Ketahanan Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) terhadap Cekaman Air dengan Aplikasi Hidrogel dan Waktu Penyiraman pada Regosol

Resistance of Sunflower (Helianthus annuus L.) on Water Stress by Application of Hydrogel and Watering Time in Regosol

  • Lilik Tri Indriyati Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University
  • Wahyu Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University
  • Septi Ichwani Alumni Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University
Kata Kunci: cekaman air, retensi air, hidrogel

Abstrak

Aplikasi hidrogel sebagai pembenah tanah dapat meningkatkan retensi air dalam tanah-tanah bertekstur kasar yang dapat mengurangi frekuensi air irigasi dan akan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi jenis hidrogel dan interval waktu penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman bunga Matahari, ketersediaan air dalam tanah, dan ketahanan tanaman terhadap cekaman air, serta mengetahui kombinasi jenis hidrogel dan interval waktu penyiraman yang optimal untuk pertumbuhan bunga Matahari pada Regosol dari Dramaga, Bogor. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan dua faktor, yaitu jenis hidrogel yang terdiri dari : kontrol (H0), hidrogel Terracottemâ (H1), dan hidrogel super absorben sintesis (H2); dan interval waktu penyiraman yang terdiri dari: penyiraman air 5 hari sekali (P1), penyiraman air 10 hari sekali (P2), dan penyiraman air 15 hari sekali (P3). Bibit bunga Matahari genotipe IPB BM1 berumur dua minggu dipindahkan bersamaan dengan aplikasi hidrogel ke dalam pot berisi bahan tanah Regosol setara 10 kg BKM. Variabel yang diamati adalah kadar air tanah, retensi air tanah pada beberapa hisapan matriks (pF), luas daun, diameter batang dan panjang akar. Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi hidrogel nyata meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman pada kondisi tanah  kering akibat interval penyiraman yang panjang, menambah diameter batang, dan panjang akar tanaman bunga Matahari dibandingkan tanpa hidrogel (kontrol). Kelembaban tanah, diameter batang, dan panjang akar pada perlakuan hidrogel H1 tidak berbeda nyata dengan H2. Interval waktu penyiraman nyata mempengaruhi luas daun dan diameter batang, serta kelembaban tanah. Luas daun, diameter batang tanaman, dan kelembaban tanah pada perlakuan waktu penyiraman 15 hari sekali (P3) nyata lebih rendah dibandingkan dengan penyiraman 5 hari sekali (P1). Kombinasi antara hidrogel Terracotem dengan interval waktu penyiraman 5 hari sekali merupakan kombinasi perlakuan yang paling baik dalam memperbaiki pertumbuhan tanaman bunga Matahari pada Regosol dari Dramaga, Bogor.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian

Referensi

Casteel, S.N. 2012. Signs of Drought Stress in Soybean. Purdue University.

Chen, S., M. Zommorodi, E. Fritz, S. Wang and A. Huttermann. 2004. Hydrogel modified uptake of salt ions and calcium in Populus euphratica under saline conditions. Trees Journal, 18(1): 175-183.

El-Hady, O.A., M.Y. Tayel and A.A. Lofty. 1981. Super gel as a soil conditioner: its effect on plant growth, enzymes activity, water use efficiency and nutrient uptake. Acta Hortuculturae, 119(22): 257-265.

Fidelis, R.R., M.B.S. Lopes, R.A.M. Savelli, K.R. Marques, R.W.S. Aguiar and D. Alves. 2018. Influence of Hydrogel Use on Soybean Cultivation Hydrical Stress. Biosci. J., Uberlândia, 34(5): 1219-1224.

Katja, D.G. 2012. Kualitas minyak bunga Matahari komersial dan minyak hasil ekstraksi biji bunga Matahari (Helianthus annuus L.). Jurnal Ilmiah Sains, 12(1): 61-64.

Montesano, F.F., A. Parente, P.Santamaria, A. Sannino and F. Serio. 2015. Biodegradable superabsorbent hydrogel increases water retention properties of growing media and plant growth. Agriculture and Agricultural Science Procedia, 4:451-458. https://www.sciencedirect.com/science/journal/22107843.

Oraee, A. Aznd E.G. Moghadam. 2012. The effect of different levels of irrigation with superabsorbent (SAP) treatment on growth and development of Myrobalan (Prunus cerasifera) seedling. African J Agric Res., 8(17): 1183-1816.

Shao, H.B., L.Y. Chu, C.A. Jaleel and C.X., Zhao. 2008. Water-deficit stress-induced anatomical changes in higher plants. Comptes Rendus Biologies, Paris, 331(3): 215-225,

Sulistyono, E., Suwarno, I. Lubis dan D. Suhendar. 2012. Pengaruh frekuensi irigasi terhadap pertumbuhan dan produksi lima galur padi sawah. Agrovigor: Jurnal Agroteknologi, 1(1): 1-7.

Wahyunie, E.D., D.P.T. Baskoro dan M. Sofyan. 2012. Kemampuan retensi air dan ketahanan penetrasi tanah pada sistem olah tanah intensif dan olah tanah konservasi. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 14(2): 73-78.

Yang, L., Y. Yang, Z. Chen, C. Guo and S. Li. 2014. Influence of super absorbent polymer on soil water retention, seed germination and plant survivals for rocky slopes eco-engineering. Ecological Engineering, 62(1): 27-32.

Zamani, A., D. Henriksson and M.J. Taherzadeh. 2010. A new foaming technique for production of superabsorbents from carboxymethyl chitosan. Carbohydrate Polymers, 80(4): 1091-1101.

Diterbitkan
2021-10-01