelarut fosfat pada media Pikovskaya padat, uji kompatibilitas, dan uji viabilitas. Hasil penelitian menunjukkan isolat KPB4 merupakan patogen terhadap hewan atau manusia (uji aktivitas hemolitik). Isolat bakteri penambat nitrogen (KBP1, KBP2, dan KBP5) memiliki kelarutan N (ppm) masing-masing  54.86, 77.79, dan 76.28 serta memiliki konsentrasi NH3 (mg/L) masing-masing 66.61, 94.46, dan 92.63. Isolat bakteri pelarut fosfat (BPF9) memiliki indeks pelarutan fosfat sebesar 1.143. Masing-masing isolat bakteri penambat nitrogen kompatibel terhadap terhadap BPF9. Hasil menunjukkan populasi KBP2 dan KBP5 yang masing-masing dikonsorsiumkan dengan BPF 9 pada bahan pembawa biochar tongkol jagung memiliki populasi lebih tinggi (15.5 x 107 CFU/g) setelah 4 minggu penyimpanan.

Kata kunci: penambat nitrogen, pelarut fosfat, bakteri konsorsium, biochar

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Arora NK, Tiwari S, Singh R. 2014. Comparative study of different carriers inoculated with nodule forming and free living plant growth promoting bacteria suitable for sustainable agriculture. J. Plant Pathol Microb. 5(2) : 1-3
Asih PR, Surahman M, Giyanto. 2017. Isolasi rhizobakteri dan pengaruh aplikasinya dengan pupuk N-P terhadap mutu benih dan pertumbuhan bibit tetua betina jagung. J. Agron. Indonesia. 45(3):255-262.
Bailey MJ, Lilley AK, Timms-Wilson TM, Spencer-Phillips TM. 2006. Microbial Ecology of Aerial Plant Surface. United Kingdom (UK): CAB International.
Bauman R. 2007. Microbiology. With diseases by taxonomy. Edisi ke- 2. New York (USA): Pearson Ed. Publ. p 437-57.
Buxton R. 2005. Blood agar plates and hemolysis protocols. American society for microbiology.1-9.
Fraile PG, Menendez E, Rivas R. 2015. Role of bacterial biofertilizers in agriculture and foresty: a review. AIMS Bioeng. 2(3):183-205.
Ghazi AA. 2017. Potential for biochar as an alternate carrier to peat moss for the preparation of Rhizobiai bio inoculum. Microbiology Research Journal International. 18(4): 1-9.
Gonggo H, Yuni I. 2006. Peran pupuk N dan P terhadap serapan N, efisiensi N dan hasil tanaman jahe di bawah tegakan tanaman karet. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. 8 (1): 61-68.
Hafsari AR, Pertiwi VD. 2017, Isolasi dan identifikasi kapang pelarut fosfat dari fosfat guano gua pawon. Jurnal Biota: Biologi dan Pendidikan Biologi. 10(2) : 165-166.
Hardy RWF, Holsten RD, Ackson EK, Burns RC. 1996. The acetylene-etilen assay for N2 fixation: Laboratory and field evaluation. Plant Physiology. 43: 1185-1207.
Hartono, Widada J, Kabirun S. 2009. 16s rRNA sequence analysis and amonium excretion ability of nitrogen fixing bacteria isolated from mineral acid soil. Indonesian Journal of Biotechnology. 14(22).
Hofman G, Cleemput OV. 2004. Soil and Plant Nitrogen. Paris (FR): International Fertilizer Industry.
Husna H, Budianta D, Munandar, Napoleon A. 2019. Evaluation of several biochar types as inoculant carrier for indigenous phosphate solubilizing microoorganism from acid sulphate soil. Journal of Ecological Engineering. 20(6): 1-8.
Iskandar T, Rofiatin U. 2017. Karakteristik biochar berdasarkan jenis biomassa dan para meter proses pyrolisis. Jurnal Teknik Kimia. 12(1): 28-34.
Iwata K, Yu SS, Azlan A, Omori T. 2012. Ammonia Accumulation of Novel Nitrogen-Fixing Bacteria. Biotechnology - Molecular Studies and Novel Applications for Improved Quality of Human Life. Shanghai (CN): InTech.
Jain P, Khichi DS. 2014. Phosphate solubilizing microorganism (PSM): an eco-friendly biofertilizer and pollution manager. J Dynamics Agri Res. 1(4): 23–28
Kraiser T, Gras DE, Gutierrez AG, Gonzalez B, Gutierrez RA. 2011. A holistic view of nitrogen acquisition in plants. Journal of Experimental Botany. 62(4):
1455–1466
Lehmann J, Rillig MC, Thies J, Masiello CA, Hockaday WC, Crowley D. 2011. Biochar effects on soil biota - a review. Soil Biol. Biochem. 43: 1812–1836.
Lupitasari E, Ruhimat R, Umadi SS, Arumsari LAA. 2020. Isolation and characterization of Rhizobium bacteria from various roots nodules legume crops. Di dalam: Kresnawaty I, Saptari RT, Fitriyah F, Nuemila SF, editor. Integrasi Bioteknologi Pertanian dan Perkebunan di Era Revolusi Industri 4.0. Seminar Nasional Bioteknologi; 2020 Okto 15-16. Bogor, Indonesia. Bogor: PPBI-PT Riset Perkebunan Nusantara. hlm 78-84
Rao NSS. 1994. Biofertilizer in Agricultura. New Delhi (IN): Oxford & IBH Pub.
Richardson AE, Simpson RJ. 2011. Soil microorganisms mediating phosphorus availability. Plant Physiology. 156:989-996.
Santi LP, Goenadi DH. 2010. Pemanfaatan biochar sebagai pembawa mikroba untuk pemantap agregat tanah Ultisol dari Taman Bogo-Lampung. Menara Perkebunan. 78(2):52-60
Sukmadewi DKT, Anas I, Widyastuti R, Citraresmini A. 2017. Uji Fitopatogenitas, hemolisis serta kemampuan mikroba dalam melarutkan fosfat dan kalium. J. Il. Tan. Lingk. 19(2) 68-73.
Tittabutr P, Teamthisong K, Buranabanyat B, Teaumroong N, Boonkerd N. 2012. Gamma irradiation and autoclave sterilization peat and compost as the carrier for rhizobial inoculant production. Journal of Agricultural Science. 12:59-67.
Van Elsas JD, Trevors JT, Jain D, Wolters AC, Heijnen CE, Van Overbeek LS. 1992. Survival of, and root colonization by, alginate-encapsulated Pseudomonas fluorescens cells following introduction into soil. Biology and Fertility of Soils. 14(1):14-22.
Venkadesan D, Sumathi V. 2015. Screening of lactic acid bacteria for their antibacterial activity against milk-borne pathogens. Intl J Appl Res. 1(11): 970 -973
Wick R. 2010. Tobacco hypersensitivity: the first test to screen bacteria for pathogenicity. NPDN News. 5(7): 3-4.
Diterbitkan
2023-12-19